Jumat, 27 Februari 2009

Calon psikolog yang aneh…

(maap, ni bacaan khusus buat anak psikologi, coz selain itu dijamin ga bakal ngerti, hehe)
Kmrn sore kami duduk2 di ruang tunggu TU, nungguin dosen
Tmn saya bw anak perempuannya yang lucu n lincah
Saya bilang, ke dia kalau pas gede anaknya itu pasti relate ma social, tinggal orang tuanya yang kudu bikin anaknya punya kemampuan bersosialisasi yang oke (saya bilangnya dg nyebutin istilah2 di salah 1 alat tes yang bisa ngungkap kemampuan bersosialisasi, yg biasa kami pake buat lucu2an ).
Eh trus tmn saya yang lain nimpalin. “Ngapain susah2 bikin anak punya kemampuan bersosialisasi yang oke? (emg susah bgt krn itu bgantung gmn cara kita ngasuh n ngedidik mereka slm btahun2 -red). Ajarin n kasih tau aja, jwbn2 apa yang adekuat di alat tes itu tuh apa aja. Ngapain susah2...?!” trus kita jadi ngakak bareng. ”Benerrrr... benerrrr stuju banget. Ngapain cape2 ngasuh n ngedidik anak supaya punya kemampuan bersosialisasi yang oke. Tinggal kasih tau aja jwbnnya yang mesti dia isi tuh apa n gimana.” Buahahahhaha....para calon psikolog yang bnr2 aneh.... parah banget. Kalo para psikolognya ngaco gini gimana nasib psikologi ke depannya ya? hahaha.. : D

AHA!!! >_< yipi-yipi…!!!

Alhamdulillah saya bs dapat insight juga akhernya….
Kamu tau slh satu keunikan saya yang ga semua orang punya? (ada juga si orang lain yang ada di kondisi ini selain saya, tentu aja). Hal itu bisa jadi kekurangan saya bisa juga jadi kelebihan saya.
Apa itu? Emosional. Umm, ga bisa disangkal pengalaman yang saya dapatin selama hampir 27 thn ini membuat saya menjadi orang yang masih emosional dan kurang rasional. Eits, jangan anggap jelek dulu (sapa yang suudzon si sbnrnya???!!! )
Emosional ≠ tukang marah, walaupun bisa juga bgitu, hihi… orang emosional tuh dalam menghadapi bbagai persoalan yang jalan dulu sisi emosinya. Emosinya mudah tergugah dibanding rasionya (? hah apa lagi tu? Pmainan kata2 yang bisa jadi boomerang di kampus saya ini. Coz salah sebut istilah psikologi = tiada ampun bagi mu!!! Pdhl mirip aja tuh istilah, kaya: empati, peka, sensitive, perasaannya mudah tergugah etc.. etc, Ugh, jd inget ujian lisan remedial kasusitik 1 minggu yang lalu, Waks! :p)
Balik lagi, saya tau saya fiksasi, di tahapan remaja (remako, remaja kolot, waks, Ariiinnn, awas aja kamu!!! ).
Emosional lebih mendominasi dibanding rasio, hahaha… parah
Sebenernya itu tuh modal jadi psikolog loh, kemampuan saya untuk berempati jalan, yang berhubungan dg afeksi adekuat bgt dah! Minat sosial, lumayanlah (walo aslinya saya tuh ada sisi avoidantnya juga, weleh2 mulai lagi deh Milonnya). Tapi ya itu, dari kecil rasio saya kurang dikembangin jadilah kt2 bu Indun kluar “Kamu teh aslinya pinter tapi….” HAHAHA…. Pujian yg bikin pgn nagis rasanya... T_T Bright normalku (IST)… (WB verry superior, tapi yg verbal scorenya sungguh tidak bs dipercaya, coz emng ada yang udah tau kunci jwbnnya, trutama information).. Bright normalku tidak berkembang dg optimal. Pohon besarku terbengkalai… ga kepake… ayam2, sate2, sayur mayur, telor2, daging2, bahkan otak ikan, yg mitosnya bikin pinter, (org gila! Masa gue percaya ma mitos ecek2 ky gini sih? Tak kupercaya kl selama ini daku tertipu… wahaha…) yang selama hampir 27 thn kumakan tersia2kan!!! Woi, kembalikan uang2 orangtuaku untuk beli itu semua napa???!!!
Balik lagi (bnr2 seneng muter2 nih pikiran), walaupun sesungguhnya saya akuin emang sisi emosi saya itu bnr2 potensi yang dibutuhin bagi seorang psikolog, tapi tetep aja jadi orang kudu berkembang, ga fiksasi di masa remaja dimana ciri2nya yang mendominasi tuh emosinya. Bagaimanapun susahnya, walaupun mungkin terlambat (walo saya tau bgt kbanyakan orang2 dewasa Indonesia emang g dewasa (asyik punya bnyk tmn)) tapi saya harus berubah. Saya mau berkembang. Walau saya org yang tipe adaptasinya asimilasi (^0^) tp saya tau kalo saya harus mulai bisa ngakomodasi. Susah? Mungkin iya. Tapi ga da pilihan lain selain move on, maju pantang mundur (tp kalo sekali-kali mandeg, buat rehat sebentar boleh kan? :p)… org dewasa harusnya rasio bisa mendominasi, atau bisa nyeimbangin emosinya-lah…
Tau ga? TERNYATA ITU TEH ADA DI QUR’AN ya???? Kemane aje lu Wa selama ini?! Ojobune... orang yang rasionya jalan tuh orang yang biasa berpikir, nalar jalan! Orang yang berakal!!! Padahal UDAH JELAS2 ALLAH SERING BGT NYURUH KITA MIKIR, misalnya mikir ttg apa2 yang udah dicptain-Nya. Misalnya di
Q.S Ali-’Imran: 7 ....”Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.
Q.S Ali-’Imran: 190; ”Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal... ”
Q.S Al-Baqarah :197 ...”Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal”.
Q.S. Al-Maidah : 100 ”Katakanlah: "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan."
Ar-Ra’d : 19 ”Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran, ...”
Q.S Ibrahim: 52 ”(Al Quran) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.”
Q.S. Thaahaa:54 ”Makanlah dan gembalakanlah binatang-binatangmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang berakal.”
Q.S.Thaahaa:128 ”Maka tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka (kaum musyrikin) berapa banyaknya Kami membinasakan umat-umat sebelum mereka, padahal mereka berjalan (di bekas-bekas) tempat tinggal umat-umat itu? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal.”
Q.S Al-Ankabuut:l35 ”Dan sesungguhnya Kami tinggalkan daripadanya satu tanda yang nyata bagi orang-orang yang berakal.”
Q.S Ar-Ruum:28 ”Dia membuat perumpamaan untuk kamu dari dirimu sendiri. Apakah ada diantara hamba-sahaya yang dimiliki oleh tangan kananmu, sekutu bagimu dalam (memiliki) rezeki yang telah Kami berikan kepadamu; maka kamu sama dengan mereka dalam (hak mempergunakan) rezeki itu, kamu takut kepada mereka sebagaimana kamu takut kepada dirimu sendiri? Demikianlah Kami jelaskan ayat-ayat bagi kaum yang berakal.”
Q.S.Az-Zumar:43 ”Bahkan mereka mengambil pemberi syafa'at selain Allah. Katakanlah: "Dan apakah (kamu mengambilnya juga) meskipun mereka tidak memiliki sesuatupun dan tidak berakal?"
Q.S.Al-Jaatsiyah:5 ”dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah dari langit lalu dihidupkan-Nya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal.”

Itu belum semua loh... jadi di Qur’an sendiri Allah tuh nyuruh kita (mksdnya saya sendiri –red) buat mikir.... kalo ga mau rugi kita harus jadi orang berakal... iya yah? Kalo ga mikir, trus apa bedanya kita dengan makhluk Allah yang lain, misalnya hewan?
Astaghfirullah.... tapi saya kok bnr2 jarang banget sadarnya ya? Baru kali ini malah! 
Ayo Hawa, berpikirlah!!!
Minta tolong Allah supaya kamu dimampukan untuk bs ngambil hikmah yang sama dengan yang ingin Allah ajarin ke kamu lewat semua yang terjadi selama kamu idup...
Y ^0^ Y
Yipi-Yipi...!!!


Terinsigthkan dari Al-Quran, omongan Bu Indun dan Tarbawinya Uni, Syukron wa jakillah khoiron katsiron ya...

Minggu, 22 Februari 2009

Kau Tiada Terdua

Kumandang cinta
Mewarnai bergantinya hari
Bukanlah hari2 biasa

Kepada-Mu Tuhan
Bersama bintangku pun bertasbih
Merindu siang malam penuh keberkahan

Dalam doa penuh cinta ini
Ku tak akan lagi sendiri
Malaikat pun menaungi
Sujud malamku

Di tengah tunduknya hati ini
Mohon tanamkan iman di sini
Agar tiada ragu ku berkata
Kau tiada terdua

I’am praying You’ll always watching me
Always loving me
And protecting me
Help me to put a side the doubt
Allah Ya Hadii… (by: Rahmat Fajar)

Ku bisa

Suatu hari kuingin mencoba 1 kali lagi
Mujudkan mimpi yang dulu sempat memudar terhenti
Ku tahu aku akn susah payah lagi
Mungkin inilah untuk yang terakhir kali
Sungguh aku masih mau
Meneruskan liku yang pernah kudaki tuk gapai mentari
Bila memang tak untukku
Setidaknya akupun telah mencoba sedaya jiwa raga, kubisa
Tanpa pengorbanan tiada kemenangan
Kuyakin Tuhan merencanakan satu kemenangan yang lebih indah di depan sana
(by:Haris Isa)

Laa Tahzan

Semua manusia pasti punya
Punya masalah dalam hidupnya
Semua manusia pasti punya
Punya cerita perjalanan hidupnya

Dan semua orang pasti punya
Punya rasa ingin dicinta
Namun sayang seribu sayang
Keinginan tak selalu sama dg kenyataan

Laa tahzan jangan bersedih
Laa tahzan tak usah menangis
Laa tahzan usap air mata
Karena semua pasti ada akhirnya

Laa tahzan jangan bersedih
Ini semua sudah ketetapan
Dari Tuhan Yang Maha Penyayang
Tak kan mungkin salah menentukan

Dan semua orang pasti pernah
Menjerit berontak tolak keadaan
Rindu kasih sayang dambakan kebahagiaan
Menangis pilu menatap kenyataan

Sesungguhnya Allah Maha Tahu yang terbaik bagi kita semua
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas apa yang telah ditetapkan-Nya
Sesungguhnya Allah bersama kita selamanya dan kekal slamanya (by Azzam, song by: Nana Budiana)

Sandiwara cinta

Kala cinta pada manusia adalah segalanya
Indahnya impian dan harapan telah membutakan mata
Hingga menipuku dalam sandiwara sempurna
Dan yang kudapat hanya luka mendalam yang sulit ku sembuhkan
Kucoba seperti tak ada apa2
Kucoba yakinkan ku kan baik2 saja
Akhirnya kulelah bertahan dan ingin kucurahkan segala rasa kekecewaan
Terasa menyesakkan dada
Kala cinta pada manusia dikhianati tinggalkan ku sendiri
Hanya air mata bicara,
Tanda hati hancur terluka Kau masih saja menemani setia
Tiada Kau lelah akan keluhan
Tiada Kau marah karena bosan
Mendengarkan ku yang telah melupakan-Mu
Aku melupakan-Mu
Kini aku mengerti bahwa cinta-Mu saja yang tak akan pernah mengecewakanku
(Lirik & Lagu By Haris Isa Shaffix)

Sabtu, 21 Februari 2009

D’MITOZZZ

Ada yang bilang kalo dah lewatin umur 28 tahun tuh selera kita buat nikah jadi berkurang. YA KAH???!!!??? ^u^ tak sabar aku menunggunya!!! Hahaha... BAKA! T_T

JODOH

Kita emang ga kan pernah tau sapa jodoh kita pe kita nikah, ato bahkan pe kita mati.
Saya tau bgt tuh beratnya ujian org yang mo nikah.
Mungkin krn ibadah yang mulia sampai2 ketika kita bisa menunaikannya = kita udah menggenapkan separuh agama, makanya para syaithan bahu membahu mencegahnya, segala cara dikerahkan supaya tiap yang mo nikah jadi ga jadi nikah. Ato yang udah nikah digonjang-ganjing supaya jadi pisah.
Nikah ujiannya banyak bgt.
Tmn saya bilang begitu.
Ujiannya bisa sebelum nikah, perjalanan sewaktu nikah, ato pada akhir2 usia pernikahan, misalnya puber ke-2, weleh2... emang bnran ada ya? Ato itu mah gatelnya mereka aja?
Ujian yang ke-2 dan ke-3 ga kan saya bahas.
Ujian orang yang mo nikah;
Ada yang saling suka tapi ortu ga dukung
Ada yang ortunya seneng bgt ma orang yg mo dijodohin ma anaknya tapi anaknya ga berselera
Ada yang semuaya dah ok, tapi kepentok adat jadi harus ngulurin waktu nikahnya
Ada yang semuanya dah ok bgt tapi orang yang bersangkutan jadi ragu
Ada yang semuanya dah ok bgt, orang yang bersangkutan dah yakin banget tapi calonnya malah mundur en ngilang kemana.
Haduh... ujian-ujian...
Dulu yang itu, sekarang yang mana?

Kalo mo nikahnya mo adem ayem emangnya kudu punya pengalaman pacaran dulu?

Engga kali! >: (
Ga da hubungannya antara pernah pacaran dg kesuksesan kita menjalin pernikahan.
2 org tmn saya ktakutan gitu dg mitos ini (aslinya ini juga bagian dr pelajaran psikologi perkembanagn si :> jd bukan mitos)
Tapi dari bbrp sumber yg pernah say baca, ga da keterkaitan antara lamanya pacaran dg keharmonisan keluarga.
Justru orang yang udah lama pacaran akan terkaget2 ngedapetin kekurangan pasangannya yang selama ini ditutupinya. Kalo pacaran kan kita kudu jaim donk, dpn si dia, kl engga kita bs diputusin. Lah kalo nikah? Kebusukan kita mo ditutupin segimanapun juga bakal ketauan.
Dah gitu kl pernah pacaran dimungkinkan orang itu secara sadar ga sadar bakal ngebanding2in suami/istrinya dg mantan2 dia dan itu bikin dia jadi kurang bersyukur dg kelebihan pasangannya dan kurang bersyukur dg apa yang Allah kasih.
Trus ya, gaswatnya lagi kalo pasangannya tau kl dia dulunya jadi raja playboy cap karet atau playgirl (emng ada?) yang suka gonta-ganti pacar n track recordnya walah dalah, n pasangannyanya itu cemburuan waaah... kacau deh dunia.
Jadi wahai jombloan dan jomblowati tercinta, terutama para para PHMers yang saya sayangi, jangan bersedih hati kalo selama ini kalian ga punya track record yang membanggakan dalam hal percintaan (pacaran mksudnya).
Kalo kalian nikah insyaAllah g kan ada masalah, kecuali kalo sisi kepribadian kalian yang emang rada bmasalah, hihihi...
Intinya mah kata saya sih mo pacaran ato nikah tuh bekelnya sama; kita kudu mau saling berbagi, saling pengertian, saling memahami, saling mengisi, peka, empati ma dia. Ga jauh beda kan dg pertemanan dg sesama jenis??? Da emang itu kunci suksesnya kalo mo ngejalin hubungan dg sapapun, termasuk dg pasangan kita nantinya :> (sok2an gini saya. Nikah aja belum). tapi para PHMers, kalo kita ga ditakdirin buat nikah, inget motto kita BEING SINGLE n HAPPY!!! tanpa cinta dunia ga kan binasa!!! Idup PHM!!!! Hip2 hore... hip2 hore... ^u^

Kenalan dg seorang perempuan di pembukaan kelas baru.

Kenalan dg seorang perempuan di pembukaan kelas baru.
Umurnya lebih senior dibanding saya.
Tnyata juga blm bkeluarga, (dlm hati: haha ada teman! Ttawa di atas pderitaan org lain gini :> )
Eits, ujug2 dia bminat jodohin sy dg tmn2nya. Ya amplop! Muka saya nunjukin kl saya salah masuk kelas gitu??? Hallo... sy bukan mo masuk kls sekolah pra-nikah mbak!!! Haduh si emba ini... alasan dia ktnya pgn bikin rumah di syurga, wei kalo itu mah gue juga mau. Saya mo jodohin si emba itu dulu aja sblm dia brusaha ngejodohin saya. Hahaha... parah!!!
Asyik, tadi kita ngetawa ngakak (sbnrnya ga ngakak juga sih), lupa diri di depan, murabi padahal tuh murabi jidatnya item2 (ga nyambung). Tapi asli kita ngetawain ketololan kita selama hampir 22thn (buat gue) ini. Haduh... apa bisa kebiasaan selama hampir 22thn bisa beres dalam 16X ptemuan? Yah semoga masih bisa. Hehehe...
Tnyata diundur jad ahad dpn toh? Yah, pnonton kecewa...
Duh ga sabar... habis ini apalagi yah? Hahaha... belum juga belum....

Undoing

Gatau ilang kemana semangatku itu.
Dah 3hari after ujian kasuistik saya cumin bengong. Liat laporan kesulitan belajar yang kudu direvisi, tapi undoing, lupa mesi ngerevisi bagian apanya...
Mo bikin laporan evaluasi program juga bnr2 g beselera.
HALAH!!! RAPUH. Kalo dah ngrasa rapuh gini serba ga bisa ngapa2in. Badan rasanya kaku...
Apa yg mesti dikerjain?! Kata tmn si lawan kemalasan itu.
Ya. Ngomong si emnag gampang. Tapi badan saya kaku. Rasanya mati rasa.
Otak buntu. Hah...... apa lagi coba?!
Rasa2nya saya butuh refreshing...
Umm, kalimantan ya?
Kayanya boleh dicoba tuh..
Mulai ”hidup” baru di tempat baru. Sedikit-demi sedikit bergeser ke sebelah kanan, tinggalin daerah kiri dg semua kekelaman masalalu.
Akh, masa lalu, rasa2nya saya bakal butuh tong sampah dg diameter 1km buat ngebuang masalalu saya.
Apa yang saya cari? Sepertinya g da lagi yang bisa saya cari di sini...

Kamis, 19 Februari 2009

Bahagia, apa arti kata-kata itu?

Menurut teman kebahagiaan adalah saat ini.
Saat kita berada di dunia ini dengan berbagai benda2 yang ada di sekitar kita...
Kebahagiaan, katanya harus diciptakan...diusahakan.
Kebahagian yang sebenrnya apakah memang ada? Ataukah hanya ada dalam novel picisan dan dalam sinetron2?
Bahagia, bahagia itu apa? Bahagia menurut siapa? Bahagia versi yg mana?
Bahagia, sudah lama aku tidak bersua dengannya, aku tidak mengenalinya lagi.
Bahagia itu apa?
(4 feb’09. Di hari2 yg hampir selalu mendung&hujan)


Bahagia? Bahagia ternyata ada disini, di hati.
Bahagia itu ada ketika kita bersyukur atas apa yang kita miliki saat ini, bersyukur atas apa yang ada.
Pun ketika kita dirundung duka, bahagia itu selalu ada
Karena selalu ada yang patut kita syukuri,
Ketika apa yang kita miliki lepas dari genggaman
Selalu ada barang lain yang kita miliki
Ketika orang yang kita cintai pergi meninggalkan kita
Masih ada sahabat yang tulus menemani
Jika sahabat yang kita miliki juga pergi
Masih ada yang menyayangi, memperhatikan lebih dari orang yang kita cintai, lebih dari sahabat kita
Allah, alangkah bahagianya jika hanya ada cintaMu dihatiku, kapan ya itu bisa terwujud???

MANJAIN ANAK? Tanda sayang ato NGEJERUMUSIN anak??? ^_^

“Nak sini ibu Bantu”
“Nak bapak bantu ya?”
“Aduh, kamu ga usah ambil makan sendiri udah kamu tunggu di meja makan aja.”
”Bi, tolong bantu kakak beresin buku buat sekolahnya besok ya!”
“Pak, tolong bantuin kakak bikin PR ya!”
”Makannya ayah suapin ya de?”

Mm, saya tau bgt tuh kl ada beberapa orang tua yg punya kebiasaan ”baik” ngebantuin anak-anaknya ngerjain ”tugas” mereka
Tapi haduh, bu.. pak... walo kate berapa karat cinta n sayang kalian ke anak, jangan biarin anak jadi manja nape?
Apa-apa dibantu. Biarin anak ngelakuin apa yang jadi tugas dan tanggung jawabnya
Bukannya ga sayang tapi pikirin deh efek buruknya buat si anak, tentu aja pas dia udah gede. Apa2 ga bisa, ga da pengalaman, karena selama ini selalu ada orang yang siap sedia bantuin dia. Dia jadi kaya batu, mematung kalau ga da yang bantu. Udah gedenya pasti jadi orang yang nyebelin deh nih anak, nyusahin orang! Hahahaha....
Padahal dengan banyaknya pengalaman mereka dalam melakukan berbagai hal bikin pengetahuan n keterampilan mereka bertambah, itu yang bikin anak jadi TOP. Cerdas dalam berbagai hal.
Ketika mereka mencoba sendiri mengatasi masalahanya dan gagal, mereka akan mendapatkan pelajaran dari kegagalan yang didapatkannya.
Seringnya mereka menghadapi berbagai macam masalah akan membuat mereka menjadi kuat (kalo kt orang psikologi mah Egonya jd strong atawa dia punya ego strength yang OK. Itu yg bikin mereka “kebal” thdp “penyakit” mental)... (ini bnran ada faktanya!!! Kalo ga salah udah pernah saya tulis ttg hal ini di slh satu blog saya. Cari sendiri ya! :> )
Mm, kalo kita mau bantu gapapa jg sih. Asal di waktu yang tepat dan ga tll sering..
Lagian kalo anak ngerasain sendiri akibat dari kelalaian mereka dalam mengerjakan tugas mereka bisa belajar dari hal itu. Itu juga yang numbuhin rasa tanggungjawab mereka atas diri mereka sendiri.
Jadi, daripada bikin anak kita punya kemungkinan sakit mental mending kita biarin mereka bertanggung jawab dg diri mereka sendiri. Deal???


Proyeksi? :>

Yakin kalo apa yg qta lakuin itu tanda sayang qta ke anak???

”JANGAN”!!!
1000 Jangan!
Jangan lari2 di dalam rumah!!!
Jangan panas2an!!!
Jangan maen di lapangan!!!
Jangan maenan air!!!
Jangan maenan api!!!
Jangan maenan tanah!!!
Jangan maenan di pinggir jalan!!!
Jangan maenan pisau!!!
Jangan maenain penggorengan!!!
Jangan mukul2 panci!!!
Jangan maenin alat kosmetik mamah!!!
Jagan maenin pisau cukur papah!!!
Jangan... jangan ini.... jangan itu... !!!
Jangan.... jangan.... !!!
Kebayang deh kl jadi anaknya, pasti mabok! *_*
Haduh bu... pak... tau ga sih? Selain bikin anak mabok dg banyaknya aturan menyebalkan dg kata awal yang sama (jangan), kata2 jangan itu bikin anak kita jadi penurut. Apalagi kl kata jangan itu di akhiri dg plototan, tamparan, hardikan, sabetan sapu lidi, dll saat anak melanggar ”aturan kita”. Anak penurut, Bagus? Emang bagus, tapi yakin dampaknya cuma itu aja?
Mungkin anak penurut adalah idaman para orang tua sedunia, ciri2 qurrota a’yun????
Punya anak penurut tuh emang asyik, disuruh ini itu pasti mau.
Tapi tau ga kalo keberhasilan kita jd POLISI bagi anak2 kita itu juga berdampak buruk buat mereka????
Banyaknya aturan main dan undang2 yang kita terapin bikin mereka GA BISA BERKUTIK!!! Mo gini takut salah, mo gitu takut salah, takut dimarahin n takut2 yang lain... bisa2 image kita di depan anak bukan cuma jadi polisi, tapi jadi monster mengerikan!!! Kl dah gitu yang paling menderita tuh anak yang 24 jam (nyaris) dikali bertaun2 idup bareng, kudu ngeliat monster itu.
Tapi bukan cuma itu si, ada lagi yang patut kita pikirin. Anak yang dibesarin dg segala jangan itu bikin si anak jd terbiasa takut untuk memulai hal yang baru, lama kelamaan si anak bnr2 jadi GA BISA APA2 KALO GA ADA ATURAN YANG NGATUR DIA. Bahasa kerrennya mah dia teh jadi ANAK YANG GA KREATIF, GA PUNYA INISIATIF. Otaknya tumpul. Walo berapun IQ yang dipunyai, betapapun pinternya orang tuanya, dan berapa ton pun ayam, ikan, telor, daging (makanan2 bergizi) yang dia makan, kepinteran yang dimilikin ga kepake!!!
Nah lo? Kalo dah gitu, susah juga kan???? >__<

Jadi BANGGAKAH KITA KALO PUNYA ANAK PENURUT yg JUGA GA KREATIF dan GA PUNYA INISIATIF????

Jd kudu gmn donk?

Kalau itu ga bnr2 ngancam dia, biarin deh anak mengembangkan kemampuannya!
Maenan panci, gelas, penggorengaan itu bikin motorik mereka jd berkembang optimal loh
Kl dipake buat dijadiin alat musik itu bisa ngasah bakat seni mereka (walo mungkin telinga kita yang jd korbannya, hahaha.. Asiknya anak punya ruang bermain yg tpisah, so dia bs bereksplorasi n bereksperimen di sana tanpa ganggu org lain. Tapi harus sering2 diawasin loh, ups bukan duiawasin, tapi didampingi).
Mereka juga jadi kreatif dg bbagai macam permaenan yang bisa mereka ciptain sendiri dari peralatan dapur dan perabot rumah tangga yang lain.
Anak yang dibiarin bergaul dg anak tetangga juga bikin mereka pandai bersosialisasi pas gedenya entar. Dan itu penting bgt buat mereka. Karena manusia makhluk sosial, yang sialnya (:P) emang selalu butuh orang lain.
Ya kan?
Lah kalo kemampuan bersosialisasi mereka dihambat gimana mereka bisa jadi tmn yang asyik buat diajak jalan? Sahabat yang asyik buat dicurhatin? Pasangan yang baik buat pasangannya? (tentu aja :P).
Pokoknya jadi orang yang kalo ga da dia pasti ga enak, ga adanya dia pasti dicariin, karena anak itu punya kemampuan berempati, peka dan bisa nunjukin tingkah laku yas pas dengan sikon (situasi dan kondisi) yang ada.
Semua itu bisa berkembang kalo kita biarin anak kita bersosialisasi dengan teman-temannya.
Trus gimana kalo tetangga kita orang yang engga bgt???
Gampang, nah itu baru bagian tugas kita buat ngarahin dia.
Kita kan bisa ngajakin dia ngobrol ttg apa aja yang mereka maenin? apa yang dirasainnya? Dll... Kalo ada tmn yang suka bicara kasar, tugas kita buat ngarahin n jelasin alasan2nya kalo itu ga baik buat ditiru, tentu aja dg bahasa yang mudah dimengerti oleh mereka.
Anak maen api? En keukeuh ga mo berenti, Gampang... ambil lilin nyalin, trus tangan anak kita kita lewatin sekilas di atas lilin itu (asal kena asapnya) jangan pas apinya-lah. Trus kita bilang ”panas kan? sakita kan? Nah gitu rasanya kal maenan api. Panas kan? Trus kasih tau juga alasan knp kita ngelarang dia buat maenin api lagi... Misal ambil kertas trus dibakar  bilang kl ade maenin korek dan ada barang yg ga sengaja terbakar, misalnya itu maenan ade menannya jadi item deh, jadi ga bisa dimaenin lagi. Tar ade jadi ga bias maenin itu algi? Ade ga pengen itu kan? (yah pokoknya mah gitu deh bu, pak... cari kata2 sendiri aja ya? Kalian cukup kratif kan? Hahahaha.. )
kesannya tega sih, tapi anak emang harus tau knp kita ga bolehin maenan api. Kalo dia udah ngerasin gimana sakitnya, pasti dia jadi kapok ga mo maen lagi. He. Dan yang penting dia emng tau kenapa akibat buruknya kalo maenan api.
Pemberitauan alasan2 itu bisa ngasah daya nalar anak kita. SUWER!!!!!
Intinya kita sbg ortu kudu pinter2 liat mana yang bisa dibilang jangan dilakuin anak kita (tentu dg penjelasannya) dan mana yang boleh dilakuin anak...

Saya doain deh anaknya jd anak yang qurrota a’yun, sholeh&/ah, penurut, tapi tetep kreatif. Ok???!!! >_*

“Kakak & Adik”

Kakak tuh orang harus dihormatin
Adik tuh orang harus disayangin
Menurut saya itu pemikiran yang kurang tepat
Apa salahnya kalo kakak itu orang yang harus di hormati dan disayang?
Apa salahnya kalo adik itu orang yang harus di hormati dan disayang?
Menurut saya semua anak punya hak yang sama terlepas dari dia dilahirkan dg urutan keberapa…
Tipe kepribadian khas yg dipunyain tiap-tiap anak sesuai dg urutan kelahirannya aja itu udah kurang menyenangkan n jd beban buat masing2 anak itu, apalagi kalo harus ada pbedaan perlakuan buat mereka
Kakak, adik, sama2 manusia yang sama2 punya hak untuk dihormati dan disayangi.

Selasa, 10 Februari 2009

Mana mungkin aku…

7 Februari 2009
Mana mungkin aku…
Mana mungkin aku berani berharap mempunyai suami setampan Yusuf AS, kalau parasku tak secantik Zulaikha?
Mana mungkin aku berani berharap mempunyai suami sehanif Ibrahim AS, kalau aku tak setegar Siti Hajar?
Mana mungkin aku berani berharap mempunyai suami sebijak, selembut, sesholeh dan sesempurna Muhammad SAW kalau aku tak sedewasa, sedermawan, dan selembut Siti Khodijah?
Mana mungkin aku berani berharap mempunyai suami sebaik Ali RA, kalau aku tak sezuhud Fatimah?

Bukankah Allah menyediakan pasangan yang sesuai dengan keadaan kita?
Jika kita ingin mendapat yang baik, maka tak ada cara lain selain kita yang terlebih dahulu memperbaiki diri….
Tulisan yang ditujukan untuk diri pribadi, tentu saja.

Suatu siang yang cerah dengan cercauan burung2 dan sisa2 hujan kmrn…..
Benar2 dingin, karena akhir2 ini Bandungku menangis lagi! (T_T)

Seseorang di balik jendela

Seseorang di balik jendela, aku tahu kamu berada di sana untuk beberapa saat
Menunggu di bukakan pintu
Untuk beberapa saat kamu berada disana, berharap bertemu orang yang memang bukan aku
Seseorang di balik jendela, ternyata kamu memutuskan untuk membatalkan kunjunganmu, bolehkah aku tahu mengapa?
Memang salahku yang kurang cepat membukakan pintu untukmu.
Tapi tahukah kamu saat itu aku sedang membuatkan hidangan untukmu? Meskipun hanya secangkir teh, karena hanya itu yang saat ini ku punya
Bukan, bukan salahmu ketika nyatanya kamu memutuskan untuk pergi
Tidak ada yang bisa memaksamu untuk mampir walaupun hanya sejenak,
Meskipun itu hanya untuk meneguk sedikit teh bikinanku tanpa basa basi
Tak akan ada yang bisa menahanmu,
Aku pun tak kuasa untuk mencegahmu pergi atau bahkan memanggilmu untuk kembali
Karena langkahmu begitu cepat, saat ku cari di persimpangan jalan itu kau menghilang, tak berhasil ku temukan. Akupun tak tahu jalan mana yang harus dipilih untuk mencarimu
Dan karena teh hangat untukmu pun kini sudah menjadi dingin, sangat dingin
Seseorang di balik jendela, apa suatu saat kamu akan kembali?


Suatu peristiwa di penghujung 2007 yang terulang kembali
Akh, ternyata beginikah akhirnya?
btw ini teh mksdnya apa yah? *____*

Allah tuh emang baik!!!

Pernah ga kamu ngerasa kalo apa yang terjadi n kamu alamin tuh biasanya resolusi dari ujian yang sedang kamu rasain???
Mm, 1 bulan (sebenernya lebih sih) saya drop bgt!!! Berasa dah sinting dengan berbagai pikiran yang ruwet kaya benang kusut, pagujud (kt org sunda mah)
Kaya org pesakitan, ato malah udah??? Bnr2 kesiksa bgt… bawaan melo… mulu. Muka kusut, g nafsu makan, g nafsu tidur, bnr2 idup segan matipun tak mau (kl ga disemprotin org2 mah pgn mati sih aslinya *_*. Maklum Thanatosnya lg muncul).
Trus bbrp hari yg lalu denger ceramahnya Aa Gym lagi lewat radio, hadeuh itu mah yng bnr2 kasepet… UGH! Nanclep bgt!!! Trus udahannya dngr nasyid yang diputerin ma MQ Fm juga. Eits isinya juga menohok gitu… trus pas baca artikel2 yang sebenernya sy down load buat tgs kuratif dan metodologi penelitian, ari pas saya baca teh isinya bnr2 PERCIS bgt dg yang lagi sy alamin.
Itulah yg saya bilang Allah itu baik, ngasih soal ujian tapi Allah sendiri yang kasih contekannya.
Tapi kada bebal juga nih. Meureun gr2 saya the masokis gitu? HEH? Syerem aja!!! EHEHEHE……
Tapi tetep maret butuh “pencerahan”. Vacation akh, ke puncak merapi, bsemedi kali aja dapat wangsit. Uwek…. Madame Jamur n Wakita, Tungguin Akyu ya!!! *___*


Cape idup melo, sekali2 bnr2 jd masokis aja, atao bnr2 jd org avoidan?
Drpd jd penyakit??? >____< ugh2X…

Syarat nikah (hati2, krn sebagiannya bisa saja menyesatkan... Ehehe...) :

1.Ada orang yang mo dinikahin/menikahi
2.Ada ijin dari orang tua
3.Orang tua pihak calon bersih dari gosip dan kasus2 ”kejahatan” fisik maupun moral.
4.Orang yang akan dinikahi/menikahi harus mempunyai muka yang goodlooking
5.Orang yang akan dinikahi mempunyai agamayang sama, dengan aliran yang sama lebih disukai
6.Orang yang mo nikah harus udah lulus kuliah, mungkin syarat ini akan semakin spesifik yaitu lulus dengan gelar Cumlaude. Untuk S1 IPK minimal 3,50 atau 3,51 sedangkan S2 3,75 atau 3,76.
7.Orang yang mo nikah harus udah bisa ngatur keuangan dengan baik
8.Orang yang mo nikah harus udah bisa manaje waktu dengan baik
9.Orang yang mo nikah harus udah bisa ngemanaje diri dengan baik (sikap dan sifat buruk dikurangi, kelakuan childish diberantas sampe tuntas, dll)
10.Orang yang mo nikah harus udah bisa ngemanaje emosi dengan baik
11.Orang yang mo nikah harus udah belajar hal2 terkait dengan pernikahan
12.Orang yang mo nikah harus udah bisa ngemanaje urusan rumah tangga (buat perempuan)
13.Orang yang mo nikah harus udah berpenghasilan mapan (utamanya buat laki-laki)
14.Orang yang mo nikah ga punya kakak yang akan dilangkahi
15.Ga ”nyimpang” dari adat istiadat
16.Merupakan pernikahan yang aman dan nyaman dimata masyarakat.
17.Orang yang mo nikah udah lulus ujian keikhlasan dengan nilai 100 dari skala 1-100.

Kalian juga boleh nambah2in syarat2 gila yang lainnya... Hohoho....
Nih syarat kl dilakuin bnr2 bikin Indonesia aman dan damai, coz semakin berkurang org yg kawin muda, otomatis semakin tua usia orang yang akan menikah dan kesempatan mereka untuk bisa punya banyak jadi berkurang, so pemerintah g usah pusing2 ngurusin program KB buat ngeminimalisir penambahan jmlh pduduk yang gila2an ato kesenjanagn ekonomi n anak yg putus sekolah krn ga keurusannya anak2 mrk yg disebabin krn bnyknya anak+kemelaratannya mereka. Kerrennya lagi orang miskin ga akan bisa kawin krn syarat ke-3 g semua orang dr kalangan mereka bisa memenuhinya. Miris sekali wajah peradaban kita.... Kita???!!!