Jumat, 08 Mei 2009

v.o.n.i.s

Segala jalan sudah kulalui
Segala cara coba kutempuhi
Tiada satu yang bisa memberiku hidup lebih lama

Cukup air mata yang mengalir
Cukup perih sedih telah terukir
Kuharus ikhlas dan tegar menatap waktu yang tersisa

Semoga sakitku ini, luruhkan dosa laluku

Dan ketika masa kuhabis di dunia
Kuingin tinggalkan satu kenangan terindah
Meski lewat nada yang cuma ku bisa
Kan kupersembahkan yang terbaik untuk semua

Semangati langkahku mengembara waktu
Mengabdi pada-Mu
Agar hidupku yang satu kali ini
Menjadi hidup yang berarti Yaa Robbi

Vonis, by Haris Isa

Vonis, mungkin sebagian kita akan merasa iba terhadap saudara-saudara kita yang diberi vonis hanya mempunyai sedikit sisa waktu hidup di dunia ini...
Ironis,
Karena jika kita betul-betul menyadari, di balik peristiwa itu Allah memberikan beberapa keistimewaan pada mereka yang tidak kita dapati,
Yaitu mereka termasuk hamba-hamba yang Allah nilai kuat untuk menghadapi ujian ini, karena sesuai dengan firman-Nya bahwa Allah tidak akan memberikan ujian diluar kesanggupan hamba-Nya, maka kita patut berhuznudzon bahwa merekalah orang-orang kuat dan tegar pilihan Allah itu, Ke-2 adalah luruhnya dosa-dosa mereka seiring dengan keikhlasn mereka akan sakit yang dideritanya. Maka, semakin pedih rasa sakit itu dirasakannya, insyaAllah semakin banyak pula dosa yang digugurkan-Nya, begitu pula pahala yang akan mereka terima dengan keikhlasannya itu
Ke-3, dengan vonis ini maka mereka akan mempersiapkan bekal yang banyak terindah untuk perjalanan mereka bertemu Allah. Mereka sadar bahwa hidup mereka di dunia ini hanya sebentar, ada batas waktu dimana mereka akan dipanggil-Nya.
Mereka tidak akan menyia-nyiakan waktu yang tersisa, mensyukuri setiap waktu yang tersisa dengan persembahan terbaik....
Sedangkan kita yang ”divonis” sehat bagaimana??? Ingatkah kita bahwa sewaktu-waktu malaikat Izroil akan mencabut nyawa kita, tanpa kita tau kapan waktu dan tempatnya?.... Padahal mungkin saja, dibandingkan mereka yang tervonis meninggal berapa bulan lagi, kita malah lebih dahulu dipanggil-Nya... Bisa jadi.... MasyaAllah...
Ini adalah nasehat untuk diri sendiri yang selalu dan selalu menyia-nyiakan waktu

tata cara bdoa

Kt pak ustd. Yusuf Mansur
Kl mo do’a tuh urutan-urutannya:

Pertama baca itsighfar dl (tobat dulu)
Bersholawat ke Rasulullah
Bersyukur ke Allah
Doain org lain dulu,
Baru berdoa buat diri sendiri…

Bsedekah buat yg kaya:
Mereka ga butuh, jd yang disedekahin tuh lansung di serahin ke orang yg butuh

Emang ada ya?

Cinta ma orang n siap nikah ma dia tapi orang tuanya kurang well come ke kita
Ga cinta ma orang apalagi buat nikah ma dia, tapi orang tuanya baik bgt ma kita n berharap kita jadi mantunya
Emang ada ya?
Aneh, dunia emang aneh...
Pengennya sih ya kita nikah ma orang yang kita cintain, yang nyintai kita dan orang tuanya nerima kita apa adanya. Tapi emang ada ya yang kaya beginian????
Btw kalo kalian ada di posisi di atas tadi, trus kedua cowo itu ngajakin kamu nikah, siapa yang bakal kamu pilih? Apa yang bakal kamu lakuin? Yah, kali aja… ^.^

Laki-laki… laki-laki… ada2 aja

Dasar, lika-liku laki-laki
Gila 1juta kali…
Masa ada tmnnya tmn gw yang udah lama bgt ga kontak ma gw bilang mo nikah lagi alias nambah istri, n tanya apa gw mau?
Dan dia bilng pernyataan pengen nikah lagi tuh serius. GILAaaaaa……
Pgn bgt rasanya nampol org2 kaya gini… nampol bolak-balik pake bakiak biar rasa tuh orang. BT bgt!!! Sarap… (hos3.. setannya kluar nih)
Dulu gw pernah tuh ditawarin jd istri ke-2 kakak kls pas dia mo nikah, calon istrinya dah setuju kl dia mo poligami, tp itu juga kl umur gw 35 tahun blm nikah. Gila ya?
Gw tau mereka cuma bercanda ngajak gw nikah, tapi PLIS DECH becandaannya ENGGA BGT!!!
Gila, mereka mikir ga sih perasaan istinya gmn???
Ya kalo emng istrinya yang nyuruh mah rada mendinglah...
Kl emang gw g bjodoh ma yang masih perjaka, gw mah lebih milih nikah ma duda kali. Tau deh! (+.+)???
Ya Rob, kl gw ditakdiri n bs nikah di dunia ini, gw harap suami gw orgnya baik hati n ga kurang ajar kaya mereka. Ugh sebel bgttttt....!!!!!
awal April 2009, akhir sore yang bikin agresi gwa keluar. Arggghhh!!!

****
Tapi dipikir2 g salah juga sih mereka pgn poligami, pasti mereka punya alasan2an tersendiri.
Ya kalo mereka paham syarat2nya dan kondisi2 apa yang mbolehkan mereka poligami trus dg ketulusikhlasan istri pertamanya mah meureun gpp, meureun… kl dah begitu gw harap mereka bisa ngejelasin hal ini dengan bijak ke anak2 mereka… ya moga2 aja anak2 mereka gedenya ga ribut n jd eror gr2 hal ini… :_(
Yah, gw harap si kalo mereka beneran poligami 7annya emang mulia, ga cuma karena nafsu aja.. Semoga mereka menikahi orang2 yang bnr2 mbutuhkan “pertolongan”, misalnya janda, sebaiknya janda yang udah beranak, yang umurnya ga tll muda malah bagus, atau nikahin gadis2 yang umurnya dianggap org umum udah “rawan”… Pasti pahalanya banyak tuh… trus kalo yg dinikahin emang orang yang tmsuk kriteria tadi insyaAllah istri pertamanya juga g tll sakit hati dibanding kl mereka milih gadis muda yang lebih kinclong dibandingin istri pertamanya itu…
Tapi gmnpun saya harap mereka bnr2 pertimbangin ini dg matang, trutama ttg keharmonisan keluarga mereka dan perkembangan anak2nya, trutama perkembangan psikis anak2nya … Hidup poligami!!! Loh? Kok? (T.T)
Woi man, don’t you ever try this, ok???!!!

Pertengahan april 2009
Well, tnyata mba istri cowo yang tawarin gw jd istrinya emang dah ngerestuin suaminya nikah lagi, malah dia sendiri yang nanya ke calon istri yang pgn dinikahin suaminya pa dia mau jd istri baru buat suaminya ato engga. Subhanallah… Emang ada ya istri yang sebaik itu..?... jd mikir jg the reason knp dia bolehin suaminya poligami, mungkin tmn gw itu emang baik n dinilai bs adil ke dia+ anak2 nya n istri baru+anak2 tirinya…. Mangkanay itu jd salah 1 faktor istrinya yg baik itu ngizinin suaminya nikah lagi. Hmm, may be… Kita emang kudunya berhuznudzon ya….


21 April 2009, di hari Kartini yg menyedihkan
Ga tau bcanda gatau serius…
Bnr2 ga abis pikir. Gwa sama sekali ga ngerti...
Dapat tawaran jd istri ke-2, again???!! Ya amplop… bener2 deh. Ada apa dg laki-laki ini?
KENAPA SIH MEREKA TUH???!!!
Hayo-hayo… who next??? T_T
Jd mikir, jangan2 gw emng takdirnya jd istri ke-2 ... T_T (ha3....bnr2 ga lucu :P)


Pendapat gw ttg poligami;
Pada dsrnya apa yg ditetapkan Allah SWT gak akan pernah salah dan ngandung kemudhorotan.
Dg perbandingan laki2 yg lbh bnyk dibanding perempuan poligami jd masuk akal....  kl ga gitu gmn semua perempuan bs pd nikah???
Masalahnya yg patut dicermatin adalah syarat2 poligaminya itu... Apakah suami bisa adil? Walo dlm terjemahan QS. AN-Nisaa’:3 syarat adilnya cuma adil yang bersifat lahiriyah, tapi TUNGGU DULU. Saat seseorang membagi cintanya ke orang lain, apakah kadar cinta itu bisa sama??? Pastinya engga. Pasti ada yang lbh dicintainya, dan saat itulah kemungkinan ga adil bakal muncul....
Dari beberapa cerita yang saya tau, diantara para istri yang lain, yang dipoligaminya (jadi Siti Khodijah ga termasuk, karena spt yang saya bilang tadi, Rasulullah berpoligami setelah Siti Khodijah wafat) rasulullah paling cinta ke Aisyah... walo begitu dari beberapa kisah yang ada kita tau bahwa walopun Rasulullah lebih cinta ke Aisyah yang dipanggilnya dg sebutan sayang ”Humairoh” rasul berlaku adil ke istri2nya yang lain, bahkan setiap istri ngerasa kalau dialah yang paling dicintai Rasulullah SAW ... Subhanallah....
Hayo Ikhwa, bisa ga kalian gitu???? :P

Trus menurut gwa, yang patut dicermatin tuh bukan kalimat yg depan, ikhwan... (.... ”maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat.”) tapi yang harusnya dicermatin tuh kalimat selanjutnya... (”Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil[265], maka (kawinilah) seorang saja[266], atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya”)...
Oh ya, ingat2... rasul ngelakuin poligami tuh pas Siti Khodijah (istri pertamanya) dah meninggal loh.... trus rasul kan memang pria pilihan yang sempuna sikap dan sifatnya, apakah kalian sanggup neladanin rasul???? Bukan cuma neladanin poligaminya doang...

Wahai ikhwan, dapatkah kalian bertanggung jawab membawa anggota kapal yang kalian nahkodain selamat sampai ke syurga-Nya???
Apakah kalian sanggup menanggung beban berat yang akan bertambah dg menikah lagi???
Maaf, saya mah cuma bisa ngingetin ajah. Keputusannya kalian sendiri yang bisa menjawabnya...
Tapi kalau tujuan poligami memang baik, dan tidak membawa kemudhorotan berbagai pihak insyaAllah akan baik juga hasilnya... apalagi kalau Allah mengizinkan hal itu terjadi... Wallahu ’alam

”Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil[265], maka (kawinilah) seorang saja[266], atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya” (QS. AN-Nisaa’:3)
[265]. Berlaku adil ialah perlakuan yang adil dalam meladeni isteri seperti pakaian, tempat, giliran dan lain-lain yang bersifat lahiriyah.
[266]. Islam memperbolehkan poligami dengan syarat-syarat tertentu. Sebelum turun ayat ini poligami sudah ada, dan pernah pula dijalankan oleh para Nabi sebelum Nabi Muhammad s.a.w. Ayat ini membatasi poligami sampai empat orang saja.