Minggu, 20 Desember 2009

kemaren nagis pas denger tausiah n jwban aa gym atas pertanyaan seorang penelepon di kajian pagi MQ Fm... wuahhhhh..... BENER bgt, A!!!(^^!)
Allah, kuwatkan aku..

-Mengapa Sabar bernilai Mahal?-

Mengapa Allah SWT Pemilik kita me”wanti-wanti” kita dengan kalimat “jadikanlah sabar dan shalat sebagi penolongmu” ???
Mengapa sabar diposisikan begitu tinggi???
Mungkin karena sabar begitu sulit...
Lalu, mengapa sabar begitu sulit???
Karena kesabaran membutuhkan enegi psikis yang sangat besar
Karena dalam sabar kita akan berusaha menyeimbangkan kerja 2 potensi titipan Allah yang menjadikan kita, manusia, beda dengan makhluk2 Allah yang lain. Yang menjadi kita makhluk mulia, pun dibandingkan dengan Mailakat, sehingga para malaikat sujud pada kita atas perintah Allah SWT. Dan yang karenanya pula Syaithan menjadi “iri dengki” dengan kemuliaan kita itu.
Apakah 2 potensi itu??? Akal (rasio) dan emosi.
Dalam sabar kita dituntut untuk dapat meregulasi (mengatur) keharmonisan kerja akal dan emosi kita.
Saat menghadapi kepahitan hidup yang memilukan dan menguras emosi kita, kita diharapkan mau dan mampu bersabar dengan menggiatkan akal pikiran kita guna menemukan hikmah dan solusi, agar kita tidak berputus asa dan bisa bangkit dari keterpurukan itu
Saat kita dihadapkan pada persoalan yang sangat menguras akal pikiran dan tenaga kita, dan kita mendapati bahwa apa yang didapat tidak sesuai dengan usaha dan pengorbanan kita itu, kita diharapkan mau dan mampu merendahkan diri dan menaikkan kecerdasan emosi kita, untuk bisa memasrahkan keadaan tersebut dan mengembalikannya kepada Allah SWT yang memiliki dan mengusai kita sepenuhnya…

Karena Emosi ada bukan untuk mendominasi Rasio (akal pikiran) kita
Karena Rasio ada bukan untuk memimpin Emosi kita
Mereka ada untuk saling melengkapi

Mereka ada untuk membuat kita, manusia, menjadi makhluk yang paling mulia... yang bisa mengatur dan menyelaraskan keduanya...

Tanpa akal kita seperti hewan,
Tanpa emosi kita seperti benda mati!

Akal dan emosi,
2 potensi itu untuk kita...
Menyelaraskan penggunaannya akan membuat hidup kita semakin nyaman dan tentram
Menyelaraskan penggunaannya akan membuat hidup kita selamat dunia dan akhirat
Karena dengan mengatur penggunaannya dengan efesien dan efektif akan membuat kita kebal dari godaan Syaithan dan tipuan nafsu diri...
Akal dan emosi, sebagai bukti kebesaran dan kecintaan Allah SWT tehadap makhluk-Nya, yaitu kita! Manusia!!!
Wallahu a’lam...
Haw@Cemara, 20 Desember 2009

Wanna thx to some one…

Yang dengan “keberadaan”nya membuatku merasakan cinta yang sebenarnya, tanpa pamrih, tanpa tendensi apapun…
Yang dengan itu akhirnya membuatku berdoa agar dirinya mendapat pendamping hidup yang sholehah yang dapat membahagiakan dan membawa keselamatannya di dunia dan di akhirat, yang mungkin itu berarti bukan aku…

Kaya di film atau dongeng yah?
Tapi saya mau kok jd putri duyung yang akhirnya cuma jadi buih di lautan...
Bukankah cinta tidak pernah egois???

29 september 2009
Di bawah kaki Gunung Manglayang

TOBAT...

Tobat: kmblnya seorang hamba kpd Allah SWT seraya berpaling dr jln org2 yg dimurkai dan org2 sesat.

Syarat2 tobat:
•Menyesali perbuatannya
•Mjauhkan diri dari perbuatan dosa
•Tekad utk tdk mengulangi perbuatan dosa

Ciri2 tobat yg diterima:
•Setelah melakukan tobat, ia mjd lbh baik dr sebelumnya
•Takut akan azab Allah
•Menyesali perbuatannya dan tidak mengulangi lagi

Inner beauty:

Inner beauty:

Mampu btoleransi dan berinteraksi dg sesame, mempunyai rasa sayang thdp siapa pun, dan rendah hati, serta kuat iman.
+ rasa PD serta mampu menerima segala yg ada dg rasa syukur

Tidak bs didpt begitu saja, kecuali dg mengamalkan amalan positif sec istiqomah

Caranya ngasahnya:
a.Bpikir positif thdp diri dan org lain
b.Asah kemampuan intelektual
c.Sll mensyukuri nikmat apa pun yg diperoleh  bathin terasa tenteram
d.Bantu org lain dg ikhlas
e.Senyum yg tulus

Minggu, 04 Oktober 2009

tujuan qta

setiap dari kita menuju hal yg sama, yaitu kematian...

Sabtu, 03 Oktober 2009

Belajar dari kang Entang

Ahad, 26 juli 2009 MQ pagi


Pagi ini aa Gym di telefon oleh seorang teman lama beliau, namanya Entang
Aa mengatakan bahwa ucapan kang Entang sering aa gunakan dalam berceramah
Kang Entang ini adalah seorang yang diberikan karunia berupa ketidakmampuannya melihat (seorang tuna netra) yang beristrikan seorang yang juga tuna netra…
Beliau percaya pada Allah dan hanya bergantung pada-Nya…
Saat ditanya bagaimana cara mengasuh anaknya dengan keadaan dia dan istri yang tuna netra, dia tertawa dan mengatakan bahwa dia menyerahkan semuanya pada Allah. Dia mengatakan bahwa jangan terlalu mencintai dan mengkhawatirkan dunia…
Oh ya, kedua anak kang Entang ini bisa melihat loh! Subhanallah…
Tidak ada yang sia2 dan tidak ada kekecewaan bila kita bergantung sepenuhnya pada Allah SWT.
Allah selama ini membantu kang Entang meskipun beliau dan istri tidak bisa melihat. Selalu ada pertolongan Allah, saat anak keduanya katarak Allah memberitahukannya lewat sakit demam yang dialami anaknya tersebut. Saat berobat dokter mengatakan bahwa anaknya menderita katarak. Atas kasih sayang Allah pula kang Entang bisa mendapatkan rizki untuk mengoperasi anaknya…
Kang Entang begitu yakin akan kasih sayang Allah…
Kang Entang mempunyai usaha penerbitan al-qur’an Braille, yang setiap qur’an tersebut mempunyai berat 25 kg (kalo ga slh denger, afwan)… Subhanallah… saya ga bisa bayangin bagaimana jadinya kalau saya yang jadi tuna netra??? Berat bgt qur’annya… trus jadi malu sendiri, mereka yang tuna netra aja mau membaca kalam ilahi dengan bersusah payah, lah saya yang jelas2 masih diberi kenikmatan melihat malas tilawah…
Astaghfirullah…
Terimaksih Allah atas ilmu-Mu pagi ini yang Kau berikan lewat hamba-hamba yang mencintai-Mu dengan sepenuh jiwa…

Kamis, 01 Oktober 2009

buat ayah dan bunda dimana pun mereka berada

kalau antara suami istri tidak ada kehangatan, saling menghargai, menunjukan rasa cinta dan sayang bagaimana bisa mereka mengharapkan sifat2 itu tumbuh dalam diri anak2 mereka????

Selasa, 29 September 2009

Allah baik

kmrn saya melongo di dpn mini market nungguin kakak yg mo ksh tebengan mobil ke bandung...
selama beberapa puluh menit itu saya merhatiin org2 yg habis ngonsumsi barang yg dibeli dr mini market itu...
Kebanyak dr pengunjungnya adalah para pemudik yg sedang melakukan perjalannya baliknya ke tempat mereka bekerja, mana lagi kalau bukan jakarta... mereka adalah para pengguna motor...
back to the topic,
dari sekian yg ngonsumsi tuh panganan dan minuman, ga sedikit yg buang sampang sembarangan, dongkol juga dalam hati, (well sy sebenernya ga tll compulsif sih, malah kadang kumat ga rapih n bersihnya, tapi buang sampah sembarang, jelas pantangan buat saya, kecuali kepepet bgt, He)..
makanya dongkol juga pas liat mereka dg seenaknya buang sampah sembarangan, plastik, botol2 dan kaleng suplemen, kertas struk blanjaan... huh, gimana negeri bs bersih, sehat,dan selamat dr kerusakan kl gini caranya??!!!
slh satu bapak2 muda itu berhasil saya "plototin" sampahnya, n dia jd rada keki, he maaf pak. kudunya bpk kan ksh cth yg bnr buat anak bpk pak.. kasian kan para guru gembar-gemborin pentingnya jaga lingkungan tapi sbg org tua malah ksh cth yg buruk... (walah jd sewot gini..)
tapi, selang bbrp lama datanglah seorang bapak2 (kl g bisa dibilang pemuda mah) pemulung sampah..
dia mulungin tuh sampah2 tak berdosa yg ditelantarkan berserakan di parkiran dpn toko itu.. sampah2 itu dia pungutin (tapi sanyangnya ga semua jenis sampah dipulungin, he.. )
sy jd merenung (basa halusnya mlongo), betapa baiknya Allah.. di balik sifat buruk mereka yg buang sampah sembarangan, ada himah yag cukp besar... apa yg mereka (para pelaku buang sampah tak btanggung jawab itu)lakukan jd mata pencaharian buat bapak2 pemulung sampah kaleng dan botol tadi... Seengganya bpk itu jd lbh gampang mulungin sampah itu drpd kudu ngorek2 tempat sampah yg mungkin baunya dahsyat... Subhanallah ya...
tapi buat saya sih menyimpan sampah pada tempatnya jauh lebih baik..
bukannkan kebersihan adalah sebagian dr iman??... (sambil nasehatin diri sendiri gini, He..)

ingat TSP:
- Tahan buang samaph sembarangan
- Simpan sampah pd tempatnya
- Pungut sampah insyaAllah jd sedekah
Umm, DT banget.... ^_^

NB: kl mo pergi kemana pun biasain bawa 1 kresek, taro di tas, buat jd tempat sampah km... kl km mo buang sampah taro dulu disitu. sampai km nemuin tempat sampah baru dimasukin ke sana... anak SD aja tau kl buang sampah tuh kudu di tempat sampah, masak yg tua ga tau n ga peduli... apa kata dunia??? HE... ^_^
tengkyu..

Minggu, 27 September 2009

mental lagi

membaca postingan bbrp bulan yg lalu saat aku mulai menyadari dan mulai mencintaiMu
eh skrg hati terasa hampa... pdhl br seminggu lwt dr ramdhan... br seminggu berlalu dr kenikmatan berjumpa dlm qyamul lail bersama para pencintaMu...
hupff... cinta itu mental lagi.. seiring dg bergantinya hari..

Rob,rindu aku akan rasa itu.. merasa dekat dg Mu dan merasakan pendaran cintaMu di sekililingku.. Panggil aku lagi Ya Robbi.. cukupkanlah aku akan cintaMu..
Ya Wadud... ketika cinta "dunia" ini pd akhirnya Kau cabut dan suatu saat Kau tanamkan kembali, tumbuhkanlah cinta itu krn kecintaanku kpdMu, bnr2 cinta krnMu... Jika krn nafsu, jadikanlah itu nafsu yg berada dalam rahmat dan bimbinganMu... bukan cinta yg menyesatkan dan melenakanku dariMu...

Rob, izinkan hamba untuk bisa mdptkan makna cinta sesungguhnya dan mampukan hamba membagikan cinta itu pada yg lain, terutama hamba2 yg mencintaiMu...

Rob, jika suatu saat kau mengijinkan hamba mencintai insan lain, tumbuhkanlah cinta itu hanya saat setelah ketauhidanku bnr2 kuat, shg cintanya pdku dan cintaku pdnya tidak dpt mengalahkan cinta kami pdMu.. Hamba mohon cinta insan yg mencintaiMu, cinta yang tidak tersesat dan tidak menyesatkanku...

Senin, 27 Juli 2009

bodoh karena ga peka

seringnya kita ga nangkap hikmah yang Allah pgn ajarin ke kita krn kekurangpekaan kita dalam melihat setiap kejadian yang kita alamain. ato yang terjadi di lingkungan kita.. kita menjalani hidup dan ngeliat apa yang kita temuin sbghal yg biasa2 aja.... padahal ga ada yang diciptain n diijinin terjadi oleh Allah yang sia2... ga da yang biasa biasa2 aja di hidup ini...

he, saya juga kadang inget kadang engga...
saling mengingatkan yah!!! thx ^_^

Jumat, 05 Juni 2009

Dia emang pantas diperjuangkan...

Dia emang pantas diperjuangkan... Walo emang punya beberapa kekurangan
Tapi masalahnya bukan itu
Mungkin memang benar, bahwa aku yang kurang pantas untuk diperjuangkan
Menyedihkan memang...
Tapi kalau kenyataannya begitu, mau diapakan lagi?

Awal Juni 2009
Cemara, mulai panas lagi. Eh, siang ni dah mendung bgt...
Lagi belajar menikmati ujian, terimakasih atas ”ksmptn cinta” itu Rob ^_^

Don’t and do !!! (Tips buat orangtua dalam mendidik anak)

ini tips buat orangtua dalam mendidik anak, slmt menyimak. Duduk yg rapih dan tenang yak! hehe...

Don’t:
1.luluh akan permintaannya saat trantrum
2.terlalu manjain, apa-apa dikasih
3.terlalu memfasilitasi
4.membantu dia. Biarkan dia berusaha mendapatkan apa yang diinginkannya dg usahanya sendiri. Pujilah saat dia berhasil mendapatkannya, hibur dan semangati saat dia gagal. Kalau mau bantu liat sikonnya kl emang hal itu ga akan bisa dilakukan sendiri, kita boleh bantu. Contoh simplenya: pas anak pgn susu, waktu bikin susu yg nuangin air panasnya kita, tapi yang masukin susunya bisa oleh dia dg pengawasan kita.
5.kerjain PR dia. Biasakan dia belajar sendiri, kalo bnr2 ga bisa baru dibantu. Tapi Bantu dia buat mikir, BUKAN kasih tau jawabannya!!! Tp walo dah dipancing2 tetep ga bisa juga, gapapalah dibantu dikit mah, makanya cr pasangan yg gak o-on bgt, hehe...
6.beresin kamarnya tanpa ngajarin dia buat berbuat yang sama. Kalo mo beresin usahain dia juga ada disana. Beresin bareng. Seiring bertambanhnya usianya biarkan dia ”membereskan” barang-barangnya sendiri. Ini fungsinya buat ngajarin dia spy bertanggung jwb dg barang2nya sendiri
7.membeda-bedakan perlakuan kita ke 1 anak dg yang lainnya (walau mungkin ada anak yang lebih menonjol dibandingkan yg lainnya). Inget, kata Allah, anak tuh bagian dr ujian... kita kudu adil ma mereka
8.mengejeknya baik tanpa ada orang maupun ada orang lain
9.memuji berlebihan
10.memaksakan keingingan “cita-cita” kita yang ga kesampean ke dia. Hoho... biarkan dia dg kemauannya. Kita BUKAN dia. Ikhlaskan kepergian cita2 dan harapan2 kita itu, hehehe...
11.membiarkan dia ”terlena” dg tehnologi (TV, Komputer, hp, dll). atur penggunaannya dg bijak.
12.merasa cukup dg memberikan ilmu ke anak lewat TV, Film, komputer (barang elektronik yang lain). Yang paling baik adalah mengajarkan anak secara langsung (face to face!). Sehingga kita bisa tau seberapa paham dia akan pelajaran yang kita ajarkan. Selain itu pancinglah dia untuk terbiasa bertanya agar dia menjadi ktiris, kreatif, dan kemampuan nalarnya berkembang dg baik. Ini juga akan membantunya dalam mengembangkan kemampuan interpersonalnya dibandingkan belajar dr media elektronik yang sifatnya hanya 1 arah saja


Do:
1.selalu ingat bahwa anak adalah amanat dari Allah, bukan barang milik pribadi
2.kasih makan n barang2 hanya yg halal n thoyibah (baik). Inget, apa2 yang dikonsumsikan ke dia akan berpengaruh ma pribadinya tar.
3.inget bahwa anak BUKAN miniatur orang dewasa
4.lihat perkembangannya, berikan stimulus2 yang mendukung perkembangannya (baik perkembangaan fisik, psikis (termasuk intelektual), moral, dan spiritual)
5.setiap melakukan sesuatu niatkan dg ikhlas untuk beribadah kpd Allah (termasuk saat mengasuh dan mendidik anak) biar ga suetress berat, hahaha....
6.bacalah bismilah saat akan beraktivitas dan lakukan pekerjaan sebisa mungkin sesuai dg apa yang dicontohin rasul, biar anak bisa mencotoh dari perilaku orang tuanya ini
7.biarkan mereka bermain dengan peer groupnya, jgn terlalu dibatasi (adapun ketika mereka mendapatkan ”pelajaran yang buruk” dr tmn2nya maka tugas kita sbg ortu yang memberikan pengertian dan meluruskannya)
8.memberikan rasa kasih sayang dan rasa aman
9.lihat bakatnya, kembangkan tanpa melanggar syariat agama
10.tanyakan apa cita-citanya  arahkan ke arah itu
11.didik agama dan moral sambil berikan pengertian dan alasan mereka harus melakukannya
12.dengarkan dan hargai pendapatnya. Kalo melenceng setelah kita dengarkan baik-baik, maka luruskan dg bijak
13.terapkan disiplin dg menanyakan hkmn apa yang diinginkannya ketika dia melanggar hal itu. Lakukan hukuman itu saat dia melanggarnya (jgn lupa beri pengertian akan hal ini, misal kita melakuakn ini karena ini adalah hukuman pilihannya sendiri, etc, dsb, dll, dst...)
14.ingatkan bahwa Allah selalu menyertainya baik bdalam suka maupun duka, atau saat dia ngerasa biasa-biasa aja (beneran ni...)
15.pahamkan pada mereka bahwa setiap manusia mempunyai potensi yang berbeda2 (setiap orang punya kelebihan dan kekurangan yang berbeda dan pada hal itu ada hikmah yang ingin Allah ajarkan)
16.biasakan anak memilih apa yang diinginkan (jika itu tdk berefek negatif) disertai dg konsekuensi2 ketikandia memilihnya
17.ajarin anak make pakaian yang bener!!! Jangan biarkan mereka jd ”artis” dg dandanan teu puguh (ga jelas). Inget, kebiasaan dr kecil akan dibawa ampe tua. Bahkan ampe mati kalo dia ga bisa berjuang pol-polan buat ngerubahnya. NAH-loh!!!
18.saat memasuki masa remaja awal, berikan pendidikan sex menurut kaca ilmu pghtn (bilogi, psiokologi, dll) dan agama plus pengertian akan konsekuensi2 ketika dia melaggar agama dan terjun ke dunia bebas
19.ubahlah sedikit demi sedikit pola pengasuh kita saat dia memasuki masa remaja awal. Jadilah orang tua yang bisa menjadi sahabat tempatnya curhat, selain sahabat2 ”asli”nya Tp kalo untuk solusinya, biarkan dia cari sendiri, kalo dah mentok baru pikirin bareng2 (inget prinsip jadikan dia mandiri) dan jgn lupa selipin prinsip2 islam dalam pengambilan keputusannya
20.ingatkan pada mereka bahwa ridhoi Allah-lah yang harus dicari, bukan cuma dunia
21.berdoa spy bisa jd ortu yang baik agar mereka selamat dan bahagia di dunia maupun akhirat
22.berdoa agar mereka jadi manusia sholeh dan sholehah yang diridhoi Allah SWT
23.ingat bahwa Allah bersama kita!!! Lelah? Senang??? Kembalikan pada-Nya!!! Tugas kita adalah berusaha mengarahkan dan membentuk mereka mjd pribadi yang unggul, sehat, dan sholeh-sholehah. Selebihnya mari kita tawakal-kan pd Allah SWT.


inget!!!:
-selalu ingat bahwa anak adalah amanat dari Allah, bukan barang milik pribadi, yang akan dimintai pertanggung jawabannya
-inget bahwa anak BUKAN miniatur orang dewasa
-sekecil apapun perilaku kita, BISA DITIIRU ANAK!!!
-Hubungan orang tua yang hangat dan positif akan berpengaruh pada pembentukan anak yang lebih positif
-Kita bertanggung jawab akan menjadi peribadi spt apakah saat dia dewasa???

Maka, PIKIRKANLAH SEJAK DINI ANAK2 SPT APAKAH YANG AKAN KALIAN ”BENTUK” nanti???!!!!

SELAMAT MENJADI ORANG TUA YANG BIJAK, dan NANTIKAN SAATNYA KEBAHAGIAAN (buah dri perjuangan kalian) ITU TIBA... ^_^


Maaf bila ada kata2 yang tdk proporsional dan membuat kalian kurang berkenan. Mungkin akan ada penambahan (atau pengurangan???) point, saat otak saya sudah terisi lebih banyak ilmu lagi. Wslm wr wb...
Semoga bermanfaat. Terimakasih ya....

Akhir Mei 2009. Diambil dari berbagai sumber tmsk pengalaman hidupku, huehehe... >_<

Manaje uang? Ga kudu ikutan training ginian KALE?! ^^

Kalo dipikir-pikir (hasil kmrn ikut kajian muslimah DT) plus berbagai bahan lainnya, ternyata sbg calon ummahat (kl bisa nikah) qita para akhwat (buat ikhwan juga bisa kok) ga perlu mikir kudu ikutan training kalo mo pinter memanaje uang.
Ada resep simple dari Islam, apa coba???
Siap-siap ya?!
1.tundukkan pandangan. Ternyata tundukan pandangan tu bukan cuma ke yang cakep2 dari golongan manusia aja, yang cakep2 dari golongan benda2 matipun kudu dihindari dari pandangan kita. Misalnya; kudung, tas, sendal, pernak-pernik yang menurut kita ga kan beresiko membocorkan kantong uang kita karena harganya yang murah. Kemaren Umi yang jd penceramahnya nyontohinnya dengan bros, mungkin cuma 4rebu, tapi kata umi kalo belinya sepuluh? Jadinya 40 rebu! Trus ya kalo kita juga beli sendal cantik yang super murah, misal 10rebu ditambah sepatu karet manis yang lagi musim (termasuk saya yang ‘tpaksa’ jd slh satu korbannya karena ujan bhasil mbuat sepatu kulit kesayanganku jebol) yang cuma 30rebu. Trus lain kali kita nemu kudung yang matching bgt ma baju biru kesanyangan kita, kita tertarik jadi beli. Nambah tuh 25rebu. Baliknya beli cuanki n basreng (baso goreng) (makanan paporit guweh) 6 rebu. Eh ditotal pengeluaran kita satu bulan (ato bahkan semua itu di beli dalam 1 hari) jadi 111rebu!!! Heh??!! Dahsyat bgt ya??? Ga kerasa. Gitu tuh kalo kita ga nundukin pandangan dari si cakep pencuci mata skaligus penjebol dompet....
2.konaah, merasa cukup dengan apa-apa yang kita punya
3.zuhud (si kembarannya konaah), ga cinta dunia n kerlap-kerlipnya
4.inget mati. Kalo inget mati kita jadi inget kalo semua barang yang kita punya teh ga bakal di bawa mati, malah semakin banyak barang yang dimilikin bikin hisaban kita jadi banyak. Belum kalo ternyata barang2 yang kita punya teh jarang kita pake, katanya hukumnya bisa jadi mubah ato haram, kitu?? Waduh, baju2ku kumaha tuh? Trutama baju kondangan yang emnag ga mungkin pisan dipake setiap hari, pa lagi yang gamis (langsungan). Hadoh...
5.trakhir, saum! Saum yang ”bener” kudunya emang bisa bikin kita nundukin nafsu kita, ya nafsu perut (nafsu primitif tp sok hese ditahan-tah!), nafsu mata, pendengaran, nafsu amarah, nafsu syahwat dll... trus saum juga emang bikin kita jadi irit, hehe... Palagi kalo uang sisanya dipake buat sodakoh, top bgt dah tuh!!!

Hadoh... ini mah isinya bener2 nyepet2 (nyentil) saya semua gini... 1 pe 5 blom ada yang saya lakonin... Ayo brusaha, Wa!!! Tolong ingetin saya ya sahabat... Moga2 bmanfaat ya... Makasih!

Cemara, senin 4 mei 09/ 7 Jumadil Ula 1430H

pelajaran yg ku dpt dr tamu

adalah:
Mberikan pelayanan yg maksimal ke tamu, ngutamain tamu drpd diri sendiri!!!
itu yg diajarin para sahabat, Wa!!!
he, bingung ya?!!!

Friends are like crayons

Friends are like crayons. They colour our lives… I may not be your favorite colour; but hope you will need me somewhere to complete your picture…

by my friend, kukuh. Thx bgt… ati2 kuh, pacarannya jgn klamaan, he. Maap! ^_^

Kerjaan syeitan (tipu dayanya):

-Takut, was2, khawatir
-Lupa, lupa ma ibadah gara2 sibuk ma dunia
-Panjang angan (akan keduniawian)
-Menjadikan indah dunia (ex : hedonisme, pakaian (ex: pakaian muslim tapi ga islami)

(sumber lupa dr mana, afwan!)

Menunggu ternyata menyakitkan

Haduh… dah ditungguin lama ternyata ga datang ya?
Hiks, kenapa ga bilang dari awal kl emang g jd datang…
Itu juga taunya gara2 saya yang ngehubungin di ujung2 waktu yang dijanjiin... huhuhu...
Padahal saya dah siap2...
Padahal dah siapin suguhan, hiks...
Bukannya ga ikhlas, tapi kekeselan saya dah di ujung tanduk...
ArrrGGgggHhhhhh..... sebel!!!!
Kenapa sih orang2 itu?
Seenaknya aja bikin janji n ngebatalin di ujung2 waktu yang dijanjiin
Seenaknya aja maenin perasaan
Gini2 saya manusia, bukan cuman seonggok buntelan daging tanpa hati...
Ya sudahlah... udah bener2 cape.. emang gini dech kalo berharap sama makhuk, suka ngecewain.... mungkin ini teh bahan saya buat bercermin, mungkin saya juga begitu...
Hiks...
Dicuekin,
Disia2in
Ditinggal
Direject
“Terluka”
Bnr2 dech...
Avoidant murnilah diriku...
Dadah semua… saya pergi ya…

l
l
l???? ’’’’
l_’ )
l )
l_) ’’’’
i l
l_L’’’’_________VVV____VVV____


-waktu dulu, sblm akhirnya pasrah dan bilang "Ya sudah-lah" He-

Org indonesia hedonis?

Org indonesia hedonis? what about you???
Inget At-takatsur !!! g boleh bmegah-megahan!!!

Belajar ngaji….

Kmrn surat yang dipake buat paraktek tuh surat At-Takwiir..
MasyaAllah susahnya... Belibet banget ni lidah, banyak huruf2 yang masih jd PR buat saya kluar di surat itu, palagi huruf belakangnya tuh sukun Ùº
Padahal yang dijadiin bahan untuk praktek ngaji tuh cm ayat 1 mpe 14.
Pas kita lagi talaqqi (gayya-lah kaya di pelem Ayat-ayat cinta,  ), slh 1 tmn pinjem quran yang saya bawa karena mo baca terjemahannya. Trus dia bilang, ”Artinya juga berat, pantes aja susah banget... ” Pas diliat teh emang bener (haha, ketauan jarang berinteraksi ma qur’an nih).
At-Takwir menceritakan tentang bagaimana terjadinya hari kiamat...
Saya jadi mikir, iya kali ya? Jadi rada hese karena emang berat bgt maknanya..
Trus di akhir-akhir sesi talaqqi, si teteh bilang kalau dalam surat2 yang nerangin kiamat emang ada hentakan-hentakan irama yang berbeda dg surat/ ayat yang lainnya, begitu juga di surat Al-Infitaar dan surat lain yang bahas ttg kiamat.
Ayat2 awal cara bacanya jadi beda dg setelahnya, misal ayat 19, suara agak melembut, pas baca ayat yang artinya ttg al-qur’an..
Saya liat-liat emang iya, surat At-Takwiir ma Al-Infitaar huruf2nya emang (agak) susah dan emang pasnya kalo dibacanya pake hentakan. Saya jadi berusaha nginget2 ayat tentang syurga, bener, pas baca bagian itu teh ada perasaan gimana gitu... ga sesusah pas baca surat At-Takwiir, ato surat Al-Haaqqoh, hurufnya juga rada susah (buat saya mah...)
Subhanallah... untuk hal yang mungkin kebanyak an orang kurang memperhatikan ini, Allah perhatikan dengan begitu detail....

Allah... aku hamba-Mu

Allah…
Ampuni aku…
Betapa banyak nikmat-Mu yang aku pungkiri
Tak terhitung banyaknya nikmat yang ku dapatkan
Terutama nikmat Iman yang Kau anugerahkan pada ku
Mendengar lagu ”Surat untuk ibu”, Thufail Al-Gifari mengingatkan aku akan mahalnya nikmat iman ini...
Tak semua manusia dapat kesempatan untuk merasakan nikmatnya Islam
Hamba yang selama hampir 27 tahun ini hidup dg status muslimah terbutakan dunia...
Lupa akan betapa nikmatnya iman yang seharusnya ku rasakan sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu...
Aku tahu, bertapa berat perjuangan saudara-saudaraku yang melepaskan dunianya untuk kembali kepada kefitrahan, memurnikan ketauhidan...
Mati-matian mempertahankan iman dg jiwa dan raga...
Sedangkan aku? Selama berpuluh-puluh tahun bergelut dg kubangan dosa dan maksiat...
Kadang sadar dan menangisi betapa busuknya hati dan diri ini, betapa bertumpuknya dosa-dosaku...
Tapi lebih sering, bahkan berapa detik setelah itu aku kembali berkubang dosa.. maksiat lagi...
Allah... Maafkan aku... Berkali-kali mengkhianati-Mu
Enggan patuh dan tunduk...
Selalu mencari-cari alasan saat kebenaran datang mengingatkan....
Selalu mencari pemakluman atas dosa-dosa yang ku perbuat .
Oh, celakalah aku...
Seorang pendosa bersembunyi di balik kain panjang yang membungkus badan.
Sungguh busuk, apa yang mau aku dapatkan?
Pujian? Sanjungan akan kuatnya Din yang aku miliki?
Allah... tolonglah aku, itu tipuan syetan....
Tolonglah aku dari banyaknya syetan yang bergelayutan di tubuhku ini...
Bukan, aku tidak menyalahkan siapa2...
Dosa2 ini aku yang memperbuat...
Aku yang belum bisa mengalahkan nafsu dan ajakan syetan yang ada dalam diriku...
Ya Allah, walau syetan mengatakan akan menggodaku dari depan belakang, sisi kanan dan kiriku, aku mohon dg belas kasih-Mu, aku mohon selamatkan aku...
Aku mohon selamatkan aku lewat 2 jalan yang lainnya....
Allah, maafkan aku ya.... meski aku selalu melakukan dosa, lagi dan lagi...
Ingatkan aku selalu akan hadir-Mu
Allah, saat aku kembali, hamba mohon saat itu hamba benar2 sedang mengingat-Mu, sedang memohon ampunan-Mu dan merasakan nikmatnya iman...
Cabutlah nyawa hamba saat aurat hamba tertutup sempurna...
Allah, cabutlah nyawa hamba saat Engkau ridho akan keadaan hamba
Mampukan hamba untuk menjadi hamba yang Kau ridhoi, entah dg amalan apa yang aku juga tidak tahu...
Aku ingin bertemu Engkau di Syurga-Mu, tapi entah amalan hamba yang mana yang bisa mengantarkan hamba kepada-Mu...
Allah, ampuni hamba...
Terimakasih atas segala yang Engkau anugerahkan pada ku, terutama iman dan islam...
Semoga hamba mampu berbuat yang membuat-Mu mengatakan bahwa benar, aku adalah hamba-Mu...
Malam jum’at, 19 Maret 2009/22 Rabiul awal 1430H

Allah... aku hamba-Mu

Allah…
Ampuni aku…
Betapa banyak nikmat-Mu yang aku pungkiri
Tak terhitung banyaknya nikmat yang ku dapatkan
Terutama nikmat Iman yang Kau anugerahkan pada ku
Mendengar lagu ”Surat untuk ibu”, Thufail Al-Gifari mengingatkan aku akan mahalnya nikmat iman ini...
Tak semua manusia dapat kesempatan untuk merasakan nikmatnya Islam
Hamba yang selama hampir 27 tahun ini hidup dg status muslimah terbutakan dunia...
Lupa akan betapa nikmatnya iman yang seharusnya k u rasakan sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu...
Aku tahu, bertapa berat perjuangan saudara-saudaraku yang melepaskan dunianya untuk kembali kepada kefitrahan, memurnikan ketauhidan...
Mati-matian mempertahankan iman dg jiwa dan raga...
Sedangkan aku? Selama berpuluh-puluh tahun bergelut dg kubangan dosa dan maksiat...
Kadang sadar dan menangisi betapa busuknya hati dan diri ini, betapa bertumpuknya dosa-dosaku...
Tapi lebih sering, bahkan berapa detik setelah itu aku kembali berkubang dosa.. maksiat lagi...
Allah... Maafkan aku... Berkali-kali mengkhianati-Mu
Enggan patuh dan tunduk...
Selalu mencari-cari alasan saat kebenaran datang mengingatkan....
Selalu mencari pemakluman atas dosa-dosa yang ku perbuat .
Oh, celakalah aku...
Seorang pendosa bersembunyi di balik kain panjang yang membungkus badan.
Sungguh busuk, apa yang mau aku dapatkan?
Pujian? Sanjungan akan kuatnya Din yang aku miliki?
Allah... tolonglah aku, itu tipuan syetan....
Tolonglah aku dari banyaknya syetan yang bergelayutan di tubuhku ini...
Bukan, aku tidak menyalahkan siapa2...
Dosa2 ini aku yang memperbuat...
Aku yang belum bisa mengalahkan nafsu dan ajakan syetan yang ada dalam diriku...
Ya Allah, walau syetan mengatakan akan menggodaku dari depan belakang, sisi kanan dan kiriku, aku mohon dg belas kasih-Mu, aku mohon selamatkan aku...
Aku mohon selamatkan aku lewat 2 jalan yang lainnya....
Allah, maafkan aku ya.... meski aku selalu melakukan dosa, lagi dan lagi...
Ingatkan aku selalu akan hadir-Mu
Allah, saat aku kembali, hamba mohon saat itu hamba benar2 sedang mengingat-Mu, sedang memohon ampunan-Mu dan merasakan nikmatnya iman...
Cabutlah nyawa hamba saat aurat hamba tertutup sempurna...
Allah, cabutlah nyawa hamba saat Engkau ridho akan keadaan hamba
Mampukan hamba untuk menjadi hamba yang Kau ridhoi, entah dg amalan apa yang aku juga tidak tahu...
Aku ingin bertemu Engkau di Syurga-Mu, tapi entah amalan hamba yang mana yang bisa mengantarkan hamba kepada-Mu...
Allah, ampuni hamba...
Terimakasih atas segala yang Engkau anugerahkan pada ku, terutama iman dan islam...
Semoga hamba mampu berbuat yang membuat-Mu mengatakan bahwa benar, aku adalah hamba-Mu...
Malam jum’at, 19 Maret 2009/22 Rabiul awal 1430H

Jumat, 08 Mei 2009

v.o.n.i.s

Segala jalan sudah kulalui
Segala cara coba kutempuhi
Tiada satu yang bisa memberiku hidup lebih lama

Cukup air mata yang mengalir
Cukup perih sedih telah terukir
Kuharus ikhlas dan tegar menatap waktu yang tersisa

Semoga sakitku ini, luruhkan dosa laluku

Dan ketika masa kuhabis di dunia
Kuingin tinggalkan satu kenangan terindah
Meski lewat nada yang cuma ku bisa
Kan kupersembahkan yang terbaik untuk semua

Semangati langkahku mengembara waktu
Mengabdi pada-Mu
Agar hidupku yang satu kali ini
Menjadi hidup yang berarti Yaa Robbi

Vonis, by Haris Isa

Vonis, mungkin sebagian kita akan merasa iba terhadap saudara-saudara kita yang diberi vonis hanya mempunyai sedikit sisa waktu hidup di dunia ini...
Ironis,
Karena jika kita betul-betul menyadari, di balik peristiwa itu Allah memberikan beberapa keistimewaan pada mereka yang tidak kita dapati,
Yaitu mereka termasuk hamba-hamba yang Allah nilai kuat untuk menghadapi ujian ini, karena sesuai dengan firman-Nya bahwa Allah tidak akan memberikan ujian diluar kesanggupan hamba-Nya, maka kita patut berhuznudzon bahwa merekalah orang-orang kuat dan tegar pilihan Allah itu, Ke-2 adalah luruhnya dosa-dosa mereka seiring dengan keikhlasn mereka akan sakit yang dideritanya. Maka, semakin pedih rasa sakit itu dirasakannya, insyaAllah semakin banyak pula dosa yang digugurkan-Nya, begitu pula pahala yang akan mereka terima dengan keikhlasannya itu
Ke-3, dengan vonis ini maka mereka akan mempersiapkan bekal yang banyak terindah untuk perjalanan mereka bertemu Allah. Mereka sadar bahwa hidup mereka di dunia ini hanya sebentar, ada batas waktu dimana mereka akan dipanggil-Nya.
Mereka tidak akan menyia-nyiakan waktu yang tersisa, mensyukuri setiap waktu yang tersisa dengan persembahan terbaik....
Sedangkan kita yang ”divonis” sehat bagaimana??? Ingatkah kita bahwa sewaktu-waktu malaikat Izroil akan mencabut nyawa kita, tanpa kita tau kapan waktu dan tempatnya?.... Padahal mungkin saja, dibandingkan mereka yang tervonis meninggal berapa bulan lagi, kita malah lebih dahulu dipanggil-Nya... Bisa jadi.... MasyaAllah...
Ini adalah nasehat untuk diri sendiri yang selalu dan selalu menyia-nyiakan waktu

tata cara bdoa

Kt pak ustd. Yusuf Mansur
Kl mo do’a tuh urutan-urutannya:

Pertama baca itsighfar dl (tobat dulu)
Bersholawat ke Rasulullah
Bersyukur ke Allah
Doain org lain dulu,
Baru berdoa buat diri sendiri…

Bsedekah buat yg kaya:
Mereka ga butuh, jd yang disedekahin tuh lansung di serahin ke orang yg butuh

Emang ada ya?

Cinta ma orang n siap nikah ma dia tapi orang tuanya kurang well come ke kita
Ga cinta ma orang apalagi buat nikah ma dia, tapi orang tuanya baik bgt ma kita n berharap kita jadi mantunya
Emang ada ya?
Aneh, dunia emang aneh...
Pengennya sih ya kita nikah ma orang yang kita cintain, yang nyintai kita dan orang tuanya nerima kita apa adanya. Tapi emang ada ya yang kaya beginian????
Btw kalo kalian ada di posisi di atas tadi, trus kedua cowo itu ngajakin kamu nikah, siapa yang bakal kamu pilih? Apa yang bakal kamu lakuin? Yah, kali aja… ^.^

Laki-laki… laki-laki… ada2 aja

Dasar, lika-liku laki-laki
Gila 1juta kali…
Masa ada tmnnya tmn gw yang udah lama bgt ga kontak ma gw bilang mo nikah lagi alias nambah istri, n tanya apa gw mau?
Dan dia bilng pernyataan pengen nikah lagi tuh serius. GILAaaaaa……
Pgn bgt rasanya nampol org2 kaya gini… nampol bolak-balik pake bakiak biar rasa tuh orang. BT bgt!!! Sarap… (hos3.. setannya kluar nih)
Dulu gw pernah tuh ditawarin jd istri ke-2 kakak kls pas dia mo nikah, calon istrinya dah setuju kl dia mo poligami, tp itu juga kl umur gw 35 tahun blm nikah. Gila ya?
Gw tau mereka cuma bercanda ngajak gw nikah, tapi PLIS DECH becandaannya ENGGA BGT!!!
Gila, mereka mikir ga sih perasaan istinya gmn???
Ya kalo emng istrinya yang nyuruh mah rada mendinglah...
Kl emang gw g bjodoh ma yang masih perjaka, gw mah lebih milih nikah ma duda kali. Tau deh! (+.+)???
Ya Rob, kl gw ditakdiri n bs nikah di dunia ini, gw harap suami gw orgnya baik hati n ga kurang ajar kaya mereka. Ugh sebel bgttttt....!!!!!
awal April 2009, akhir sore yang bikin agresi gwa keluar. Arggghhh!!!

****
Tapi dipikir2 g salah juga sih mereka pgn poligami, pasti mereka punya alasan2an tersendiri.
Ya kalo mereka paham syarat2nya dan kondisi2 apa yang mbolehkan mereka poligami trus dg ketulusikhlasan istri pertamanya mah meureun gpp, meureun… kl dah begitu gw harap mereka bisa ngejelasin hal ini dengan bijak ke anak2 mereka… ya moga2 aja anak2 mereka gedenya ga ribut n jd eror gr2 hal ini… :_(
Yah, gw harap si kalo mereka beneran poligami 7annya emang mulia, ga cuma karena nafsu aja.. Semoga mereka menikahi orang2 yang bnr2 mbutuhkan “pertolongan”, misalnya janda, sebaiknya janda yang udah beranak, yang umurnya ga tll muda malah bagus, atau nikahin gadis2 yang umurnya dianggap org umum udah “rawan”… Pasti pahalanya banyak tuh… trus kalo yg dinikahin emang orang yang tmsuk kriteria tadi insyaAllah istri pertamanya juga g tll sakit hati dibanding kl mereka milih gadis muda yang lebih kinclong dibandingin istri pertamanya itu…
Tapi gmnpun saya harap mereka bnr2 pertimbangin ini dg matang, trutama ttg keharmonisan keluarga mereka dan perkembangan anak2nya, trutama perkembangan psikis anak2nya … Hidup poligami!!! Loh? Kok? (T.T)
Woi man, don’t you ever try this, ok???!!!

Pertengahan april 2009
Well, tnyata mba istri cowo yang tawarin gw jd istrinya emang dah ngerestuin suaminya nikah lagi, malah dia sendiri yang nanya ke calon istri yang pgn dinikahin suaminya pa dia mau jd istri baru buat suaminya ato engga. Subhanallah… Emang ada ya istri yang sebaik itu..?... jd mikir jg the reason knp dia bolehin suaminya poligami, mungkin tmn gw itu emang baik n dinilai bs adil ke dia+ anak2 nya n istri baru+anak2 tirinya…. Mangkanay itu jd salah 1 faktor istrinya yg baik itu ngizinin suaminya nikah lagi. Hmm, may be… Kita emang kudunya berhuznudzon ya….


21 April 2009, di hari Kartini yg menyedihkan
Ga tau bcanda gatau serius…
Bnr2 ga abis pikir. Gwa sama sekali ga ngerti...
Dapat tawaran jd istri ke-2, again???!! Ya amplop… bener2 deh. Ada apa dg laki-laki ini?
KENAPA SIH MEREKA TUH???!!!
Hayo-hayo… who next??? T_T
Jd mikir, jangan2 gw emng takdirnya jd istri ke-2 ... T_T (ha3....bnr2 ga lucu :P)


Pendapat gw ttg poligami;
Pada dsrnya apa yg ditetapkan Allah SWT gak akan pernah salah dan ngandung kemudhorotan.
Dg perbandingan laki2 yg lbh bnyk dibanding perempuan poligami jd masuk akal....  kl ga gitu gmn semua perempuan bs pd nikah???
Masalahnya yg patut dicermatin adalah syarat2 poligaminya itu... Apakah suami bisa adil? Walo dlm terjemahan QS. AN-Nisaa’:3 syarat adilnya cuma adil yang bersifat lahiriyah, tapi TUNGGU DULU. Saat seseorang membagi cintanya ke orang lain, apakah kadar cinta itu bisa sama??? Pastinya engga. Pasti ada yang lbh dicintainya, dan saat itulah kemungkinan ga adil bakal muncul....
Dari beberapa cerita yang saya tau, diantara para istri yang lain, yang dipoligaminya (jadi Siti Khodijah ga termasuk, karena spt yang saya bilang tadi, Rasulullah berpoligami setelah Siti Khodijah wafat) rasulullah paling cinta ke Aisyah... walo begitu dari beberapa kisah yang ada kita tau bahwa walopun Rasulullah lebih cinta ke Aisyah yang dipanggilnya dg sebutan sayang ”Humairoh” rasul berlaku adil ke istri2nya yang lain, bahkan setiap istri ngerasa kalau dialah yang paling dicintai Rasulullah SAW ... Subhanallah....
Hayo Ikhwa, bisa ga kalian gitu???? :P

Trus menurut gwa, yang patut dicermatin tuh bukan kalimat yg depan, ikhwan... (.... ”maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat.”) tapi yang harusnya dicermatin tuh kalimat selanjutnya... (”Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil[265], maka (kawinilah) seorang saja[266], atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya”)...
Oh ya, ingat2... rasul ngelakuin poligami tuh pas Siti Khodijah (istri pertamanya) dah meninggal loh.... trus rasul kan memang pria pilihan yang sempuna sikap dan sifatnya, apakah kalian sanggup neladanin rasul???? Bukan cuma neladanin poligaminya doang...

Wahai ikhwan, dapatkah kalian bertanggung jawab membawa anggota kapal yang kalian nahkodain selamat sampai ke syurga-Nya???
Apakah kalian sanggup menanggung beban berat yang akan bertambah dg menikah lagi???
Maaf, saya mah cuma bisa ngingetin ajah. Keputusannya kalian sendiri yang bisa menjawabnya...
Tapi kalau tujuan poligami memang baik, dan tidak membawa kemudhorotan berbagai pihak insyaAllah akan baik juga hasilnya... apalagi kalau Allah mengizinkan hal itu terjadi... Wallahu ’alam

”Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil[265], maka (kawinilah) seorang saja[266], atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya” (QS. AN-Nisaa’:3)
[265]. Berlaku adil ialah perlakuan yang adil dalam meladeni isteri seperti pakaian, tempat, giliran dan lain-lain yang bersifat lahiriyah.
[266]. Islam memperbolehkan poligami dengan syarat-syarat tertentu. Sebelum turun ayat ini poligami sudah ada, dan pernah pula dijalankan oleh para Nabi sebelum Nabi Muhammad s.a.w. Ayat ini membatasi poligami sampai empat orang saja.

Minggu, 26 April 2009

Pontang panting....

Pontang panting,jatuh bangun diantara nafsu vs hidayah,futur vs iman, fujur vs taqwa.gila,hidup emang dinamis,pnuh jebakan,misteri,surprise dan hal2 mnakjubkan..!!! MasyaAllah,Subhanallah,astaghfirullah, Allahu akbar!!! jatuh tpuruk dlm hdup bkan hal buruk.itu wajar,manusiawi.bukankah manusia dciptakan dg kkrngn spy sadar kl qt butuh Allah. Tmn2,ingatin sy sll bangkit,optimis,dan sbr dlm bjuang mmaknai hidup. Allahu akbar!!!

Kamis, 02 April 2009

Tuhan, anak kls 6 SD & si ateis

Di sebuah sekolah dasar, seorang guru SD berkata kepada anak2 muridnya kelas 6 SD, “Apakah kalian melihat diri saya?”
Mereka menjawab,”Ya”.
“Dengan begitu berearti saya ada”, kata sng guru.
“Apakah kalian melihat papan tulis itu?”tanyanya lebih lanjut.
”Ya”
”Berarti meja itu ada,” kata sang guru
“Apakah kalian melihat Tuhan?” tanyanya lagi
”Tidak”
”Itu berarti Tuhan tidak ada.”
”Selanjutnya seorang murid yang cerdas berdiri dan bertanya, ”Apakah kalian melihat akal guru kita?”
Mereka menjawab, ”Tidak.”
”Dengan demikian, akal guru kita tidak ada.”
(diambil dari buku Allah Subhanahu wa Ta’ala karangan Said Hawwa)

Anekdot itu nunjukin betapa tertipunya kita kalo cuma ngandalin indra kita....
Dg alat indra kita yang serba terbatas mana bisa kita pgn liat Allah secara langsung...
Ketololan itu ditunjukin oleh orang2 sblm kita, orang2 kafir, kaya kaum Yahudi yang diakuin kepinteran oleh kita tapi betapa tololnya mereka selalu bertanya dan pengen liat kehadiran Allah secara langsung...

Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang[50], karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya[51]". (QS. Al-Baqarah: 55)
[50]. Maksudnya: melihat Allah dengan mata kepala.
[51]. Karena permintaan yang semacam ini menunjukkan keingkaran dan ketakaburan mereka, sebab itu mereka disambar halilintar sebagai azab dari Tuhan.

Ahli Kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah Kitab dari langit. Maka sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. Mereka berkata: "Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyata." Maka mereka disambar petir karena kezalimannya, dan mereka menyembah anak sapi[374], sesudah datang kepada mereka bukti-bukti yang nyata, lalu Kami ma'afkan (mereka) dari yang demikian. Dan telah Kami berikan kepada Musa keterangan yang nyata. (Q.S. An-Nisaa’: 153).
[374]. Anak sapi itu dibuat mereka dari emas untuk disembah

Itu cerita karena ketololan mereka yang ga lama ditinggal Nabi Musa yang menjemput wahyu di Bukit Thur, udah pada kafir lagi dg bikin dan nyembah patung anak sapi yang dibikin dari emas itu... Mereka ”lupa” kalo Allahlah yang nyelamatin mereka dari kekejaman Fir’aun yang ditenggalamin di Nil... padahal katanya mereka ”pinter” tapi kenapa nyembah barang buatan tangan mereka sendiri??? Hohoho...

Sesungguhnya Musa telah datang kepadamu membawa bukti-bukti kebenaran (mukjizat), kemudian kamu jadikan anak sapi (sebagai sembahan) sesudah (kepergian)nya[73], dan sebenarnya kamu adalah orang-orang yang zalim. (QS. Al-Baqarah: 92)
[73]. Maksudnya kepergian Musa a.s. ke bukit Thur yang terletak di Sinai, sesudah didatangkan kepadanya mukjizat-mukjizat.
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat bukit (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!" Mereka menjawab: "Kami mendengar tetapi tidak mentaati". Dan telah diresapkan ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah) anak sapi karena kekafirannya. Katakanlah: "Amat jahat[74] perbuatan yang telah diperintahkan imanmu kepadamu jika betul kamu beriman (kepada Taurat). (QS. Al-Baqarah: 93).

Mm, alat indra, akal, kadang suka nipu kita...
Pengen ngerasain kehadiran Allah dg nyata, pengen merasionalkan wujud Allah...

Selalu bertanya yang nunjukin ”kepintaran” kita ato malah sifat ngeyel (pembangkang) seperti yang ditunjukkin kaum Yahudi, yang sifat curiousnya justru malah bikin nyusahin diri mereka sendiri...
Kalian mungkin inget dg kisah kaum Yahudi yang minta tlng nabi Musa AS spy Allah SWT kasihtau siapa pembunuh salah seorang diantara mereka?... kisahnya itu diabadikan dalam kisah ttg penyembelihan sapi betina yang ada dalam Al-Qu’an Surat Al-Baqarah ayat 67 – 73:

Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina." Mereka berkata: "Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan?"[62] Musa menjawab: "Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang dari orang-orang yang jahil". (QS. Al-Baqarah: 67).
[61]. Surat ini dinamai surat Al Baqarah (sapi betina) karena mengandung kisah penyembelihan sapi.
[62]. Hikmah Allah menyuruh menyembelih sapi ialah supaya hilang rasa penghormatan mereka terhadap sapi yang pernah mereka sembah.

Mereka menjawab: " Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia menerangkan kepada kami; sapi betina apakah itu." Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang tidak tua dan tidak muda; pertengahan antara itu; maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu".(QS. Al-Baqarah: 68).

Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami apa warnanya". Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang kuning, yang kuning tua warnanya, lagi menyenangkan orang-orang yang memandangnya." (QS. Al-Baqarah: 69).

Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami bagaimana hakikat sapi betina itu, karena sesungguhnya sapi itu (masih) samar bagi kami dan sesungguhnya kami insya Allah akan mendapat petunjuk (untuk memperoleh sapi itu)." (QS. Al-Baqarah: 70).

Musa berkata: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak pula untuk mengairi tanaman, tidak bercacat, tidak ada belangnya." Mereka berkata: "Sekarang barulah kamu menerangkan hakikat sapi betina yang sebenarnya". Kemudian mereka menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak melaksanakan perintah itu[63]. (QS. Al-Baqarah: 71).
[63]. Karena sapi yang menurut syarat yang disebutkan itu sukar diperoleh, hampir mereka tidak dapat menemukannya.

Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia lalu kamu saling tuduh menuduh tentang itu. Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang selama ini kamu sembunyikan. (QS. Al-Baqarah: 72).

Lalu Kami berfirman: "Pukullah mayat itu dengan sebahagian anggota sapi betina itu!" Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dam memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaanNya agar kamu mengerti[64]. (QS. Al-Baqarah: 73).
[64]. Menurut jumhur mufassirin ayat ini ada hubungannya dengan peristiwa yang dilakukan oleh seorang dari Bani Israil. Masing-masing mereka tuduh-menuduh tentang siapa yang melakukan pembunuhan itu. Setelah mereka membawa persoalan itu kepada Musa a.s., Allah menyuruh mereka menyembelih seekor sapi betina agar orang yang terbunuh itu dapat hidup kembali dan menerangkan siapa yang membunuhnya setelah dipukul dengan sebahagian tubuh sapi itu.


Entahlah... saya jadi mikir, kalo Allah teh nyiptain akal kita yang dibilang jadi kelebihan kita atas makhluk-Nya yang lain, juga sebagai ujian kita... Makhluk Allah yang lainnya mungkin dg tanpa akal mereka tunduk dan patuh bertasbih dan beribadah dg caranya maing2 tanpa mikir2, tanpa protes, tanpa usaha untuk ngelak... Lah kita? Dg akal kita jadi jarang inget ma Allah, sibuk mikir ini-itu, ngurus ini-itu ga jelas.... Untung ya perintah ke kita untuk inget Allah dg sholat lima waktu ga jd didiskon lagi....
Apa jadinya kita di akherat sama kalo perintah sholatnya cuma 2 kali???
Wallahu a’lam, ini adalah sebuah peringatan untuk diriku sendiri...
Maaf kalo ada yang ga berkenan....

Cemara, Kamis cerah ceria 26 Maret 2009, 29 Rabiul Awal 1430H

ahli sedekah

still 24 Maret 2009
Bagaiman cara jadi ahli sedekah dg keadaan ekonomi yang mpet2an???
Pertanyaan itu bbrp bulan terakhir ini sering gw pikirin... pa lagi hbs bbrp kali liat tausiyah Ust. Yusuf Mansur...
Tapi gwa tau da solusinya... tentu aja dg cukup mengkonsumsi SaTe dan sodara2nya... plus Zuhud dan Konaah dg apa yang ada...
Dg uang berapapun di tangan, InsyaAllah bisa jd ahli sedekah.. huhuhu... Bisa ga ya??? T_T secara gwa yang org oral gini.... Bisa. PASTI BISA!!! Allahu Akbar!!!

Belajar kona’ah

24 Maret 2009
Pengen makan nasi kuning.... hiks3...
Engga boleh! Walo yakin kalo gw ngehubungin org rmh pasti mereka bela-belain kasih ”pertolongan pertama” tapi gw bertekad ga akan minta duit ampe habis bulan ini... en itu 7hari lagi bow... masih 7 hari lagi... Gwa musti survive!!! Bisa, YAKIN BISA!!!
Tapi gw bnr2 pengen makan nasi kuning.... Nafsu!!!... Dasar nafsu.... ”Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku.... ”(QS. Yusuf:53).. Ups!
Setelah berkali-kali tersenyum-senyum sendiri geli dg keadaan yang gw alamin, akhirnya gwa berhasil melawan n ngontrol nafsu or id primitifku (makan) dg melihat realitas bahwa duit cm 25 ribu buat 1 minggu lagi, ga mungkin gw makan enak nasi kuning 4rb di pagi ini... jadilah gw ngerubah menu nasi kuning yang udah gw pengenin dari bbrp hari yg lalu dg mie kuah rasa Empal Gentong. Enak kok. Enak bgt.... pa lagi kalo lapar gini. Apa-apa jadinya bener2 nikmat....
Alhamdulillah, Allah baik hati, masih menyisakan 2 mie instan n persediaan sembako yang insyaAllah akan mcukupi keperluan hidup gw selama 1 minggu ke depan... He
Zuhud... Kona’ah, harusnya ga cuma dipunya oleh orang miskin (kaya gwa saat ini)... harusnya orang kayapun ngelakuin itu... Bukankah Rosulullah SAW dan para sahabat (Abu Bakar RA, Umar RA, Usman RA) adalah orang2 kaya... tapi kekayaan mereka diberikan untuk agama Allah, bukan dinikmatin sendiri...
Belajar Zuhud n kona’ah dg saum sunnah, mungkin emang bagus, tapi tetep aja jadi ga da artinya kalo pas lg ga saumnya nafsu dipenuhin dg gila2an... justru saat lagi ga saum itu terlihat apakah saum yang dijalanin bnr ato engga.. Keliatan dari perilaku apa ditampilin diluar hari2 saumnya.. Masih boros? Masih mentingin perut dan menuhin isi ”lemari” sendiri?
Ya Allah... Selalu aja gwa lupa akan hakikat saum sesungguhnya... lalu jejak2 apakah yang tersisa dari saumku di Ramadhan tahun lalu.... MasyaAllah...
Ayo Hawa, berubahlah...

jatuh miskin???

24 Maret 2009

Ini sbnrnya pengalaman memalukan tapi ga da salahnya juga diomongin, kali aja ada yg dptin ibrah (pelajaran) dari pengalaman ini, hehe…
Pernah ngerasa jatuh miskin???
Pernah ngalamin kl uang persediaan yg kamu pegang tnyata cuma tinggal 25ribu perak?
Yap ini yang lg gw rasain…
Aneh juga. Panik? Engga. Sedih? Engga juga. Bingung sih rada. Tapi yang ada tuh malah ngerasa geli n tertawa sendiri... haduh... bener2 parah bgt... saya pikir n berharap di amplop yang lain ada-lah uang selembar 50rb-an mah. Ternyata engga donk. Hahahaha...
Emng si 2bulan kmrn ga da beli or ngopi buku kuliah, jadi duit teh rada aman...
Pe bln ni tenggelem di suasana aman tadi, tapi kenyataan bkata lain, minggu2 ni sy mulai ngeprin n ngopi2 buku lagi. Hahaha... Alhmdllh kmrn tselamatkan, masih bisa ngangkot dg sisa uang 4ribu. God, 60rb dlm sehari raib, buat ngopi2, n ngeprint doang...
Rada sebel emang kl inget betapa gapteknya diriku dg masalah komputer or printer yang g tau kenapa kolokan bgt, bentar2 ngadat or error... Sekarang mo minta bantuan ma sapa? Daripada cari penyakit mending dicuekin ajalah. Mending ngrental dah.
Back to the topik...
Jadi mikir, gini pengen nikah???
Ngurus diri aja g beres. (walopun gw sll ngerasa yakin, kl emng bnr2 niat nikah mah nikah aja, ga da urusan dg yang beginian.. yang beginian tuh bisa jd nomor sekian...)
Tapi bulan ini emng bnyk pengeluran yang g terencana. Salah gw juga si ngga nerusin apa yang pernah gw lakuin di bbrp bulan yg lalu. Pas itu keuangan aman dan terkendali. Masih bersisa lmyn banyak pula...
PR: manaje duit lagi. Makan bnr2 sama SaTe.. inget kata rosul; ”Inget 5 perkara sblm 5 perkara; sehat sebelum sakit, kaya sblm miskin, lapang sblm sempit, muda sblm tua, hidup sblm mati....”
Hahaha... poor hawa....

Skul Islam Vs Noni

Jurusan kuliah yang saya ambil membuat saya bbrp bulan ini bolak-balik ke sebuah sekolah non islam…
Salut, sekolah ini katanya diperuntukan buat orang2 yang ga mampu, kualitasnya kynya si bagus. Guru wali kelas yang siswanya saya tanganin juga care dg murid2nya itu.
Gedung sekolahnya ga kalah bagus dibandingin sekolah saya dulu, apalagi kalau dibandingin dg sekolah SD Inpresku sekarang (hohoho... maapkan daku, wahai almamaterku)
Miriss... coz tnyata ada ibu2 bkerudung yang entah anaknya ato sapanya sekolah di sekolah itu... bukan apa2.. anak yang msh kecil yang blom paham soal agama kl dikasih asupan agama yang bukan agamanya. Parah bgt... Gmn dia besarnya ya kl pondasi agamanya aja ga kokoh gitu?... wallahu a’lam, cuma Allah aja si yg tau bgmn kdpnnya... mungkin tuh anak jd terinspirasi untuk memperdalam Islam n besarnya malah bs jd mubaligh/mubalihgoh? Wallahu a’lam
Umm, sbnrnya bukan salah ibu itu juga. Mungkin keadaan yang memaksa dia menyekolahkan keluarganya di sekolah ini.
Saya jadi bandingin dg sekolah2 Islam... sekolah Islam yang kualitasnya bagus pastilah mahal... contohnya dapat kita liat di Bandung tercinta ini. Katanya untuk TK pun ortu harus kluarin duit berjut-jut... Sekolah yang iurannya terhitung murah biasanya kurang mementingkan kesejahteraan murid maupun guru2nya. Gedung seadanya, buku seadanya.... saya juga bisa ngedapetin sekolah2 macam ini dan lagi, saya punya pengalaman sekolah di sekolah Islam yang ”biasa2” aja maupun di sekolah swasta yang terkenal borjuis.
MasyaAllah.... tentu bukan cuma salah orang2 ”kecil” jika keimanan merekapun akhirnya tergadaikan dg tawaran biaya sekolah yang sangat murah, dengan kiriman2an sembako....
Mengaca pada diri sendiri... apa yang udah saya perbuat untuk orang2 itu??? Memperbaiki kualitas dan kuantitas pribadipun rasanya susah sekali....
Ya Rob, tolonglah hamba
Jika hamba ditakdirkan menjadi orng yang berkecukupan, mampukan hamba untuk selalu bersyukur dan bersabar dg kezuhudan hamba....
Jika hamba ditakdirkan menjadi orang yang biasa-biasa saja, mampukan hamba untuk selalu bersabar dan bersyukur dg sikap kona’ah atas apapun yang Kau berikan pada hamba....
Di sudut pagi di Hari Kamis 21 Rabiul awal 1430H, Ingin itikaf lagi

Sweater unguku ilang…gara2 saya lg jd rangka berjalan

Rabu, 19 Rabiul awal 1430H

Acara hari ini nerapi seorang anak SD yg ngalamin kesulitan belajar... trus jalan kaki nelusurin jln cikutra, naik angkot turun di taman sari… jalan ke pertokoan buku2 islam, ngubrak-abrik cari buku ttg pernikahan buat tmn, ke kantin salman, sempet jalan2 ke beberapa tempat di sana ke kantin Salman lagi, makan, trus halaqoh…
Bener2 g nyadar tuh sweater jatuh dimana… gr2 kg konsen nih… jadi apa yg dilakuin teh ga kerasa… bener2 ga konsen nih akhir-akhir ini… dipikir2 saya kaya mayat idup. Cuma rangkanya aja yg jalan, hoh…
Dosa… Emng dosa saya banyak bgt deh. Ga tau dosa yg mana yg bikin saya keilangan sweater… Sedekah kurang? Entahlah. Tapi kl dibandingin ma pemasukan bulanan (kiriman uang) dan pengeluaran rutin perasaan ga pelit2 amat. Tentu aja ini mungkin cuma perasaan saya aja... Hari ini juga perasaan lg lmyn insyaf. Tapi mungkin amalannya juga msh bnilai riya’ kali yah???? Ya udahlah... emng lg apes... tapi tetp aja kudu diikhtiarin kalomash mau make sweater itu, tapi kl akhirnya sweater itu ga balik, ya gpplah (pake ”lah”, ga ikhlas gini :p). Moga aja sweater itu bermanfaat buat yg nemuin. Dadah sweater....

Kamis, 20 Rabiul awal 1430H
Hari ini setelah berikhtiar ke toko buku islam, toko ISTEK dan kantin Salman yg kmrn saya datangin n setelah tanya ke petugas di kantin salman, orang ke-3 yang saya tanyain, akhirnya sweater ungu dr kakakku ketemu juga, hiks2 aku terharu... pulangnya jadi cengar-cengir deh saking happynya... jadi inget hadist, saya aja yang nemuin sweater senengnya udah minta ampun apalagi Allah ya, pas liat ada hambaNya yang berdosa yang bertobat pada-Nya... karena dalam sebuat hadist disebutin bahagia-Nya Allah ketika ada hamba-Nya yang bertobat lebih bahagia dibandingkan dengan bahagianya seseorang yang mendapatkan kembali untanya yang hilang di padang pasir (kalo ga salah begitulah kira2 bunyi hadistnya)...
Ya Allah, saya aja dah senengnya minta ampun, g terkatakan dg cm nemuin sewater yang ilang di kantin Salman, ga kebayang bahagia yang gimana yang Engkau alami saat liat hamba-Mu tobat.... padahal tanpa hamba-Mu itu bertobat pun kemulian-Mu sangat sempurna, tiada membutuhkan pertobatan dari hamba-hamba-Mu untuk mengukuhkan kesempurnaan-Mu itu....
Alhamdulillaahirobbil’alamiin.....

ARTI CINTA SESUNGGUHNYA versi saya ^0^ Y

27 Maret 2009

Cinta... definisinya apa selama ini bnr2 mmusingkan saya... apalagi cinta karena Allah, apa? yang gimana? Apa ada?
Saya coba ngerenung,
Cinta...
Cinta itu kalau kita tulus ngasih, berkorban tanpa harapan balasan apapun...
Cinta, cinta yang tumbuh tanpa ”melihat” objek yang dicintainya
Cinta yang bukan karena apa yang dia miliki; fisik, harta, sifat, suku bangsa, nasab, agama
Cinta bukan juga karena apa yang telah dia kasih ke kita... Bukan karena perhatian yang dia kasih ke kita, bukan karena kita tau bahwa dia mendoakan kita, bukan karena pemberian yang dia kasih ke kita... bukan karena kita dibuatnya bahagia
Cinta tidak hadir karena kita mendapatkan sesuatu dari orang tersebut...
Ya, bukan perasaan yang dimilikin setelah kita mendapatkan sesuatu dari orang itu yang membuat kita bahagia...
Karena kalau itu dasarnya, cinta akan ilang kau suatu saat kita mendapati kenyataan bahwa dia ga spt yang kita nilai sebelumnya. Dia g sll bisa ksh kita kebahagiaan, perhatian, hadiah malah kadang dia bisa bikin kita kecewa, nangis. Kalau dah gitu cinta ilang??? Trus mo gimana hubungan yang dijalin??? Putus??? Cerai???

Saya ngerenung, mungkin definisi cinta sebenarnya tuh spt apa yang udah Allah kasih ke kita (saya –red), tanpa liat siapa saya, Allah tetep kasih cinta itu...
Walau saja sering maksiat Allah tetep cinta saya, buktinya saya masih di kasih rizki
Walau saya sering ngekhianatin, Allah tetep cinta saya, buktinya saya sampai saat ini dikasih kesehatan (kalupun kadang fisik dan atau psikis saya, sakit itu krn kedzoliman diri saya sendiri).
Walau saya banyak bgt dosanya Allah tetep cinta saya, buktinya saya masih dikasih fisik yang utuh, masih dikasih orang tua dan keluarga yang sayang sama saya (walau kadang sayanya yang kurang bersyukur krn keinginan mereka kadang g sesuai dg keinginan saya), Allah juga udah kasih kebahagiaan ke saya yang pernah disukai org, yang harusnya itu juga disyukurin, krn ga semua orang ngerasain ini, saya juga dibaikin orang tuanya, saya juga masih dikasih umur yang harusnya bisa dipake untuk memperbaiki diri dan bertobat, saya masih dikasih kesempatan nikmatin pemandangan, ngehirup udara dg gratis, bisa denger, bisa makan, bisa ngapa2in....
Oh ya. Saya dikasih ujian2 juga karena Allah sayang sama saya. ujian itu insyaAllah bs jd pgugur dosa2 saya kalo saya berhasil ngejalaninnya dg ikhlas.. hiks. Susah emng.. Tapi emg hrsnya disyukurin juga. Dg ngerasain sakitnya ujian ini mungkin waktu saya dipanggang di neraka tar jadi didiskon,  ya saya bharap begitu....
Allah tetep baik sama saya dg apapun kondisi saya
Allah tetep baik sama saya tanpa mengharapkan saya mau taat, muji, beribadah atau balasan apapun dari saya
Saya rasa spt itulah cinta yang sesungguhnya....
Rasa cinta yang tumbuh, mencintai, memberi, dan berkorban dg tulus, tanpa liat siapa orangnya, bukan karena fisiknya, bukan karena karakternya, hartanya, bukan juga karena agamanya tapi karena dia apa adanya dan tanpa pamrih....

Kalo emng gitu, ternyata selama ini saya teh ga pernah cinta sama sapapun, termasuk ma keluarga juga, karen pasti dech ada pamrihnya... pgn dperhatiin, disayangin, dll... cuma nafsu rupanya...

”....karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.” (QS. Yusuf 53)

Jd kepikiran juga, apa bisa ya tar saya cinta ma org?
Ga ngikutin nafsu, ga liat apa yang dimilikin dia tapi tetep tulus berkorban buat dia n siap lahir batin kalo akhirnya ga nikah ma dia atau ditinggal dia... haha...
Tapi saya teh susah bgt (atau ogah?) berkorban, apalagi ngejalanin sisa idup jadi istri org yang ga saya sukai... secara sy msh pertimbangin agama n fisiknya
Parah dan payah ya? T_T UGH!!!

Ditolak 2 kali

Aku duduk diantara para jamaah pengajian ahad pagi….
Fiqih keluarga, adalah tema kajian hari itu...
Bagimana dan dasar apa yang harusnya ada dalam keluarga yang mendambakan sakinah...
Aku duduk terpengkur... entah apa yang kurasa... nyaris air mata ini meleleh, padahal saat itu sama sekali bukan saat-saat orang terharu atau bersedih, tentu saja karena isi kajian itu bukan muhasabah diri... dan ustadnya pun memberikan tausiyah dengan gaya yang kadang ngocol, sangat tidak tepat jika saat itu aku menangis.. menangis yang entah karena apa pun juga aku tidak tahu pasti... sakit, ada perasaan perih di hatiku, karena dosa, karena makhluk, atau karena apa?...
Ada pertanyaan yang ingin sekali ku tanyakan.. Cinta, apa hakikat cinta? Cinta seperti apa yang seharusnya mendasari dibinanya hubungan suami istri dalam membina rumah tangga? Salahkah jika cinta itu tumbuh sebelum adanya ijab qabul? Salahkah jika setelah agama yang menjadi kriteria utama, pemilihan juga didasari karena faktor fisik, atau apapun selain itu, atau bahkan cinta? Bukankah calon mempelai pria sebaiknya melihat calon istrinya untuk melihat hal apa yang dapat menumbuhkan perasaan cintanya? Apa yang dimaksud, bagaimana rasanya, dan bagaimana cara kita mendapatkan perasaan cinta karena Allah SWT??? Tanpa mengajukan pertanyaan itu ustad yang sepertinya tau (?? GR!) apa yang ada di benakku mengatakan tentang hal ini yang sayangnya ternyata beliaupun tidak bisa mendefinisikannya... yah, memang tidak ada yang mudah dalam belajar...
Sesi bertanyapun tiba
Rasanya ingin aku mengacungkan tanganku tinggi2... tapi rasanya lemas... ”energi”ku tidak cukup kuat untuk hanya mengangkat tangan kananku...
Di ujung sana seorang akhwat mengacungkan tanganya tinggi2..
Tak kuduga ternyata dia bertanya tentang slh 1 pertanyaan yang aku tak sanggup menanyakannya... antusiame dan energinya yang awalnya kelihatan cukup besar menjadi berkurang saat dia telah mendapatkan mikrofon dan mulai berkata-kata... dia bertanya apakah salah jika dia memutuskan untuk tidak menikah?... dengan suara bergetar teteh itu berkata bahwa dia sudah 2 kali gagal ta’aruf... yang terakhir calon ibu mertuanyalah yang tidak bisa menerima keaadannya yang kurang sempurna. Ya saat itu baru ku sadari bahwa 2 besi penyangga badan yang bersender pada dinding masjid itu adalah kepunyaan teteh cantik dan pemberani itu... Sekilas memang tidak ada yang kurang dari teteh itu, cantik, kulitnya bersih, namun ternyata teteh itu diberi ujian dengan sepasang kakinya yang tidak bisa berjalan tanpa bantuan 2 besi. Ya Allah... aku yang kadang masih merasa terluka dg ”dosa” dari perbuatanku sendiri masih diberikan kesempurnaan fisik, tubuhku masih bisa berjalan tanpa bantuan besi atau benda apapun sudah mengeluh... disana si teteh mendapatkan ujian yang jauh lebih berat lagi, ditolak karena fisiknya yang kurang sempurna....
Teh, terimaksih untuk keberanianmu bertanya tentang hal yang aku sebagai saudarimu yang terlihat ”sempurna” pun tak sanggup untuk menanyakannya...
Ya Rob, apakah suatu dosa jika kami tidak menikah tanpa bermaksud melawan dan menyangkal fitrah yang Kau beri, tanpa bermaksud membenci apa yang menjadi sunnah RasulMu... karena aku yakin Engkau Maha Mengetahui alasan kami jika akhirnya memilih jalan itu... Ampunilah kami Ya Allah... Ampuni kami...
Suatu hari, 24 Maret 2009

Semua Ga Ada yang Abadi...

Q.S. At-Taubah:24; ..."jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

Malaikat Jibril a.s. datang kpd Nabi saw lalu berkata, “Hai Muhammad! Hiduplah sesukamu, namun engkau pasti mati. Berbuatlah sesukamu, namun engkau pasti akan diganjar. Dan cintailah siapa saja yang engkau sukai, namun engkau pasti akan berpisah dengannya. Ketahuilah, kemuliaan seorang mukmin bergantung shalat malamnya dan kehormatannya bergantung dari ketidakbutuhannya kepada orang lain.” (HR. Ath-Thabrani)

Semua indah pada waktunya

Aku minta pada Tuhan setangkai bunga segar, Dia memberi aku kaktus jelek dan berduri.
Aku minta pada Tuhan seekor kupu-kupu, Dia memberi aku ulat jelek dan berbulu
Aku sedih dan kecewa

Namun kemudian...
Kaktus itu berbunga indah sekali...
Dan ulat itu menjadi kupu-kupu yang cantik

Itulah jalan Tuhan
Indah pada waktunya

Tuhan TIDAK memberi apa yang kita harapkan
Tapi Dia MEMBERI apa yang kita PERLUKAN
Kadang kita menjadi sedih, kecewa, terluka, tapi jauh di atas segalanya...

Dia sdg merajut yang terbaik dlm kehiduipan kita....

Seperti yang diSMSkan 3 orang saudara-saudariku, Lia, ku2h, dan Yuldi, Jzkmllh khoir katsiron... atas tausiyah2 kalian selama ini...

Cinta

Kalau cinta berawal dan berakhir pada Allah, maka cinta pada selainNya mrpkn pngejawantahan ibadah hati yang paling hakiki; selamanya memberi yang bisa kita beri, selamanya membahagiakan orang-orang yang kita cintai…

Cinta terlalu rumit untuk disederhanakan. Tidak ada definisi memang. Dalam agama, sastra, filsafat, atau psikologi. Toh kita juga tidak butuh penjelasan untuk dapat merasakan terik mahari. Kita hanya perlu tahu cara kerjanya. Cara bekerjanya itulah definisinya. Sesungguhnya hakikat cinta adalah gerak jiwa sang pencinta kepada yang dicintainya. Maka cinta adalah gerak tanpa henti.
Kata temanku, jika kita jatuh cinta pada seorang pasangan jenis, adukanlah pada Allah, jujurlah padaNya kalau kita mencintainya, mohonlah bimbingan Allah agar cinta pada Allah adalah yang utama daripada dia, sering-seringlah istikharah kalau perlu setiap setelah salat tahajud dan bersabar ya Kak, karena cara Allah terlalu agung untuk dilukiskan.

Seperti yang dituliskan dalam 2 buah sms, 19 Maret 2009, dari seorang adik.... sykrn wa jzkllh khoir untuk cinta, persahabatan, dan persaudaraan yang terjalin selama ini...
Saya bakal kangen km, Di.... Ana uhibbuki fillah..., tulus kalimat itu kuucapkan di pertemuan terakhir kita. Apakah kita akan bertemu lagi??? Jika Allah tidak mempertemukan kita kembali di dunia, semoga kita bisa berkumpul dan tertawa bahagia di Syurga-Nya kelak....

Nikmat & Ikhlas

Hasil pembelajaran dr ceramah yg disampaiin Aa Gym…
Nikmat biasanya diartiin dg kebahagiaan… nikmat karena kita mendapatkan apa yang kita inginkan
Tapi mnurut slh 1 guru saya ini nikmat itu bukan itu… nikmat tuh manakala kita dihadapkan pada suatu perstiwa yang membuat kita semakin dekat dg Allah WST. Itulah nikmat yang sebenarnya…
Mm, mungkin masalah yang 1,5 tahun ini saya alamin, semakin mmuncak di akhir tahun kmrn n puncak tertingginya 3 bulan terakhir ini merupakan kenikmatan itu….
Kata Aa Gym juga (kl g salah), Allah menyukai kalo hambanya semakin dekat dg-Nya…
Ada hamba yang mdpt ujian/ musibah kmd diselesaikan ujian/musibah tersebut dan hamba itu bersyukur dan semakin deket dg Allah pasca ujian tsb selesai dilaluinya  maka Allah suka dg sikap hamba-Nya ini
Ada juga hamba yang mdpt ujian/ musibah kmd saat ujian/musibah itu menderanya dia semakin dekat dg Allah  dan Allah menyukai hal itu.. hamba itu tetap mendapat ujian karena dg ujian ini si hamba mjd semakin dekat dg Allah.
Saya jd ngerasa kalo saya teh sdg di posisi hamba-Nya yg ke-2 ini. Apa Allah dzolim??? Saya rasa engga. Dan emang pastinya engga (di Qur’an pun di sebutin kl yang mdzolimi mereka tuh hamba-Nya itu sendiri. Allah g pernah ngedzolimin hamba-Nya (Q.S. Yuunus 44). Segambreng apapun dosa hamba-Nya tetep aja Allah baikin, slh 1 buktinya sll dikasih oksige gratisan n sel2 di tubuh hambanya itu masih berfungsi). Balik lagi…
Saya ngerasa jangan2 mnrt Allah, saya tuh kl dikasih kelapangan dan dikash kptsn yang mnyenangkan hati saya, saya bakal lupa bsyukur, kufur nikmat, terlena ma kebahagiaan itu… Terus terang saya jd sedih, perasaan nyampur aduk ga jelas gitu. Sya brusaha mlihat diri saya sendiri dg objektif, tapi sptnya sy memang spt itu… masyaAllah…
Ya Allah, saya ikhlas (atau mgkn msih di taraf berusaha ikhlas) mengembalikan semuanya kpd-Mu….
Apapun yang Engkau mau, asal itu adalah yang Engkau ridhoi untuk saya, insyaAllah saya akan menerimanya… Mungkin awalnya akan berat. Akan terasa sakit yg amat sangat, tapi insyaAllah saya akan kuat menjalaninya... Apapun yang Engkau asal Engkau ridho, saya jabanin….
Cinta egois, cinta saya kepada “dunia (makhluknya, lawan jenis, keluarga, materi, akademis, dll)”, sptnya tarbiyah terbesarnya adalah ini….
Memilih cintanya Allah atau cintanya saya ke makhluk-Nya…
Sebuah pelajaran keimanan “Laa ilaaha illallah...” dasar pokok keimanan, tauhid!
Meng-Esakan hanya Allah yang satu di atas tuhan-tuhan kita yang lain, di atas cinta-cinta kita yang lain.
Karena yang patut dicintain hanya Allah..... hanya Allah yang harusnya mjd Tuhan (yg paling dicintain) kita
Teringat ceramah seorang ustad; “ONLY YOU ALLAH”.... itulah makna surat Al-Ikhlas…. Seharusya cuma Allah yang ada di hati setiap mukmin....
Pelajaran kehanifan seorang hamba dan rasul Allah, teladan umat, bapak para rasul, Ibrahim AS, yang tetap memilih dan menomorsatukan cintanya kepada sang Khaaliq dg mengorbankan cinta-cintanya yang lain, istrinya, Siti Hajar, juga anaknya, Ismail AS, yang sangat dicintainya...
Ya Rob saya tau betapa buruknya amalan-amalanku, betapa kotor hatiku, tapi hamba mohon agar hamba disanggupkan untuk menjalani dg ikhlas apapun yg Engkau tetapkan untuk diri hamba....
”Robbanaa maa kholaqta haadzaa baathilaa...”
(Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia),
Kalo bnr, slh satu hikmah yang mo Allah tunjukin ke saya tu tnyta ujian ini adalah ujian keimanan level satu  ya ampun... parah bgt ya? Umur dah hampir 27 thn ujiannya keimanan yang level satu... Allah tolong saya. Luluskan saya ya????.....


Q.S At-Taubah: 24 :
Katakanlah: "jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.
12 Maret 2009

CEWE TAJIR Kebanyakan juga CANTIK

Nyaris nabrak pas seorang perempuan, seumuran saya, kudungan, cantik ngebuka pintu mobilnya. Subhanallah cantiknya perempuan itu..
Mm saya sempet mikir kenapa ya kalo yang tajir n berboil tuh biasanya cantik2??? seengaanya kulitnya kinclong.. Enak bgt ya idupnya…
Ups, untung nyadarnya saat itu juga. Sebenernya paras yang cantik dan kekayaan yang dipunyain perempuan itu bisa jadi ujian buat dia… ujian syukur nikmat, ujian kesabaran, dll… Saya tau, kalo semakin banyak hal yang kita punyai itu bisa jd sumber petaka kl kita ga cukup arif nyikapinya.
Saya jadi bener2 bersyukur punya paras yang standar2 aja dan kekayaan yang juga biasa-biasa aja… ga kurang ga lebih…
Jadi hisabannya mungkin ga sebanyak kalo saya punya tampang lebih cantik dari ini n berboil pribadi… ^_^

Mata guwa sepet…

Betem, bengkak!!!
Otak ga bisa mikir pula…
Waks..
Ahh...besok kudu kul lagi, tapi dengan keadaan mata kaya gini g enak bgt...
Coba ngerjain tugas ajalah... kali aja matanya jadi rada tambah beres, ato malah tambah betem???

“Enaknya Pacaran”

Naik angkot Caheum-Ledeng…
Sepi, cuma saya sendiri yang duduk di jok belakang
Belok ke jalan pahlawan. Naiklah sepasang muda-mudi (bahasa taun jebod gini) yang habis pulang sekolah …
Mereka duduk nyaris persis di depan saya, yang perempuan duduk pojok, yang laki2 duduk mepet-pet.. Dan mulailah adegan perzinaan itu (tentu bukan zina dalam arti umum) tapi pegangan tangan, ngobrol dengan intonasi manja-manjaan, rebutan permen loly, ganti-gantian makan tuh loly, dsb.. dsb.. Sumpah saya aslinya ga mau liat en denger tapi mau gimana lagi… adegannya ada di depan mata, gmn g denger….
Oh Allah, what should I do… panas… gerah, suasana bandung di dalam angkot itu emang panas, tapi tambah panas dg adegan “memalukan” dg saya yang seperti seorang pecundang yang ga bisa melakukan apa2 dg alasan ga enakan dan ketakutan akan reaksi yang “berlebihan” dari mereka, 2 anak kecil yang sedang “berzina” itu.
Sungguh, bukan karena saya yang umur 27 tahun belum menikah yang BT liat orang lain pacaran, tapi hati saya yang berkecamuk mengatakan bahwa ini jelas2 ini salah, maksiat, dan saya yang “sialnya” ada di sana ga bisa berkutik. Padahal saya tau ini kewajiban saya untuk ngingetin mereka, karena ga ada korban lain yang dikenai hukum itu, tapi yang bikin saya nyesel banget adalah saya rasa ga enakan dan perasaan2 “bisikan syetan” lainnya yang akhirnya ngebuat bungkam bibir saya. Sampai akhirnya saya bertekad untuk mengingatkan mereka dg bahasa yang diusahakan “sehalus” mungkin (walo saya g yakin bisa ngomong halus, apa lagi sikonnya pas gitu). Pas lg ambil ancang2 mo braksi tau2 naiklah orang lain… trus yang lain juga…. dan saya ga jadi ngomong… gatau dech itu teh ujian, sy istiqomah tetep mo ngingetin mereka atau penyelamatan dari Allah, tapi yang jelas saya ngerasa jadi pecundang dan cuma bisa bilang gini dalam hati; “Ya Allah, hamba memang selemah-lemahnya iman. Hanya bisa mengingkari dalam hati.. hanya bisa mengatakan dalam hati bahwa perbuatan mereka tidak benar.”
Oh Robbi, nyatalah bahwa iman saya memang lemah…
Lucunya sesampainya saya di kantin salman…
Ada sepasang laki-laki (berjenggot) dan perempuan (bergamis dan berkerudung rada gede) yang antri makan di deket saya… umurnya ga jauh beda dari saya, malah bau-baunya mereka lebih muda dibanding saya… Perempuan itu bertanya ke “pacar”nya, sama tempe? Laki-laki itu menjawab iya dan di timpali perempuan tadi dengan omongan, ya pasti sama tempe karena itu kesukaan kaka (kaya gitu deh pangilan saying si perempuan buat pacarnya itu)... Adegan yang berikutnya saya ga merhatiin (ato ga mau merhatiin?? He.. tapi saya yakin kalo kalian liat sendiri juga pasti bakal malu sendiri dech.. yakin!)… yang saya inget mereka ambil 1 piring dengan nasi ukuran super jumbo, menggunung, dg 2 jenis sayur dan lauk-pauknya… pastilah mereka makan sepiring berdua (tapi saya ga berani ngobservasi lebih jauh lagi, karena gaya pacaran jenis ini bisa bikin saya ”gila”…) mending jauh-jauh dech. Hahaha…
Emang pacaran jenis gini yang bikin hati kempang kempis.. kik3… pas itu terus terang perasaan saya ga puguh (g jelas) antara sirik dg tampang mupeng dan geli. Ngerasa lucu aja. Kontras bgt kalo dibandingin ma pasangan anak SMA tadi, mungkin sama-sama romantis, tapi pacaran yang ini insyaAllah dpt berkah, secara mereka dah nikah… Ngerasa lucu juga, karena yah memang rejeki orang beda-beda…
Saya harus bersyukur dengan rejeki yang udah dan akan Allah tetapin nanti.
Saat ini saya adalah seorang muslimah, mahasiswi S2, umur 27 th, masih numpang “idup” dari keluarga, dg agama yang ”masih pincang” dan “fakir” karena belum menikah… Itulah kenyataan yang harus saya syukuri…
Alhamdulillahirobbil’alamin... sealalu ada hal yang patut saya syukuri....

SMS Pamitan???

Hari ini Kamis, 12 Maret 2009


Sebenernya saya tau ini dah lama, tau kalo dosa kita ke Allah asal (?) kita bnr2 btobat insyaAllah akan Allah ampunin… tapi dosa ma sesama manusia selama kita blom minta maaf n org itu blm maapin kita, dosanya ga bakal diampunin…
Akhirnya pagi ini saya mulai smsin berpuluh2 (ato nyampe seratus??) orang tmn (kerasa bgt deh kl bnyk dosa tuh gini)…
Saya minta maaf dan minta diingetin kl ada janji, amanah, or hutang yang blm saya lunasin…
Saya tau si org mungkin bakal kaget. Tp pikir saya, saya kudu minta maaf, semakin cepat semakin baik (sama sekali g bmaksud promosiin iklan 1 parpol ni:>) takut Izrailnya keburu dtng...
Tanggapannya??? Walah dalah…. Beberapa org pada sms. G bbrp deng jmlhnya lmynlah, pada yg tanya ada apa dg saya? knp saya sms gitu? Sy sehat2 aja kan? Pokoknya sms yg kesannya mereka tuh worry bgt ma keadaan saya. sampe2 ada yg smsin nasehat bijak, ada juga yg sms kl saya punya masalah curhatin aja k dia, n bla.. bla.. bla... Bukannya GR tapi sy jd nyadar sms sy yg awalnya mo minta maaf jd malah nambahin 1 dosa sy yg baru, dosa bikin tmn2 sy khwatir.. ya ampun... maafkan daku tmn2, bnr2 g mksd...
Ocil, slh 1 sahabat saya pas S1 sms gini: ”iyaah sm2.. Bkn ny lebaran msh lama y??? Elu g knp2 kan nyen.. (panggilan sayang dia k saya, -red) Gw worrry ney klu ad org mule mnt maap tanpa sebab...”
Waduh saya tambah ngerasa bsalah aja. Trus saya juga tanya kl minta maaf g hrs pas lebaran aja kan? saya bilang kl saya yg worry, kl ada apa2 ma saya n saya dead pdhl blm ada bekel n dosa masih seabreg2 makanya saya mo prepare dari sekarang...
Ocil... tmn saya yg baik, saya bharap dia dan yg lainnya tmsk org2 yang diberikan kenikmatan kebahagiaan di dunia n akherat tar....
Teman-teman, sekali lagi, maafin saya ya.... T_T
Makan di warung nasi di simpang jln dkt rumah
Disetellah radio dangduth dg bahasa sunda.
Dangduthanlah kami.. >o< Oh tidak!
Pas iklan dimuter, HEH? Ojo bune, masa iklan obat flu xxxxxxxx g rubah2??? Dari jaman saya SMP bo!!! Gila aja, thn 96-97 pe sekarang kata2nya ga da yang ganti? Perasaan perciss sama.. hebat... hebat bgt org yang denger iklan ini, bisa btahan pe sekarang. Hahaha.... ^O^ Y Peace!!!

"Ga mau punya anak cewe"

Itu yang diomongin slh satu tmn saya
e-dodo-e… kenape? Selidik punya selidik (bhs apaan ni?) pas ditanya yang punya omongan tadi juga bingung alasannya apa. Heh???
Pas saya uber2 tuh pernyataan akhirnya dia jawab juga.
Mm apa ya? Kalo g salah (brarti bener) alasannya teh lebih riweuh ngurus anak cewe drpd cowo. Saya tanya dg berondongan pertanyaan, Iya gitu? Kata sapa? Bukannya sama aja? n bla3...
Si teteh jd mabok sendiri, He maafkan aku dg daya kritik dan ptanyaanku yang Blesh, mnusuk tepat dijantungmu, hihi ...
Dia bilang secara jaman dah kaya gini. Tehnologi maju, pergaulan ga puguh, di jakarta aja dah pada g virgin lagi (andaikan kamu tau teh, kalo slh 1 mhs “pengkhianat” almamaterku ngeluncurin buku “gila” yang bilang kl 99% (kl g salah) mhsi Yk dah ga vigin lagi. Yk gitu loh...pa lagi ibu kota, meureun!xixi... Tapi bnr2 fitnah tuh orang, masukin nama kosan saya padahal dia sama sekali ga pernah ngadain wawancara ma anak2 kostan. Jadi, sapa yang tertuduh pezina itu??? Trus mana ada wawancara ujug2 hasilnya jad penelitian kuantitatif???!!! Kok iso??? Hmmm, mabok kan? Makanya jgn percaya isyu... )
Balik lagi.. teteh juga bilang susahnya ngurus anak cewe coz si anak teh bisa aja tarnya jd yang centil, trus emosional lagi.. ribetlah...
Saya bilang aja. cowo cewe sama aja. Justru parahan cowo, kita kudu persiapin anak yang bisa jadi imam.
Kalo mo anak cewe yang ga emosional gampang, samain aja perlakuan antara ke anak cowo ma ke anak cewe... kasih anak cewe maenan anak cowo, mobil2an, puzle, pokoknya maenan anak cowo yang ga da unsur2 feminimnya. Dijamin tuh anak jadi ga emosional, tapi jadinya ya nyalahin kodrat, hihihi... si teteh jadi ngeiyain, YES!!! :p
Mo bikin anak g centil, pecicilan, tukang dandan, n boros? Tipsnya Cuma 1, tapi gampang2 susah... Itu mah balik lagi ke orang tuanya, kalo orang tuanya g suka dandan, bukan tipikal org yang shopaholic kmungkinan besar anaknya juga ga kan gitu. Anak kan “ngikutin” orang tua. Jadi kalau anak mo beres ya mo ga mau beresin dulu diri orang tuanya, xixixi...Mabok-mabok dech jd ortu, hihi... Trus si teteh bilang, kl ortu dah berusaha tapi kan juga ada kmungkinan anak terbawa oleh lingkungan... jawaban saya, cari “lingkungan” yang ga gitu... tapi kalo ortu dr kecil dah ngedidik anak supaya “mikir” insyaAllah ga kan parah2 bgt jadinya... Inget nasehat jitu dr Bu Indun....
Islam selalu bener... apa si yang ga ada di Islam. Kitanya aja yg belet (eits, kita? Elo kali Wa...) teori tabularasa (?); anak bagaikan kertas putih dan yang bikin coretan di kertas itu adalah orang tuanya??? Telat tuh teori... di Islam dari dulu jelas2 disebutin hal yang intinya sama. Disana dijelasinnya pake agama, bahwa yang bikin anak jadi Majusi, Nasrani, tuh orangtuanya... jadi anak mo jadi gimana tuh bgantung orangtuanya... ortu bnr dg pola asuh yang diterapin jg bnr insytaAllah anaknya jadi bnr juga.
Pilih lingkungan yang bener karena lingkungan akan berdampak pada karakter kita? Teori yang juga sama telatnya. itu juga disebutin di sebuah hadist yang intinya Rasul mengingatkan bahwa kalau kita bergaul dg pandai besi maka kita jadi ikut2an bau, kalau kita bergaul pedagang minyak wangi maka kita juga akan terbawa wanginya...
Tuh kan Islam emang OKE.... sayangnya kita suka terkibuli (bhs yg aneh) dg teori org2 bule, yang padahal kl kita usaha dikit dg nguprek2 ilmu agama islam pasti kita dapatin juga... ayo2 bikin Islam jaya lagi, kita balaskan dendam kita atas kekalahan di perang salib yang dulu... rampas buku2 yang udah mereka curi dari kita...buku2 yg lain kita buang aja ke laut jawa, euhehehe...
Ah Hawa, jangan omdong... lo dulu yang maju gimana??? ^0^ Hohoho...
Malaikat Jibril a.s. datang kpd Nabi saw lalu berkata, “Hai Muhammad! Hiduplah sesukamu, namun engkau pasti mati. Berbuatlah sesukamu, namun engkau pasti akan diganjar. Dan cintailah siapa saja yang engkau sukai, namun engkau pasti akan berpisah dengannya. Ketahuilah, kemuliaan seorang mukmin bergantung shalat malamnya dan kehormatannya bergantung dari ketidakbutuhannya kepada orang lain.” (HR. Ath-Thabrani)

Omong kosong!!! Bohong!!!

Berkali-kali engkau mengatakan ”tunjukan kami jalan yg lurus”
Saat kau ditunjukkan oleh-Nya jalan yang lurus, engkau tidak mengindahkannya
Omong kosong!!! Kamu bohong Hawa!!!
Engkau meminta diberi tempat yang layak di syurga, mendamba keselamatan dunia dan akherat seperti rasul dan para sahabat tapi kau tidak mau melakukan seperti apa yang mereka lakukan....
Omong kosong. Kamu bohong, Hawa...
Dimana kau simpan imanmu ketika kau dengan entengnya melakukan maksiat dan mengutaman kesenangan duniawi....
Kamu bohong, Hawa...
Dimana kau titipan imanmu ketika kau sibuk mempedulikan pandangan orang lain dibanding tatapan-Nya...
Topeng... Sekuat apapun kau memperindah topengmu di depan manusia tidak akan mampu menutupi keburukan kepribadian-Mu di depan Allah... Bahkan kebusukannya pun dapat tercium oleh manusia...
Hawa sayang...
Sayangi dirimu...
Sayangi keluargamu…
Dengan menjaga sikapmu, menjaga lisanmu, menjaga imanmu, menjaga islammu. Karena tidak ada yang dapat menolongmu kecuali dirimu sendiri...
Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum jika kaum tersebut tidak berusaha merubahnya...
Allah, mampukan hamba....
Malam jum’at, 19 Maret 2009/22 Rabiul awal 1430H

Pengen ngomongin yang ga penting…

Apa yah? Semua berasa gada yg lucu buat diceritain….
Biasanya yg ga penting teh lucu da dulu mah… sekarang apa ya?
Daya kelucuanku udah ilang. Ptanda saya dah sedikit dewasa? Ehem! Bukan!!! Xp Akh!
Kl jd serius dan ga seru mungkin iya. Duh, kudu dijelasin ni batasan definisi dewasa dan jd orang yg serius teh apa....
Well... kudunya saya mulai cari kegiatan baru. Biar bs nemuin semangat idup yang baru lagi... ga diem2 aja kaya sapi ompong. He... :p
Umm, sekarang apa ya? Mungkin bisa sedikit relaks dg nonton koleksi bajakan film2 korea-ku?
Bsk k DT... semoga ghiroh itu masih ada. Ugh! Semangat!!! Move3...
Seengganya masih ada yg patut disyukuri dari hari ini. Thx God, i’m still life

Allah… Ampuni aku…

Betapa banyak nikmat-Mu yang aku pungkiri
Tak terhitung banyaknya nikmat yang ku dapatkan
Terutama nikmat Iman yang Kau anugerahkan pada ku
Mendengar lagu ”Surat untuk ibu”, Thufail Al-Gifari mengingatkan aku akan mahalnya nikmat iman ini...
Tak semua manusia dapat kesempatan untuk merasakan nikmatnya Islam
Hamba yang selama hampir 27 tahun ini hidup dg status muslimah terbutakan dunia...
Lupa akan betapa nikmatnya iman yang seharusnya k u rasakan sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu...
Aku tahu, bertapa berat perjuangan saudara-saudaraku yang melepaskan dunianya untuk kembali kepada kefitrahan, memurnikan ketauhidan...
Mati-matian mempertahankan iman dg jiwa dan raga...
Sedangkan aku? Selama berpuluh-puluh tahun bergelut dg kubangan dosa dan maksiat...
Kadang sadar dan menangisi betapa busuknya hati dan diri ini, betapa bertumpuknya dosa-dosaku...
Tapi lebih sering, bahkan berapa detik setelah itu aku kembali berkubang dosa.. maksiat lagi...
Allah... Maafkan aku... Berkali-kali mengkhianati-Mu
Enggan patuh dan tunduk...
Selalu mencari-cari alasan saat kebenaran datang mengingatkan....
Selalu mencari pemakluman atas dosa-dosa yang ku perbuat .
Oh, celakalah aku...
Seorang pendosa bersembunyi di balik kain panjang yang membungkus badan.
Sungguh busuk, apa yang mau aku dapatkan?
Pujian? Sanjungan akan kuatnya Din yang aku miliki?
Allah... tolonglah aku, itu tipuan syetan....
Tolonglah aku dari banyaknya syetan yang bergelayutan di tubuhku ini...
Bukan, aku tidak menyalahkan siapa2...
Dosa2 ini aku yang memperbuat...
Aku yang belum bisa mengalahkan nafsu dan ajakan syetan yang ada dalam diriku...
Ya Allah, walau syetan mengatakan akan menggodaku dari depan belakang, sisi kanan dan kiriku, aku mohon dg belas kasih-Mu, aku mohon selamatkan aku...
Aku mohon selamatkan aku lewat 2 jalan yang lainnya....
Allah, maafkan aku ya.... meski aku selalu melakukan dosa, lagi dan lagi...
Ingatkan aku selalu akan hadir-Mu
Allah, saat aku kembali, hamba mohon saat itu hamba benar2 sedang mengingat-Mu, sedang memohon ampunan-Mu dan merasakan nikmatnya iman...
Cabutlah nyawa hamba saat aurat hamba tertutup sempurna...
Allah, cabutlah nyawa hamba saat Engkau ridho akan keadaan hamba
Mampukan hamba untuk menjadi hamba yang Kau ridhoi, entah dg amalan apa yang aku juga tidak tahu...
Aku ingin bertemu Engkau di Syurga-Mu, tapi entah amalan hamba yang mana yang bisa mengantarkan hamba kepada-Mu...
Allah, ampuni hamba...
Terimakasih atas segala yang Engkau anugerahkan pada ku, terutama iman dan islam...
Semoga hamba mampu berbuat yang membuat-Mu mengatakan bahwa benar, aku adalah hamba-Mu...
Malam jum’at, 19 Maret 2009/22 Rabiul awal 1430H

3 jenis sabar

Oleh Ust. Hilman Rosyad Sihab Lc MQ FM, 24 Februari 2009/ 28 Shafar 1430 H

a. Sabar dalam beribadah. Sabar dalam berbuat baik, sabar dalam ketaatan kepada Allah SWT. Ex: sabar dalam sholat, tilawah Al-Qur’an, saum, dll.
b. Sabar dalam menghadapi maksiat. Sabar dalam menghadapi peluang2 untuk berbuat maksiat. Ex: bagi pejabat  sabar dalam menghadapi peluang korupsi, suami  sabar sabar dalam menghadapi peluang untuk berbohong pd istri, istri  sabar dalam menghadapi peluang tidak taat kepada suami, dll. Kita harus bersabar pada setiap hal yang menimbulkan peluang bermaksiat, apapun bentuknya misalkan kita sebagai penggun jalan, kita sebagai anak, kita sebagai orang tua, dll dll...
Sabar jenis ini adalah kita bersabar dalam menahan diri untuk tidak bermaksiat.
c. Sabar ketika Allah memberikan musibah. Sabar ketika kita dihadapkan pada sesuatu yang buruk, yang tidak kita sukai. Ex: sabar ketika sakit, sabar ketika di PHK, abar ketika istri minta cerai, sabar ketika suami menikah lagi, sabar ketika anak nakal, dll dll...

Umm, kayanya ujian yang sdg saya hadapi termasuk ujian kesabaran yang 3-3nya deh. Jadi kalo saya berhasil lulus apa itu artinya saya dapat 3 pahala sekaligus???!! n maqom saya langsung naik 3 peringkat? =^_^= Hahaha.... berharap!!!! >___< SMANGAT!!!! Allahu Akbar!!! ^O^

Selasa, 17 Maret 2009

”pertemuan dg Ul...”

Kmrn, Rabu, 11 Maret 2009, pas “ngadem” di salman

G nyangka bgt ktm Ul, the only 1 tmn yang jilbabers pas kul dulu :p
Subhanallah… akhirnya saya bs ktm juga ma tmn sy yg 1 ini…
Dr 2 thn yang lalu, pas saya come back to Bandung, sy pgn ktm ma dia….
Di teras dpn kantin Salman kami saling sharing… sesekali ngobrol jg dg suaminya.
Lucu n seneng bgt denger cerita seru dia ma keluarga kecilnya... pa lagi cerita ttg putri mungilnya yg lucu itu... wah, subhanallah.....
Mm, dr dia juga saya dapat pencerahan... tarbiyah itu datang dr ceritanya ttg pengalaman org2 yg dikenalnya...
MasyaAllah bnr2 y yang namanya org nikah tuh pjuangannya emang gila-gilaan ya...
Ada aja ujiannya...
Pantes aja kalo beratnya janji itu sebanding dg perjanjian Allah dg kaum Yahudi (Mistaqon ghalidza), pantes kalo takarannya=setengah agama...
Ujiannya pernikahan emang bisa di awal sebelum pernikahan, selama pernikahan, baik masa awal pernikahan, tengahnya, akhir2 pernikahan, atao selama masa pernikahan itu sendiri...
Subhanallah... Memang bnr. Saya tambah yakin dg apa yg diceritain oleh tmn saya itu... kalo nikah tuh landasannya bukan semata karena cinta (tp chemistry, perasaan suka/mau nerima calon kita dg ikhlas tuh tetep penting loh ya) tapi yang dibutuhkan tuh kerelaan untuk berbagi, dalam hal apapun.....
Cinta, katanya emng bisa ilang... kalo terlalu cinta ntarnya malah bisa jd benar2 benci...
Landasan nikah jangan cuma karena kita cinta ma dia, tapi karena dinnya, sifatnya...
G msalah kl kita emng dah cinta ma suami kita sblmnya, tapi landasan kita milih dia tuh g cuma itu. Kecintaan kita ke dia g bikin kita buta akan sifat-sifat aslinya....
Tmn saya cerita betapa bedanya karakter dia ma suaminya
Dia juga cerita betapa bedanya karakter suami dan orang tuanya, tapi dia bilang itu gmn pinter2 kita aja untuk nyesuain, Subhanallah... dia yg katanya blm pernah pisah dr org tua kecuali setelah nikah, yg dibilang keluarganya g bisa masak, nyuci, nikah pas msh kuliah S1, lincah dan msh spt anak kecil (2 terakhir tuh pandangan sy,dulu) ternyata bs jd sosok ibu dan istri yang dewasa yang bisa menyikapi karakter ortu dan suaminya yang berbeda 180 derajat....
Dia bnr2 ngerasain bahagianya dg pilihan Allah untuk dirinya tersebut...
Baarokallaahu laka wa baaroka ‘alaika wa jama’a bainakuma fii khoirin..

Ul, kamu tau, dari cerita kamu kmrn saya yakin kalo perbedaan antara kamu dan suami kamu itulah yang bikin kelurga kamu hidup dan menyenangkan. Perbedaan itu yang bikin kalian bisa saling mengisi...
Allah, Engkau memang lebih tau apa yg terbaik bagi hamba-Mu...
Terimakasih atas pertemuan ku dg tmn lama yang udah 8 thn g bertemu....

Itulah nikmat pengganti dari perjanjian saya dg seorang tmn yang tnyata ga bisa dtg dan halaqohpun ternyata ga ada, Memang, selalu aja ada hal yang patut disyukuri....

Makan di warung nasi di simpang jln dkt rumah

Disetellah radio dangduth dg bahasa sunda.
Dangduthanlah kami.. >o< Oh tidak!
Pas iklan dimuter, HEH? Ojo bune, masa iklan obat flu xxxxxxxx g rubah2??? Dari jaman saya SMP bo!!! Gila aja, thn 96-97 pe sekarang kata2nya ga da yang ganti? Perasaan perciss sama.. hebat... hebat bgt org yang denger iklan ini, bisa btahan pe sekarang. Hahaha.... ^O^ Y Peace!!!

Hawa Vs EsKrim

Malam kamis…


Dingin gara2 udah bbrp hari ni ujan wae.
Jam 9 malam, inget kudu beli makanan buat sarapan bsk pagi..
Bnr2 lemes banget... psikis saya ampun2an deh. Mana tadi kena ”semprot” dosen (gini nih yang kepedean, makanya diuji Allah. Tnyata angketnya g kepake. Hik2.. T_T)
Sedih bgt, bukan gara2 dimarahin. Tapi karena ngerasa g bguna?...
Balik lagi, karena paginya harus sarapan walau dah malam mo ga mau kudu kluar..
Ga mungkin makan mie terus... mag saya bisa tambah ampun2an..
Beli penyetan dpn rumah dah habis...
Ke arah jl Jurang. Penyetan pertama habis juga... jalan terus. Jualan si ibu tnyata juga habis... dongkol? Engga. Saking lemes n ngerasa “melayang” buat ngerasa dongkol aja dah ga bisa. Lemes banget... mati rasa.. akhirnya saya ke swalayan kecil. Puter2 ga jelas. Akhirnya saya beli roti n es krim. Hahaa... liat es krim inget cerita Full House. Kali aja ngefek ke saya. katanya kalo sedih bisa ilang dg makan es krim.. orang aneh...
Jalan pulang digodain orang ga penting di pos ronda (biasanya saya rada BT n pgn bgt tuh nyatronin orang2 itu, nanyain mksud teh apa?) tapi malam itu saya ga da perasaan itu. Lempeng... g bselera juga buat nimpuk :p.
Selama hari itu beberapa kali hampir keserempet mobil n motor. BT? Juga engga. Bnr2 lagi berasa ga mengada di dunia (ngerasa melayang n ga idup) ...
Lemes n mati rasa
Sampe rumah buka pintu samping, nongkrong di tangga di balkon. Liat ke arah langit. Bharap ada bintang tapi satupun g da yang nongol... sedih? Lumayan.. tapi bodo amatlah.. Akhirnya di malam2 yang dingin itu jam 10 malam kurang sambil nongkrong di tangga balkon saya makan es krim ditemenin langit bandung yang mendung.... sepi bgt... ya iya dah malam. gila emang! ;p
G beselera ngapa2in, habis mkn es krim tetep aja lemes n ga bsemangat... es krim, apaan? ga ngefek!! >.<
Mungkin kalo di kasih bunga mawar ngefek kali? Hahaha... HanJien bgt sih gua ^0^

Jumat, 27 Februari 2009

Calon psikolog yang aneh…

(maap, ni bacaan khusus buat anak psikologi, coz selain itu dijamin ga bakal ngerti, hehe)
Kmrn sore kami duduk2 di ruang tunggu TU, nungguin dosen
Tmn saya bw anak perempuannya yang lucu n lincah
Saya bilang, ke dia kalau pas gede anaknya itu pasti relate ma social, tinggal orang tuanya yang kudu bikin anaknya punya kemampuan bersosialisasi yang oke (saya bilangnya dg nyebutin istilah2 di salah 1 alat tes yang bisa ngungkap kemampuan bersosialisasi, yg biasa kami pake buat lucu2an ).
Eh trus tmn saya yang lain nimpalin. “Ngapain susah2 bikin anak punya kemampuan bersosialisasi yang oke? (emg susah bgt krn itu bgantung gmn cara kita ngasuh n ngedidik mereka slm btahun2 -red). Ajarin n kasih tau aja, jwbn2 apa yang adekuat di alat tes itu tuh apa aja. Ngapain susah2...?!” trus kita jadi ngakak bareng. ”Benerrrr... benerrrr stuju banget. Ngapain cape2 ngasuh n ngedidik anak supaya punya kemampuan bersosialisasi yang oke. Tinggal kasih tau aja jwbnnya yang mesti dia isi tuh apa n gimana.” Buahahahhaha....para calon psikolog yang bnr2 aneh.... parah banget. Kalo para psikolognya ngaco gini gimana nasib psikologi ke depannya ya? hahaha.. : D

AHA!!! >_< yipi-yipi…!!!

Alhamdulillah saya bs dapat insight juga akhernya….
Kamu tau slh satu keunikan saya yang ga semua orang punya? (ada juga si orang lain yang ada di kondisi ini selain saya, tentu aja). Hal itu bisa jadi kekurangan saya bisa juga jadi kelebihan saya.
Apa itu? Emosional. Umm, ga bisa disangkal pengalaman yang saya dapatin selama hampir 27 thn ini membuat saya menjadi orang yang masih emosional dan kurang rasional. Eits, jangan anggap jelek dulu (sapa yang suudzon si sbnrnya???!!! )
Emosional ≠ tukang marah, walaupun bisa juga bgitu, hihi… orang emosional tuh dalam menghadapi bbagai persoalan yang jalan dulu sisi emosinya. Emosinya mudah tergugah dibanding rasionya (? hah apa lagi tu? Pmainan kata2 yang bisa jadi boomerang di kampus saya ini. Coz salah sebut istilah psikologi = tiada ampun bagi mu!!! Pdhl mirip aja tuh istilah, kaya: empati, peka, sensitive, perasaannya mudah tergugah etc.. etc, Ugh, jd inget ujian lisan remedial kasusitik 1 minggu yang lalu, Waks! :p)
Balik lagi, saya tau saya fiksasi, di tahapan remaja (remako, remaja kolot, waks, Ariiinnn, awas aja kamu!!! ).
Emosional lebih mendominasi dibanding rasio, hahaha… parah
Sebenernya itu tuh modal jadi psikolog loh, kemampuan saya untuk berempati jalan, yang berhubungan dg afeksi adekuat bgt dah! Minat sosial, lumayanlah (walo aslinya saya tuh ada sisi avoidantnya juga, weleh2 mulai lagi deh Milonnya). Tapi ya itu, dari kecil rasio saya kurang dikembangin jadilah kt2 bu Indun kluar “Kamu teh aslinya pinter tapi….” HAHAHA…. Pujian yg bikin pgn nagis rasanya... T_T Bright normalku (IST)… (WB verry superior, tapi yg verbal scorenya sungguh tidak bs dipercaya, coz emng ada yang udah tau kunci jwbnnya, trutama information).. Bright normalku tidak berkembang dg optimal. Pohon besarku terbengkalai… ga kepake… ayam2, sate2, sayur mayur, telor2, daging2, bahkan otak ikan, yg mitosnya bikin pinter, (org gila! Masa gue percaya ma mitos ecek2 ky gini sih? Tak kupercaya kl selama ini daku tertipu… wahaha…) yang selama hampir 27 thn kumakan tersia2kan!!! Woi, kembalikan uang2 orangtuaku untuk beli itu semua napa???!!!
Balik lagi (bnr2 seneng muter2 nih pikiran), walaupun sesungguhnya saya akuin emang sisi emosi saya itu bnr2 potensi yang dibutuhin bagi seorang psikolog, tapi tetep aja jadi orang kudu berkembang, ga fiksasi di masa remaja dimana ciri2nya yang mendominasi tuh emosinya. Bagaimanapun susahnya, walaupun mungkin terlambat (walo saya tau bgt kbanyakan orang2 dewasa Indonesia emang g dewasa (asyik punya bnyk tmn)) tapi saya harus berubah. Saya mau berkembang. Walau saya org yang tipe adaptasinya asimilasi (^0^) tp saya tau kalo saya harus mulai bisa ngakomodasi. Susah? Mungkin iya. Tapi ga da pilihan lain selain move on, maju pantang mundur (tp kalo sekali-kali mandeg, buat rehat sebentar boleh kan? :p)… org dewasa harusnya rasio bisa mendominasi, atau bisa nyeimbangin emosinya-lah…
Tau ga? TERNYATA ITU TEH ADA DI QUR’AN ya???? Kemane aje lu Wa selama ini?! Ojobune... orang yang rasionya jalan tuh orang yang biasa berpikir, nalar jalan! Orang yang berakal!!! Padahal UDAH JELAS2 ALLAH SERING BGT NYURUH KITA MIKIR, misalnya mikir ttg apa2 yang udah dicptain-Nya. Misalnya di
Q.S Ali-’Imran: 7 ....”Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.
Q.S Ali-’Imran: 190; ”Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal... ”
Q.S Al-Baqarah :197 ...”Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal”.
Q.S. Al-Maidah : 100 ”Katakanlah: "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan."
Ar-Ra’d : 19 ”Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran, ...”
Q.S Ibrahim: 52 ”(Al Quran) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.”
Q.S. Thaahaa:54 ”Makanlah dan gembalakanlah binatang-binatangmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang berakal.”
Q.S.Thaahaa:128 ”Maka tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka (kaum musyrikin) berapa banyaknya Kami membinasakan umat-umat sebelum mereka, padahal mereka berjalan (di bekas-bekas) tempat tinggal umat-umat itu? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal.”
Q.S Al-Ankabuut:l35 ”Dan sesungguhnya Kami tinggalkan daripadanya satu tanda yang nyata bagi orang-orang yang berakal.”
Q.S Ar-Ruum:28 ”Dia membuat perumpamaan untuk kamu dari dirimu sendiri. Apakah ada diantara hamba-sahaya yang dimiliki oleh tangan kananmu, sekutu bagimu dalam (memiliki) rezeki yang telah Kami berikan kepadamu; maka kamu sama dengan mereka dalam (hak mempergunakan) rezeki itu, kamu takut kepada mereka sebagaimana kamu takut kepada dirimu sendiri? Demikianlah Kami jelaskan ayat-ayat bagi kaum yang berakal.”
Q.S.Az-Zumar:43 ”Bahkan mereka mengambil pemberi syafa'at selain Allah. Katakanlah: "Dan apakah (kamu mengambilnya juga) meskipun mereka tidak memiliki sesuatupun dan tidak berakal?"
Q.S.Al-Jaatsiyah:5 ”dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah dari langit lalu dihidupkan-Nya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal.”

Itu belum semua loh... jadi di Qur’an sendiri Allah tuh nyuruh kita (mksdnya saya sendiri –red) buat mikir.... kalo ga mau rugi kita harus jadi orang berakal... iya yah? Kalo ga mikir, trus apa bedanya kita dengan makhluk Allah yang lain, misalnya hewan?
Astaghfirullah.... tapi saya kok bnr2 jarang banget sadarnya ya? Baru kali ini malah! 
Ayo Hawa, berpikirlah!!!
Minta tolong Allah supaya kamu dimampukan untuk bs ngambil hikmah yang sama dengan yang ingin Allah ajarin ke kamu lewat semua yang terjadi selama kamu idup...
Y ^0^ Y
Yipi-Yipi...!!!


Terinsigthkan dari Al-Quran, omongan Bu Indun dan Tarbawinya Uni, Syukron wa jakillah khoiron katsiron ya...