Minggu, 26 April 2009

Pontang panting....

Pontang panting,jatuh bangun diantara nafsu vs hidayah,futur vs iman, fujur vs taqwa.gila,hidup emang dinamis,pnuh jebakan,misteri,surprise dan hal2 mnakjubkan..!!! MasyaAllah,Subhanallah,astaghfirullah, Allahu akbar!!! jatuh tpuruk dlm hdup bkan hal buruk.itu wajar,manusiawi.bukankah manusia dciptakan dg kkrngn spy sadar kl qt butuh Allah. Tmn2,ingatin sy sll bangkit,optimis,dan sbr dlm bjuang mmaknai hidup. Allahu akbar!!!

Kamis, 02 April 2009

Tuhan, anak kls 6 SD & si ateis

Di sebuah sekolah dasar, seorang guru SD berkata kepada anak2 muridnya kelas 6 SD, “Apakah kalian melihat diri saya?”
Mereka menjawab,”Ya”.
“Dengan begitu berearti saya ada”, kata sng guru.
“Apakah kalian melihat papan tulis itu?”tanyanya lebih lanjut.
”Ya”
”Berarti meja itu ada,” kata sang guru
“Apakah kalian melihat Tuhan?” tanyanya lagi
”Tidak”
”Itu berarti Tuhan tidak ada.”
”Selanjutnya seorang murid yang cerdas berdiri dan bertanya, ”Apakah kalian melihat akal guru kita?”
Mereka menjawab, ”Tidak.”
”Dengan demikian, akal guru kita tidak ada.”
(diambil dari buku Allah Subhanahu wa Ta’ala karangan Said Hawwa)

Anekdot itu nunjukin betapa tertipunya kita kalo cuma ngandalin indra kita....
Dg alat indra kita yang serba terbatas mana bisa kita pgn liat Allah secara langsung...
Ketololan itu ditunjukin oleh orang2 sblm kita, orang2 kafir, kaya kaum Yahudi yang diakuin kepinteran oleh kita tapi betapa tololnya mereka selalu bertanya dan pengen liat kehadiran Allah secara langsung...

Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang[50], karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya[51]". (QS. Al-Baqarah: 55)
[50]. Maksudnya: melihat Allah dengan mata kepala.
[51]. Karena permintaan yang semacam ini menunjukkan keingkaran dan ketakaburan mereka, sebab itu mereka disambar halilintar sebagai azab dari Tuhan.

Ahli Kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah Kitab dari langit. Maka sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. Mereka berkata: "Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyata." Maka mereka disambar petir karena kezalimannya, dan mereka menyembah anak sapi[374], sesudah datang kepada mereka bukti-bukti yang nyata, lalu Kami ma'afkan (mereka) dari yang demikian. Dan telah Kami berikan kepada Musa keterangan yang nyata. (Q.S. An-Nisaa’: 153).
[374]. Anak sapi itu dibuat mereka dari emas untuk disembah

Itu cerita karena ketololan mereka yang ga lama ditinggal Nabi Musa yang menjemput wahyu di Bukit Thur, udah pada kafir lagi dg bikin dan nyembah patung anak sapi yang dibikin dari emas itu... Mereka ”lupa” kalo Allahlah yang nyelamatin mereka dari kekejaman Fir’aun yang ditenggalamin di Nil... padahal katanya mereka ”pinter” tapi kenapa nyembah barang buatan tangan mereka sendiri??? Hohoho...

Sesungguhnya Musa telah datang kepadamu membawa bukti-bukti kebenaran (mukjizat), kemudian kamu jadikan anak sapi (sebagai sembahan) sesudah (kepergian)nya[73], dan sebenarnya kamu adalah orang-orang yang zalim. (QS. Al-Baqarah: 92)
[73]. Maksudnya kepergian Musa a.s. ke bukit Thur yang terletak di Sinai, sesudah didatangkan kepadanya mukjizat-mukjizat.
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat bukit (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!" Mereka menjawab: "Kami mendengar tetapi tidak mentaati". Dan telah diresapkan ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah) anak sapi karena kekafirannya. Katakanlah: "Amat jahat[74] perbuatan yang telah diperintahkan imanmu kepadamu jika betul kamu beriman (kepada Taurat). (QS. Al-Baqarah: 93).

Mm, alat indra, akal, kadang suka nipu kita...
Pengen ngerasain kehadiran Allah dg nyata, pengen merasionalkan wujud Allah...

Selalu bertanya yang nunjukin ”kepintaran” kita ato malah sifat ngeyel (pembangkang) seperti yang ditunjukkin kaum Yahudi, yang sifat curiousnya justru malah bikin nyusahin diri mereka sendiri...
Kalian mungkin inget dg kisah kaum Yahudi yang minta tlng nabi Musa AS spy Allah SWT kasihtau siapa pembunuh salah seorang diantara mereka?... kisahnya itu diabadikan dalam kisah ttg penyembelihan sapi betina yang ada dalam Al-Qu’an Surat Al-Baqarah ayat 67 – 73:

Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina." Mereka berkata: "Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan?"[62] Musa menjawab: "Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang dari orang-orang yang jahil". (QS. Al-Baqarah: 67).
[61]. Surat ini dinamai surat Al Baqarah (sapi betina) karena mengandung kisah penyembelihan sapi.
[62]. Hikmah Allah menyuruh menyembelih sapi ialah supaya hilang rasa penghormatan mereka terhadap sapi yang pernah mereka sembah.

Mereka menjawab: " Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia menerangkan kepada kami; sapi betina apakah itu." Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang tidak tua dan tidak muda; pertengahan antara itu; maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu".(QS. Al-Baqarah: 68).

Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami apa warnanya". Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang kuning, yang kuning tua warnanya, lagi menyenangkan orang-orang yang memandangnya." (QS. Al-Baqarah: 69).

Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami bagaimana hakikat sapi betina itu, karena sesungguhnya sapi itu (masih) samar bagi kami dan sesungguhnya kami insya Allah akan mendapat petunjuk (untuk memperoleh sapi itu)." (QS. Al-Baqarah: 70).

Musa berkata: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak pula untuk mengairi tanaman, tidak bercacat, tidak ada belangnya." Mereka berkata: "Sekarang barulah kamu menerangkan hakikat sapi betina yang sebenarnya". Kemudian mereka menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak melaksanakan perintah itu[63]. (QS. Al-Baqarah: 71).
[63]. Karena sapi yang menurut syarat yang disebutkan itu sukar diperoleh, hampir mereka tidak dapat menemukannya.

Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia lalu kamu saling tuduh menuduh tentang itu. Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang selama ini kamu sembunyikan. (QS. Al-Baqarah: 72).

Lalu Kami berfirman: "Pukullah mayat itu dengan sebahagian anggota sapi betina itu!" Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dam memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaanNya agar kamu mengerti[64]. (QS. Al-Baqarah: 73).
[64]. Menurut jumhur mufassirin ayat ini ada hubungannya dengan peristiwa yang dilakukan oleh seorang dari Bani Israil. Masing-masing mereka tuduh-menuduh tentang siapa yang melakukan pembunuhan itu. Setelah mereka membawa persoalan itu kepada Musa a.s., Allah menyuruh mereka menyembelih seekor sapi betina agar orang yang terbunuh itu dapat hidup kembali dan menerangkan siapa yang membunuhnya setelah dipukul dengan sebahagian tubuh sapi itu.


Entahlah... saya jadi mikir, kalo Allah teh nyiptain akal kita yang dibilang jadi kelebihan kita atas makhluk-Nya yang lain, juga sebagai ujian kita... Makhluk Allah yang lainnya mungkin dg tanpa akal mereka tunduk dan patuh bertasbih dan beribadah dg caranya maing2 tanpa mikir2, tanpa protes, tanpa usaha untuk ngelak... Lah kita? Dg akal kita jadi jarang inget ma Allah, sibuk mikir ini-itu, ngurus ini-itu ga jelas.... Untung ya perintah ke kita untuk inget Allah dg sholat lima waktu ga jd didiskon lagi....
Apa jadinya kita di akherat sama kalo perintah sholatnya cuma 2 kali???
Wallahu a’lam, ini adalah sebuah peringatan untuk diriku sendiri...
Maaf kalo ada yang ga berkenan....

Cemara, Kamis cerah ceria 26 Maret 2009, 29 Rabiul Awal 1430H

ahli sedekah

still 24 Maret 2009
Bagaiman cara jadi ahli sedekah dg keadaan ekonomi yang mpet2an???
Pertanyaan itu bbrp bulan terakhir ini sering gw pikirin... pa lagi hbs bbrp kali liat tausiyah Ust. Yusuf Mansur...
Tapi gwa tau da solusinya... tentu aja dg cukup mengkonsumsi SaTe dan sodara2nya... plus Zuhud dan Konaah dg apa yang ada...
Dg uang berapapun di tangan, InsyaAllah bisa jd ahli sedekah.. huhuhu... Bisa ga ya??? T_T secara gwa yang org oral gini.... Bisa. PASTI BISA!!! Allahu Akbar!!!

Belajar kona’ah

24 Maret 2009
Pengen makan nasi kuning.... hiks3...
Engga boleh! Walo yakin kalo gw ngehubungin org rmh pasti mereka bela-belain kasih ”pertolongan pertama” tapi gw bertekad ga akan minta duit ampe habis bulan ini... en itu 7hari lagi bow... masih 7 hari lagi... Gwa musti survive!!! Bisa, YAKIN BISA!!!
Tapi gw bnr2 pengen makan nasi kuning.... Nafsu!!!... Dasar nafsu.... ”Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku.... ”(QS. Yusuf:53).. Ups!
Setelah berkali-kali tersenyum-senyum sendiri geli dg keadaan yang gw alamin, akhirnya gwa berhasil melawan n ngontrol nafsu or id primitifku (makan) dg melihat realitas bahwa duit cm 25 ribu buat 1 minggu lagi, ga mungkin gw makan enak nasi kuning 4rb di pagi ini... jadilah gw ngerubah menu nasi kuning yang udah gw pengenin dari bbrp hari yg lalu dg mie kuah rasa Empal Gentong. Enak kok. Enak bgt.... pa lagi kalo lapar gini. Apa-apa jadinya bener2 nikmat....
Alhamdulillah, Allah baik hati, masih menyisakan 2 mie instan n persediaan sembako yang insyaAllah akan mcukupi keperluan hidup gw selama 1 minggu ke depan... He
Zuhud... Kona’ah, harusnya ga cuma dipunya oleh orang miskin (kaya gwa saat ini)... harusnya orang kayapun ngelakuin itu... Bukankah Rosulullah SAW dan para sahabat (Abu Bakar RA, Umar RA, Usman RA) adalah orang2 kaya... tapi kekayaan mereka diberikan untuk agama Allah, bukan dinikmatin sendiri...
Belajar Zuhud n kona’ah dg saum sunnah, mungkin emang bagus, tapi tetep aja jadi ga da artinya kalo pas lg ga saumnya nafsu dipenuhin dg gila2an... justru saat lagi ga saum itu terlihat apakah saum yang dijalanin bnr ato engga.. Keliatan dari perilaku apa ditampilin diluar hari2 saumnya.. Masih boros? Masih mentingin perut dan menuhin isi ”lemari” sendiri?
Ya Allah... Selalu aja gwa lupa akan hakikat saum sesungguhnya... lalu jejak2 apakah yang tersisa dari saumku di Ramadhan tahun lalu.... MasyaAllah...
Ayo Hawa, berubahlah...

jatuh miskin???

24 Maret 2009

Ini sbnrnya pengalaman memalukan tapi ga da salahnya juga diomongin, kali aja ada yg dptin ibrah (pelajaran) dari pengalaman ini, hehe…
Pernah ngerasa jatuh miskin???
Pernah ngalamin kl uang persediaan yg kamu pegang tnyata cuma tinggal 25ribu perak?
Yap ini yang lg gw rasain…
Aneh juga. Panik? Engga. Sedih? Engga juga. Bingung sih rada. Tapi yang ada tuh malah ngerasa geli n tertawa sendiri... haduh... bener2 parah bgt... saya pikir n berharap di amplop yang lain ada-lah uang selembar 50rb-an mah. Ternyata engga donk. Hahahaha...
Emng si 2bulan kmrn ga da beli or ngopi buku kuliah, jadi duit teh rada aman...
Pe bln ni tenggelem di suasana aman tadi, tapi kenyataan bkata lain, minggu2 ni sy mulai ngeprin n ngopi2 buku lagi. Hahaha... Alhmdllh kmrn tselamatkan, masih bisa ngangkot dg sisa uang 4ribu. God, 60rb dlm sehari raib, buat ngopi2, n ngeprint doang...
Rada sebel emang kl inget betapa gapteknya diriku dg masalah komputer or printer yang g tau kenapa kolokan bgt, bentar2 ngadat or error... Sekarang mo minta bantuan ma sapa? Daripada cari penyakit mending dicuekin ajalah. Mending ngrental dah.
Back to the topik...
Jadi mikir, gini pengen nikah???
Ngurus diri aja g beres. (walopun gw sll ngerasa yakin, kl emng bnr2 niat nikah mah nikah aja, ga da urusan dg yang beginian.. yang beginian tuh bisa jd nomor sekian...)
Tapi bulan ini emng bnyk pengeluran yang g terencana. Salah gw juga si ngga nerusin apa yang pernah gw lakuin di bbrp bulan yg lalu. Pas itu keuangan aman dan terkendali. Masih bersisa lmyn banyak pula...
PR: manaje duit lagi. Makan bnr2 sama SaTe.. inget kata rosul; ”Inget 5 perkara sblm 5 perkara; sehat sebelum sakit, kaya sblm miskin, lapang sblm sempit, muda sblm tua, hidup sblm mati....”
Hahaha... poor hawa....

Skul Islam Vs Noni

Jurusan kuliah yang saya ambil membuat saya bbrp bulan ini bolak-balik ke sebuah sekolah non islam…
Salut, sekolah ini katanya diperuntukan buat orang2 yang ga mampu, kualitasnya kynya si bagus. Guru wali kelas yang siswanya saya tanganin juga care dg murid2nya itu.
Gedung sekolahnya ga kalah bagus dibandingin sekolah saya dulu, apalagi kalau dibandingin dg sekolah SD Inpresku sekarang (hohoho... maapkan daku, wahai almamaterku)
Miriss... coz tnyata ada ibu2 bkerudung yang entah anaknya ato sapanya sekolah di sekolah itu... bukan apa2.. anak yang msh kecil yang blom paham soal agama kl dikasih asupan agama yang bukan agamanya. Parah bgt... Gmn dia besarnya ya kl pondasi agamanya aja ga kokoh gitu?... wallahu a’lam, cuma Allah aja si yg tau bgmn kdpnnya... mungkin tuh anak jd terinspirasi untuk memperdalam Islam n besarnya malah bs jd mubaligh/mubalihgoh? Wallahu a’lam
Umm, sbnrnya bukan salah ibu itu juga. Mungkin keadaan yang memaksa dia menyekolahkan keluarganya di sekolah ini.
Saya jadi bandingin dg sekolah2 Islam... sekolah Islam yang kualitasnya bagus pastilah mahal... contohnya dapat kita liat di Bandung tercinta ini. Katanya untuk TK pun ortu harus kluarin duit berjut-jut... Sekolah yang iurannya terhitung murah biasanya kurang mementingkan kesejahteraan murid maupun guru2nya. Gedung seadanya, buku seadanya.... saya juga bisa ngedapetin sekolah2 macam ini dan lagi, saya punya pengalaman sekolah di sekolah Islam yang ”biasa2” aja maupun di sekolah swasta yang terkenal borjuis.
MasyaAllah.... tentu bukan cuma salah orang2 ”kecil” jika keimanan merekapun akhirnya tergadaikan dg tawaran biaya sekolah yang sangat murah, dengan kiriman2an sembako....
Mengaca pada diri sendiri... apa yang udah saya perbuat untuk orang2 itu??? Memperbaiki kualitas dan kuantitas pribadipun rasanya susah sekali....
Ya Rob, tolonglah hamba
Jika hamba ditakdirkan menjadi orng yang berkecukupan, mampukan hamba untuk selalu bersyukur dan bersabar dg kezuhudan hamba....
Jika hamba ditakdirkan menjadi orang yang biasa-biasa saja, mampukan hamba untuk selalu bersabar dan bersyukur dg sikap kona’ah atas apapun yang Kau berikan pada hamba....
Di sudut pagi di Hari Kamis 21 Rabiul awal 1430H, Ingin itikaf lagi

Sweater unguku ilang…gara2 saya lg jd rangka berjalan

Rabu, 19 Rabiul awal 1430H

Acara hari ini nerapi seorang anak SD yg ngalamin kesulitan belajar... trus jalan kaki nelusurin jln cikutra, naik angkot turun di taman sari… jalan ke pertokoan buku2 islam, ngubrak-abrik cari buku ttg pernikahan buat tmn, ke kantin salman, sempet jalan2 ke beberapa tempat di sana ke kantin Salman lagi, makan, trus halaqoh…
Bener2 g nyadar tuh sweater jatuh dimana… gr2 kg konsen nih… jadi apa yg dilakuin teh ga kerasa… bener2 ga konsen nih akhir-akhir ini… dipikir2 saya kaya mayat idup. Cuma rangkanya aja yg jalan, hoh…
Dosa… Emng dosa saya banyak bgt deh. Ga tau dosa yg mana yg bikin saya keilangan sweater… Sedekah kurang? Entahlah. Tapi kl dibandingin ma pemasukan bulanan (kiriman uang) dan pengeluaran rutin perasaan ga pelit2 amat. Tentu aja ini mungkin cuma perasaan saya aja... Hari ini juga perasaan lg lmyn insyaf. Tapi mungkin amalannya juga msh bnilai riya’ kali yah???? Ya udahlah... emng lg apes... tapi tetp aja kudu diikhtiarin kalomash mau make sweater itu, tapi kl akhirnya sweater itu ga balik, ya gpplah (pake ”lah”, ga ikhlas gini :p). Moga aja sweater itu bermanfaat buat yg nemuin. Dadah sweater....

Kamis, 20 Rabiul awal 1430H
Hari ini setelah berikhtiar ke toko buku islam, toko ISTEK dan kantin Salman yg kmrn saya datangin n setelah tanya ke petugas di kantin salman, orang ke-3 yang saya tanyain, akhirnya sweater ungu dr kakakku ketemu juga, hiks2 aku terharu... pulangnya jadi cengar-cengir deh saking happynya... jadi inget hadist, saya aja yang nemuin sweater senengnya udah minta ampun apalagi Allah ya, pas liat ada hambaNya yang berdosa yang bertobat pada-Nya... karena dalam sebuat hadist disebutin bahagia-Nya Allah ketika ada hamba-Nya yang bertobat lebih bahagia dibandingkan dengan bahagianya seseorang yang mendapatkan kembali untanya yang hilang di padang pasir (kalo ga salah begitulah kira2 bunyi hadistnya)...
Ya Allah, saya aja dah senengnya minta ampun, g terkatakan dg cm nemuin sewater yang ilang di kantin Salman, ga kebayang bahagia yang gimana yang Engkau alami saat liat hamba-Mu tobat.... padahal tanpa hamba-Mu itu bertobat pun kemulian-Mu sangat sempurna, tiada membutuhkan pertobatan dari hamba-hamba-Mu untuk mengukuhkan kesempurnaan-Mu itu....
Alhamdulillaahirobbil’alamiin.....

ARTI CINTA SESUNGGUHNYA versi saya ^0^ Y

27 Maret 2009

Cinta... definisinya apa selama ini bnr2 mmusingkan saya... apalagi cinta karena Allah, apa? yang gimana? Apa ada?
Saya coba ngerenung,
Cinta...
Cinta itu kalau kita tulus ngasih, berkorban tanpa harapan balasan apapun...
Cinta, cinta yang tumbuh tanpa ”melihat” objek yang dicintainya
Cinta yang bukan karena apa yang dia miliki; fisik, harta, sifat, suku bangsa, nasab, agama
Cinta bukan juga karena apa yang telah dia kasih ke kita... Bukan karena perhatian yang dia kasih ke kita, bukan karena kita tau bahwa dia mendoakan kita, bukan karena pemberian yang dia kasih ke kita... bukan karena kita dibuatnya bahagia
Cinta tidak hadir karena kita mendapatkan sesuatu dari orang tersebut...
Ya, bukan perasaan yang dimilikin setelah kita mendapatkan sesuatu dari orang itu yang membuat kita bahagia...
Karena kalau itu dasarnya, cinta akan ilang kau suatu saat kita mendapati kenyataan bahwa dia ga spt yang kita nilai sebelumnya. Dia g sll bisa ksh kita kebahagiaan, perhatian, hadiah malah kadang dia bisa bikin kita kecewa, nangis. Kalau dah gitu cinta ilang??? Trus mo gimana hubungan yang dijalin??? Putus??? Cerai???

Saya ngerenung, mungkin definisi cinta sebenarnya tuh spt apa yang udah Allah kasih ke kita (saya –red), tanpa liat siapa saya, Allah tetep kasih cinta itu...
Walau saja sering maksiat Allah tetep cinta saya, buktinya saya masih di kasih rizki
Walau saya sering ngekhianatin, Allah tetep cinta saya, buktinya saya sampai saat ini dikasih kesehatan (kalupun kadang fisik dan atau psikis saya, sakit itu krn kedzoliman diri saya sendiri).
Walau saya banyak bgt dosanya Allah tetep cinta saya, buktinya saya masih dikasih fisik yang utuh, masih dikasih orang tua dan keluarga yang sayang sama saya (walau kadang sayanya yang kurang bersyukur krn keinginan mereka kadang g sesuai dg keinginan saya), Allah juga udah kasih kebahagiaan ke saya yang pernah disukai org, yang harusnya itu juga disyukurin, krn ga semua orang ngerasain ini, saya juga dibaikin orang tuanya, saya juga masih dikasih umur yang harusnya bisa dipake untuk memperbaiki diri dan bertobat, saya masih dikasih kesempatan nikmatin pemandangan, ngehirup udara dg gratis, bisa denger, bisa makan, bisa ngapa2in....
Oh ya. Saya dikasih ujian2 juga karena Allah sayang sama saya. ujian itu insyaAllah bs jd pgugur dosa2 saya kalo saya berhasil ngejalaninnya dg ikhlas.. hiks. Susah emng.. Tapi emg hrsnya disyukurin juga. Dg ngerasain sakitnya ujian ini mungkin waktu saya dipanggang di neraka tar jadi didiskon,  ya saya bharap begitu....
Allah tetep baik sama saya dg apapun kondisi saya
Allah tetep baik sama saya tanpa mengharapkan saya mau taat, muji, beribadah atau balasan apapun dari saya
Saya rasa spt itulah cinta yang sesungguhnya....
Rasa cinta yang tumbuh, mencintai, memberi, dan berkorban dg tulus, tanpa liat siapa orangnya, bukan karena fisiknya, bukan karena karakternya, hartanya, bukan juga karena agamanya tapi karena dia apa adanya dan tanpa pamrih....

Kalo emng gitu, ternyata selama ini saya teh ga pernah cinta sama sapapun, termasuk ma keluarga juga, karen pasti dech ada pamrihnya... pgn dperhatiin, disayangin, dll... cuma nafsu rupanya...

”....karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.” (QS. Yusuf 53)

Jd kepikiran juga, apa bisa ya tar saya cinta ma org?
Ga ngikutin nafsu, ga liat apa yang dimilikin dia tapi tetep tulus berkorban buat dia n siap lahir batin kalo akhirnya ga nikah ma dia atau ditinggal dia... haha...
Tapi saya teh susah bgt (atau ogah?) berkorban, apalagi ngejalanin sisa idup jadi istri org yang ga saya sukai... secara sy msh pertimbangin agama n fisiknya
Parah dan payah ya? T_T UGH!!!

Ditolak 2 kali

Aku duduk diantara para jamaah pengajian ahad pagi….
Fiqih keluarga, adalah tema kajian hari itu...
Bagimana dan dasar apa yang harusnya ada dalam keluarga yang mendambakan sakinah...
Aku duduk terpengkur... entah apa yang kurasa... nyaris air mata ini meleleh, padahal saat itu sama sekali bukan saat-saat orang terharu atau bersedih, tentu saja karena isi kajian itu bukan muhasabah diri... dan ustadnya pun memberikan tausiyah dengan gaya yang kadang ngocol, sangat tidak tepat jika saat itu aku menangis.. menangis yang entah karena apa pun juga aku tidak tahu pasti... sakit, ada perasaan perih di hatiku, karena dosa, karena makhluk, atau karena apa?...
Ada pertanyaan yang ingin sekali ku tanyakan.. Cinta, apa hakikat cinta? Cinta seperti apa yang seharusnya mendasari dibinanya hubungan suami istri dalam membina rumah tangga? Salahkah jika cinta itu tumbuh sebelum adanya ijab qabul? Salahkah jika setelah agama yang menjadi kriteria utama, pemilihan juga didasari karena faktor fisik, atau apapun selain itu, atau bahkan cinta? Bukankah calon mempelai pria sebaiknya melihat calon istrinya untuk melihat hal apa yang dapat menumbuhkan perasaan cintanya? Apa yang dimaksud, bagaimana rasanya, dan bagaimana cara kita mendapatkan perasaan cinta karena Allah SWT??? Tanpa mengajukan pertanyaan itu ustad yang sepertinya tau (?? GR!) apa yang ada di benakku mengatakan tentang hal ini yang sayangnya ternyata beliaupun tidak bisa mendefinisikannya... yah, memang tidak ada yang mudah dalam belajar...
Sesi bertanyapun tiba
Rasanya ingin aku mengacungkan tanganku tinggi2... tapi rasanya lemas... ”energi”ku tidak cukup kuat untuk hanya mengangkat tangan kananku...
Di ujung sana seorang akhwat mengacungkan tanganya tinggi2..
Tak kuduga ternyata dia bertanya tentang slh 1 pertanyaan yang aku tak sanggup menanyakannya... antusiame dan energinya yang awalnya kelihatan cukup besar menjadi berkurang saat dia telah mendapatkan mikrofon dan mulai berkata-kata... dia bertanya apakah salah jika dia memutuskan untuk tidak menikah?... dengan suara bergetar teteh itu berkata bahwa dia sudah 2 kali gagal ta’aruf... yang terakhir calon ibu mertuanyalah yang tidak bisa menerima keaadannya yang kurang sempurna. Ya saat itu baru ku sadari bahwa 2 besi penyangga badan yang bersender pada dinding masjid itu adalah kepunyaan teteh cantik dan pemberani itu... Sekilas memang tidak ada yang kurang dari teteh itu, cantik, kulitnya bersih, namun ternyata teteh itu diberi ujian dengan sepasang kakinya yang tidak bisa berjalan tanpa bantuan 2 besi. Ya Allah... aku yang kadang masih merasa terluka dg ”dosa” dari perbuatanku sendiri masih diberikan kesempurnaan fisik, tubuhku masih bisa berjalan tanpa bantuan besi atau benda apapun sudah mengeluh... disana si teteh mendapatkan ujian yang jauh lebih berat lagi, ditolak karena fisiknya yang kurang sempurna....
Teh, terimaksih untuk keberanianmu bertanya tentang hal yang aku sebagai saudarimu yang terlihat ”sempurna” pun tak sanggup untuk menanyakannya...
Ya Rob, apakah suatu dosa jika kami tidak menikah tanpa bermaksud melawan dan menyangkal fitrah yang Kau beri, tanpa bermaksud membenci apa yang menjadi sunnah RasulMu... karena aku yakin Engkau Maha Mengetahui alasan kami jika akhirnya memilih jalan itu... Ampunilah kami Ya Allah... Ampuni kami...
Suatu hari, 24 Maret 2009

Semua Ga Ada yang Abadi...

Q.S. At-Taubah:24; ..."jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

Malaikat Jibril a.s. datang kpd Nabi saw lalu berkata, “Hai Muhammad! Hiduplah sesukamu, namun engkau pasti mati. Berbuatlah sesukamu, namun engkau pasti akan diganjar. Dan cintailah siapa saja yang engkau sukai, namun engkau pasti akan berpisah dengannya. Ketahuilah, kemuliaan seorang mukmin bergantung shalat malamnya dan kehormatannya bergantung dari ketidakbutuhannya kepada orang lain.” (HR. Ath-Thabrani)

Semua indah pada waktunya

Aku minta pada Tuhan setangkai bunga segar, Dia memberi aku kaktus jelek dan berduri.
Aku minta pada Tuhan seekor kupu-kupu, Dia memberi aku ulat jelek dan berbulu
Aku sedih dan kecewa

Namun kemudian...
Kaktus itu berbunga indah sekali...
Dan ulat itu menjadi kupu-kupu yang cantik

Itulah jalan Tuhan
Indah pada waktunya

Tuhan TIDAK memberi apa yang kita harapkan
Tapi Dia MEMBERI apa yang kita PERLUKAN
Kadang kita menjadi sedih, kecewa, terluka, tapi jauh di atas segalanya...

Dia sdg merajut yang terbaik dlm kehiduipan kita....

Seperti yang diSMSkan 3 orang saudara-saudariku, Lia, ku2h, dan Yuldi, Jzkmllh khoir katsiron... atas tausiyah2 kalian selama ini...

Cinta

Kalau cinta berawal dan berakhir pada Allah, maka cinta pada selainNya mrpkn pngejawantahan ibadah hati yang paling hakiki; selamanya memberi yang bisa kita beri, selamanya membahagiakan orang-orang yang kita cintai…

Cinta terlalu rumit untuk disederhanakan. Tidak ada definisi memang. Dalam agama, sastra, filsafat, atau psikologi. Toh kita juga tidak butuh penjelasan untuk dapat merasakan terik mahari. Kita hanya perlu tahu cara kerjanya. Cara bekerjanya itulah definisinya. Sesungguhnya hakikat cinta adalah gerak jiwa sang pencinta kepada yang dicintainya. Maka cinta adalah gerak tanpa henti.
Kata temanku, jika kita jatuh cinta pada seorang pasangan jenis, adukanlah pada Allah, jujurlah padaNya kalau kita mencintainya, mohonlah bimbingan Allah agar cinta pada Allah adalah yang utama daripada dia, sering-seringlah istikharah kalau perlu setiap setelah salat tahajud dan bersabar ya Kak, karena cara Allah terlalu agung untuk dilukiskan.

Seperti yang dituliskan dalam 2 buah sms, 19 Maret 2009, dari seorang adik.... sykrn wa jzkllh khoir untuk cinta, persahabatan, dan persaudaraan yang terjalin selama ini...
Saya bakal kangen km, Di.... Ana uhibbuki fillah..., tulus kalimat itu kuucapkan di pertemuan terakhir kita. Apakah kita akan bertemu lagi??? Jika Allah tidak mempertemukan kita kembali di dunia, semoga kita bisa berkumpul dan tertawa bahagia di Syurga-Nya kelak....

Nikmat & Ikhlas

Hasil pembelajaran dr ceramah yg disampaiin Aa Gym…
Nikmat biasanya diartiin dg kebahagiaan… nikmat karena kita mendapatkan apa yang kita inginkan
Tapi mnurut slh 1 guru saya ini nikmat itu bukan itu… nikmat tuh manakala kita dihadapkan pada suatu perstiwa yang membuat kita semakin dekat dg Allah WST. Itulah nikmat yang sebenarnya…
Mm, mungkin masalah yang 1,5 tahun ini saya alamin, semakin mmuncak di akhir tahun kmrn n puncak tertingginya 3 bulan terakhir ini merupakan kenikmatan itu….
Kata Aa Gym juga (kl g salah), Allah menyukai kalo hambanya semakin dekat dg-Nya…
Ada hamba yang mdpt ujian/ musibah kmd diselesaikan ujian/musibah tersebut dan hamba itu bersyukur dan semakin deket dg Allah pasca ujian tsb selesai dilaluinya  maka Allah suka dg sikap hamba-Nya ini
Ada juga hamba yang mdpt ujian/ musibah kmd saat ujian/musibah itu menderanya dia semakin dekat dg Allah  dan Allah menyukai hal itu.. hamba itu tetap mendapat ujian karena dg ujian ini si hamba mjd semakin dekat dg Allah.
Saya jd ngerasa kalo saya teh sdg di posisi hamba-Nya yg ke-2 ini. Apa Allah dzolim??? Saya rasa engga. Dan emang pastinya engga (di Qur’an pun di sebutin kl yang mdzolimi mereka tuh hamba-Nya itu sendiri. Allah g pernah ngedzolimin hamba-Nya (Q.S. Yuunus 44). Segambreng apapun dosa hamba-Nya tetep aja Allah baikin, slh 1 buktinya sll dikasih oksige gratisan n sel2 di tubuh hambanya itu masih berfungsi). Balik lagi…
Saya ngerasa jangan2 mnrt Allah, saya tuh kl dikasih kelapangan dan dikash kptsn yang mnyenangkan hati saya, saya bakal lupa bsyukur, kufur nikmat, terlena ma kebahagiaan itu… Terus terang saya jd sedih, perasaan nyampur aduk ga jelas gitu. Sya brusaha mlihat diri saya sendiri dg objektif, tapi sptnya sy memang spt itu… masyaAllah…
Ya Allah, saya ikhlas (atau mgkn msih di taraf berusaha ikhlas) mengembalikan semuanya kpd-Mu….
Apapun yang Engkau mau, asal itu adalah yang Engkau ridhoi untuk saya, insyaAllah saya akan menerimanya… Mungkin awalnya akan berat. Akan terasa sakit yg amat sangat, tapi insyaAllah saya akan kuat menjalaninya... Apapun yang Engkau asal Engkau ridho, saya jabanin….
Cinta egois, cinta saya kepada “dunia (makhluknya, lawan jenis, keluarga, materi, akademis, dll)”, sptnya tarbiyah terbesarnya adalah ini….
Memilih cintanya Allah atau cintanya saya ke makhluk-Nya…
Sebuah pelajaran keimanan “Laa ilaaha illallah...” dasar pokok keimanan, tauhid!
Meng-Esakan hanya Allah yang satu di atas tuhan-tuhan kita yang lain, di atas cinta-cinta kita yang lain.
Karena yang patut dicintain hanya Allah..... hanya Allah yang harusnya mjd Tuhan (yg paling dicintain) kita
Teringat ceramah seorang ustad; “ONLY YOU ALLAH”.... itulah makna surat Al-Ikhlas…. Seharusya cuma Allah yang ada di hati setiap mukmin....
Pelajaran kehanifan seorang hamba dan rasul Allah, teladan umat, bapak para rasul, Ibrahim AS, yang tetap memilih dan menomorsatukan cintanya kepada sang Khaaliq dg mengorbankan cinta-cintanya yang lain, istrinya, Siti Hajar, juga anaknya, Ismail AS, yang sangat dicintainya...
Ya Rob saya tau betapa buruknya amalan-amalanku, betapa kotor hatiku, tapi hamba mohon agar hamba disanggupkan untuk menjalani dg ikhlas apapun yg Engkau tetapkan untuk diri hamba....
”Robbanaa maa kholaqta haadzaa baathilaa...”
(Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia),
Kalo bnr, slh satu hikmah yang mo Allah tunjukin ke saya tu tnyta ujian ini adalah ujian keimanan level satu  ya ampun... parah bgt ya? Umur dah hampir 27 thn ujiannya keimanan yang level satu... Allah tolong saya. Luluskan saya ya????.....


Q.S At-Taubah: 24 :
Katakanlah: "jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.
12 Maret 2009

CEWE TAJIR Kebanyakan juga CANTIK

Nyaris nabrak pas seorang perempuan, seumuran saya, kudungan, cantik ngebuka pintu mobilnya. Subhanallah cantiknya perempuan itu..
Mm saya sempet mikir kenapa ya kalo yang tajir n berboil tuh biasanya cantik2??? seengaanya kulitnya kinclong.. Enak bgt ya idupnya…
Ups, untung nyadarnya saat itu juga. Sebenernya paras yang cantik dan kekayaan yang dipunyain perempuan itu bisa jadi ujian buat dia… ujian syukur nikmat, ujian kesabaran, dll… Saya tau, kalo semakin banyak hal yang kita punyai itu bisa jd sumber petaka kl kita ga cukup arif nyikapinya.
Saya jadi bener2 bersyukur punya paras yang standar2 aja dan kekayaan yang juga biasa-biasa aja… ga kurang ga lebih…
Jadi hisabannya mungkin ga sebanyak kalo saya punya tampang lebih cantik dari ini n berboil pribadi… ^_^

Mata guwa sepet…

Betem, bengkak!!!
Otak ga bisa mikir pula…
Waks..
Ahh...besok kudu kul lagi, tapi dengan keadaan mata kaya gini g enak bgt...
Coba ngerjain tugas ajalah... kali aja matanya jadi rada tambah beres, ato malah tambah betem???

“Enaknya Pacaran”

Naik angkot Caheum-Ledeng…
Sepi, cuma saya sendiri yang duduk di jok belakang
Belok ke jalan pahlawan. Naiklah sepasang muda-mudi (bahasa taun jebod gini) yang habis pulang sekolah …
Mereka duduk nyaris persis di depan saya, yang perempuan duduk pojok, yang laki2 duduk mepet-pet.. Dan mulailah adegan perzinaan itu (tentu bukan zina dalam arti umum) tapi pegangan tangan, ngobrol dengan intonasi manja-manjaan, rebutan permen loly, ganti-gantian makan tuh loly, dsb.. dsb.. Sumpah saya aslinya ga mau liat en denger tapi mau gimana lagi… adegannya ada di depan mata, gmn g denger….
Oh Allah, what should I do… panas… gerah, suasana bandung di dalam angkot itu emang panas, tapi tambah panas dg adegan “memalukan” dg saya yang seperti seorang pecundang yang ga bisa melakukan apa2 dg alasan ga enakan dan ketakutan akan reaksi yang “berlebihan” dari mereka, 2 anak kecil yang sedang “berzina” itu.
Sungguh, bukan karena saya yang umur 27 tahun belum menikah yang BT liat orang lain pacaran, tapi hati saya yang berkecamuk mengatakan bahwa ini jelas2 ini salah, maksiat, dan saya yang “sialnya” ada di sana ga bisa berkutik. Padahal saya tau ini kewajiban saya untuk ngingetin mereka, karena ga ada korban lain yang dikenai hukum itu, tapi yang bikin saya nyesel banget adalah saya rasa ga enakan dan perasaan2 “bisikan syetan” lainnya yang akhirnya ngebuat bungkam bibir saya. Sampai akhirnya saya bertekad untuk mengingatkan mereka dg bahasa yang diusahakan “sehalus” mungkin (walo saya g yakin bisa ngomong halus, apa lagi sikonnya pas gitu). Pas lg ambil ancang2 mo braksi tau2 naiklah orang lain… trus yang lain juga…. dan saya ga jadi ngomong… gatau dech itu teh ujian, sy istiqomah tetep mo ngingetin mereka atau penyelamatan dari Allah, tapi yang jelas saya ngerasa jadi pecundang dan cuma bisa bilang gini dalam hati; “Ya Allah, hamba memang selemah-lemahnya iman. Hanya bisa mengingkari dalam hati.. hanya bisa mengatakan dalam hati bahwa perbuatan mereka tidak benar.”
Oh Robbi, nyatalah bahwa iman saya memang lemah…
Lucunya sesampainya saya di kantin salman…
Ada sepasang laki-laki (berjenggot) dan perempuan (bergamis dan berkerudung rada gede) yang antri makan di deket saya… umurnya ga jauh beda dari saya, malah bau-baunya mereka lebih muda dibanding saya… Perempuan itu bertanya ke “pacar”nya, sama tempe? Laki-laki itu menjawab iya dan di timpali perempuan tadi dengan omongan, ya pasti sama tempe karena itu kesukaan kaka (kaya gitu deh pangilan saying si perempuan buat pacarnya itu)... Adegan yang berikutnya saya ga merhatiin (ato ga mau merhatiin?? He.. tapi saya yakin kalo kalian liat sendiri juga pasti bakal malu sendiri dech.. yakin!)… yang saya inget mereka ambil 1 piring dengan nasi ukuran super jumbo, menggunung, dg 2 jenis sayur dan lauk-pauknya… pastilah mereka makan sepiring berdua (tapi saya ga berani ngobservasi lebih jauh lagi, karena gaya pacaran jenis ini bisa bikin saya ”gila”…) mending jauh-jauh dech. Hahaha…
Emang pacaran jenis gini yang bikin hati kempang kempis.. kik3… pas itu terus terang perasaan saya ga puguh (g jelas) antara sirik dg tampang mupeng dan geli. Ngerasa lucu aja. Kontras bgt kalo dibandingin ma pasangan anak SMA tadi, mungkin sama-sama romantis, tapi pacaran yang ini insyaAllah dpt berkah, secara mereka dah nikah… Ngerasa lucu juga, karena yah memang rejeki orang beda-beda…
Saya harus bersyukur dengan rejeki yang udah dan akan Allah tetapin nanti.
Saat ini saya adalah seorang muslimah, mahasiswi S2, umur 27 th, masih numpang “idup” dari keluarga, dg agama yang ”masih pincang” dan “fakir” karena belum menikah… Itulah kenyataan yang harus saya syukuri…
Alhamdulillahirobbil’alamin... sealalu ada hal yang patut saya syukuri....

SMS Pamitan???

Hari ini Kamis, 12 Maret 2009


Sebenernya saya tau ini dah lama, tau kalo dosa kita ke Allah asal (?) kita bnr2 btobat insyaAllah akan Allah ampunin… tapi dosa ma sesama manusia selama kita blom minta maaf n org itu blm maapin kita, dosanya ga bakal diampunin…
Akhirnya pagi ini saya mulai smsin berpuluh2 (ato nyampe seratus??) orang tmn (kerasa bgt deh kl bnyk dosa tuh gini)…
Saya minta maaf dan minta diingetin kl ada janji, amanah, or hutang yang blm saya lunasin…
Saya tau si org mungkin bakal kaget. Tp pikir saya, saya kudu minta maaf, semakin cepat semakin baik (sama sekali g bmaksud promosiin iklan 1 parpol ni:>) takut Izrailnya keburu dtng...
Tanggapannya??? Walah dalah…. Beberapa org pada sms. G bbrp deng jmlhnya lmynlah, pada yg tanya ada apa dg saya? knp saya sms gitu? Sy sehat2 aja kan? Pokoknya sms yg kesannya mereka tuh worry bgt ma keadaan saya. sampe2 ada yg smsin nasehat bijak, ada juga yg sms kl saya punya masalah curhatin aja k dia, n bla.. bla.. bla... Bukannya GR tapi sy jd nyadar sms sy yg awalnya mo minta maaf jd malah nambahin 1 dosa sy yg baru, dosa bikin tmn2 sy khwatir.. ya ampun... maafkan daku tmn2, bnr2 g mksd...
Ocil, slh 1 sahabat saya pas S1 sms gini: ”iyaah sm2.. Bkn ny lebaran msh lama y??? Elu g knp2 kan nyen.. (panggilan sayang dia k saya, -red) Gw worrry ney klu ad org mule mnt maap tanpa sebab...”
Waduh saya tambah ngerasa bsalah aja. Trus saya juga tanya kl minta maaf g hrs pas lebaran aja kan? saya bilang kl saya yg worry, kl ada apa2 ma saya n saya dead pdhl blm ada bekel n dosa masih seabreg2 makanya saya mo prepare dari sekarang...
Ocil... tmn saya yg baik, saya bharap dia dan yg lainnya tmsk org2 yang diberikan kenikmatan kebahagiaan di dunia n akherat tar....
Teman-teman, sekali lagi, maafin saya ya.... T_T
Makan di warung nasi di simpang jln dkt rumah
Disetellah radio dangduth dg bahasa sunda.
Dangduthanlah kami.. >o< Oh tidak!
Pas iklan dimuter, HEH? Ojo bune, masa iklan obat flu xxxxxxxx g rubah2??? Dari jaman saya SMP bo!!! Gila aja, thn 96-97 pe sekarang kata2nya ga da yang ganti? Perasaan perciss sama.. hebat... hebat bgt org yang denger iklan ini, bisa btahan pe sekarang. Hahaha.... ^O^ Y Peace!!!

"Ga mau punya anak cewe"

Itu yang diomongin slh satu tmn saya
e-dodo-e… kenape? Selidik punya selidik (bhs apaan ni?) pas ditanya yang punya omongan tadi juga bingung alasannya apa. Heh???
Pas saya uber2 tuh pernyataan akhirnya dia jawab juga.
Mm apa ya? Kalo g salah (brarti bener) alasannya teh lebih riweuh ngurus anak cewe drpd cowo. Saya tanya dg berondongan pertanyaan, Iya gitu? Kata sapa? Bukannya sama aja? n bla3...
Si teteh jd mabok sendiri, He maafkan aku dg daya kritik dan ptanyaanku yang Blesh, mnusuk tepat dijantungmu, hihi ...
Dia bilang secara jaman dah kaya gini. Tehnologi maju, pergaulan ga puguh, di jakarta aja dah pada g virgin lagi (andaikan kamu tau teh, kalo slh 1 mhs “pengkhianat” almamaterku ngeluncurin buku “gila” yang bilang kl 99% (kl g salah) mhsi Yk dah ga vigin lagi. Yk gitu loh...pa lagi ibu kota, meureun!xixi... Tapi bnr2 fitnah tuh orang, masukin nama kosan saya padahal dia sama sekali ga pernah ngadain wawancara ma anak2 kostan. Jadi, sapa yang tertuduh pezina itu??? Trus mana ada wawancara ujug2 hasilnya jad penelitian kuantitatif???!!! Kok iso??? Hmmm, mabok kan? Makanya jgn percaya isyu... )
Balik lagi.. teteh juga bilang susahnya ngurus anak cewe coz si anak teh bisa aja tarnya jd yang centil, trus emosional lagi.. ribetlah...
Saya bilang aja. cowo cewe sama aja. Justru parahan cowo, kita kudu persiapin anak yang bisa jadi imam.
Kalo mo anak cewe yang ga emosional gampang, samain aja perlakuan antara ke anak cowo ma ke anak cewe... kasih anak cewe maenan anak cowo, mobil2an, puzle, pokoknya maenan anak cowo yang ga da unsur2 feminimnya. Dijamin tuh anak jadi ga emosional, tapi jadinya ya nyalahin kodrat, hihihi... si teteh jadi ngeiyain, YES!!! :p
Mo bikin anak g centil, pecicilan, tukang dandan, n boros? Tipsnya Cuma 1, tapi gampang2 susah... Itu mah balik lagi ke orang tuanya, kalo orang tuanya g suka dandan, bukan tipikal org yang shopaholic kmungkinan besar anaknya juga ga kan gitu. Anak kan “ngikutin” orang tua. Jadi kalau anak mo beres ya mo ga mau beresin dulu diri orang tuanya, xixixi...Mabok-mabok dech jd ortu, hihi... Trus si teteh bilang, kl ortu dah berusaha tapi kan juga ada kmungkinan anak terbawa oleh lingkungan... jawaban saya, cari “lingkungan” yang ga gitu... tapi kalo ortu dr kecil dah ngedidik anak supaya “mikir” insyaAllah ga kan parah2 bgt jadinya... Inget nasehat jitu dr Bu Indun....
Islam selalu bener... apa si yang ga ada di Islam. Kitanya aja yg belet (eits, kita? Elo kali Wa...) teori tabularasa (?); anak bagaikan kertas putih dan yang bikin coretan di kertas itu adalah orang tuanya??? Telat tuh teori... di Islam dari dulu jelas2 disebutin hal yang intinya sama. Disana dijelasinnya pake agama, bahwa yang bikin anak jadi Majusi, Nasrani, tuh orangtuanya... jadi anak mo jadi gimana tuh bgantung orangtuanya... ortu bnr dg pola asuh yang diterapin jg bnr insytaAllah anaknya jadi bnr juga.
Pilih lingkungan yang bener karena lingkungan akan berdampak pada karakter kita? Teori yang juga sama telatnya. itu juga disebutin di sebuah hadist yang intinya Rasul mengingatkan bahwa kalau kita bergaul dg pandai besi maka kita jadi ikut2an bau, kalau kita bergaul pedagang minyak wangi maka kita juga akan terbawa wanginya...
Tuh kan Islam emang OKE.... sayangnya kita suka terkibuli (bhs yg aneh) dg teori org2 bule, yang padahal kl kita usaha dikit dg nguprek2 ilmu agama islam pasti kita dapatin juga... ayo2 bikin Islam jaya lagi, kita balaskan dendam kita atas kekalahan di perang salib yang dulu... rampas buku2 yang udah mereka curi dari kita...buku2 yg lain kita buang aja ke laut jawa, euhehehe...
Ah Hawa, jangan omdong... lo dulu yang maju gimana??? ^0^ Hohoho...
Malaikat Jibril a.s. datang kpd Nabi saw lalu berkata, “Hai Muhammad! Hiduplah sesukamu, namun engkau pasti mati. Berbuatlah sesukamu, namun engkau pasti akan diganjar. Dan cintailah siapa saja yang engkau sukai, namun engkau pasti akan berpisah dengannya. Ketahuilah, kemuliaan seorang mukmin bergantung shalat malamnya dan kehormatannya bergantung dari ketidakbutuhannya kepada orang lain.” (HR. Ath-Thabrani)

Omong kosong!!! Bohong!!!

Berkali-kali engkau mengatakan ”tunjukan kami jalan yg lurus”
Saat kau ditunjukkan oleh-Nya jalan yang lurus, engkau tidak mengindahkannya
Omong kosong!!! Kamu bohong Hawa!!!
Engkau meminta diberi tempat yang layak di syurga, mendamba keselamatan dunia dan akherat seperti rasul dan para sahabat tapi kau tidak mau melakukan seperti apa yang mereka lakukan....
Omong kosong. Kamu bohong, Hawa...
Dimana kau simpan imanmu ketika kau dengan entengnya melakukan maksiat dan mengutaman kesenangan duniawi....
Kamu bohong, Hawa...
Dimana kau titipan imanmu ketika kau sibuk mempedulikan pandangan orang lain dibanding tatapan-Nya...
Topeng... Sekuat apapun kau memperindah topengmu di depan manusia tidak akan mampu menutupi keburukan kepribadian-Mu di depan Allah... Bahkan kebusukannya pun dapat tercium oleh manusia...
Hawa sayang...
Sayangi dirimu...
Sayangi keluargamu…
Dengan menjaga sikapmu, menjaga lisanmu, menjaga imanmu, menjaga islammu. Karena tidak ada yang dapat menolongmu kecuali dirimu sendiri...
Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum jika kaum tersebut tidak berusaha merubahnya...
Allah, mampukan hamba....
Malam jum’at, 19 Maret 2009/22 Rabiul awal 1430H

Pengen ngomongin yang ga penting…

Apa yah? Semua berasa gada yg lucu buat diceritain….
Biasanya yg ga penting teh lucu da dulu mah… sekarang apa ya?
Daya kelucuanku udah ilang. Ptanda saya dah sedikit dewasa? Ehem! Bukan!!! Xp Akh!
Kl jd serius dan ga seru mungkin iya. Duh, kudu dijelasin ni batasan definisi dewasa dan jd orang yg serius teh apa....
Well... kudunya saya mulai cari kegiatan baru. Biar bs nemuin semangat idup yang baru lagi... ga diem2 aja kaya sapi ompong. He... :p
Umm, sekarang apa ya? Mungkin bisa sedikit relaks dg nonton koleksi bajakan film2 korea-ku?
Bsk k DT... semoga ghiroh itu masih ada. Ugh! Semangat!!! Move3...
Seengganya masih ada yg patut disyukuri dari hari ini. Thx God, i’m still life

Allah… Ampuni aku…

Betapa banyak nikmat-Mu yang aku pungkiri
Tak terhitung banyaknya nikmat yang ku dapatkan
Terutama nikmat Iman yang Kau anugerahkan pada ku
Mendengar lagu ”Surat untuk ibu”, Thufail Al-Gifari mengingatkan aku akan mahalnya nikmat iman ini...
Tak semua manusia dapat kesempatan untuk merasakan nikmatnya Islam
Hamba yang selama hampir 27 tahun ini hidup dg status muslimah terbutakan dunia...
Lupa akan betapa nikmatnya iman yang seharusnya k u rasakan sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu...
Aku tahu, bertapa berat perjuangan saudara-saudaraku yang melepaskan dunianya untuk kembali kepada kefitrahan, memurnikan ketauhidan...
Mati-matian mempertahankan iman dg jiwa dan raga...
Sedangkan aku? Selama berpuluh-puluh tahun bergelut dg kubangan dosa dan maksiat...
Kadang sadar dan menangisi betapa busuknya hati dan diri ini, betapa bertumpuknya dosa-dosaku...
Tapi lebih sering, bahkan berapa detik setelah itu aku kembali berkubang dosa.. maksiat lagi...
Allah... Maafkan aku... Berkali-kali mengkhianati-Mu
Enggan patuh dan tunduk...
Selalu mencari-cari alasan saat kebenaran datang mengingatkan....
Selalu mencari pemakluman atas dosa-dosa yang ku perbuat .
Oh, celakalah aku...
Seorang pendosa bersembunyi di balik kain panjang yang membungkus badan.
Sungguh busuk, apa yang mau aku dapatkan?
Pujian? Sanjungan akan kuatnya Din yang aku miliki?
Allah... tolonglah aku, itu tipuan syetan....
Tolonglah aku dari banyaknya syetan yang bergelayutan di tubuhku ini...
Bukan, aku tidak menyalahkan siapa2...
Dosa2 ini aku yang memperbuat...
Aku yang belum bisa mengalahkan nafsu dan ajakan syetan yang ada dalam diriku...
Ya Allah, walau syetan mengatakan akan menggodaku dari depan belakang, sisi kanan dan kiriku, aku mohon dg belas kasih-Mu, aku mohon selamatkan aku...
Aku mohon selamatkan aku lewat 2 jalan yang lainnya....
Allah, maafkan aku ya.... meski aku selalu melakukan dosa, lagi dan lagi...
Ingatkan aku selalu akan hadir-Mu
Allah, saat aku kembali, hamba mohon saat itu hamba benar2 sedang mengingat-Mu, sedang memohon ampunan-Mu dan merasakan nikmatnya iman...
Cabutlah nyawa hamba saat aurat hamba tertutup sempurna...
Allah, cabutlah nyawa hamba saat Engkau ridho akan keadaan hamba
Mampukan hamba untuk menjadi hamba yang Kau ridhoi, entah dg amalan apa yang aku juga tidak tahu...
Aku ingin bertemu Engkau di Syurga-Mu, tapi entah amalan hamba yang mana yang bisa mengantarkan hamba kepada-Mu...
Allah, ampuni hamba...
Terimakasih atas segala yang Engkau anugerahkan pada ku, terutama iman dan islam...
Semoga hamba mampu berbuat yang membuat-Mu mengatakan bahwa benar, aku adalah hamba-Mu...
Malam jum’at, 19 Maret 2009/22 Rabiul awal 1430H

3 jenis sabar

Oleh Ust. Hilman Rosyad Sihab Lc MQ FM, 24 Februari 2009/ 28 Shafar 1430 H

a. Sabar dalam beribadah. Sabar dalam berbuat baik, sabar dalam ketaatan kepada Allah SWT. Ex: sabar dalam sholat, tilawah Al-Qur’an, saum, dll.
b. Sabar dalam menghadapi maksiat. Sabar dalam menghadapi peluang2 untuk berbuat maksiat. Ex: bagi pejabat  sabar dalam menghadapi peluang korupsi, suami  sabar sabar dalam menghadapi peluang untuk berbohong pd istri, istri  sabar dalam menghadapi peluang tidak taat kepada suami, dll. Kita harus bersabar pada setiap hal yang menimbulkan peluang bermaksiat, apapun bentuknya misalkan kita sebagai penggun jalan, kita sebagai anak, kita sebagai orang tua, dll dll...
Sabar jenis ini adalah kita bersabar dalam menahan diri untuk tidak bermaksiat.
c. Sabar ketika Allah memberikan musibah. Sabar ketika kita dihadapkan pada sesuatu yang buruk, yang tidak kita sukai. Ex: sabar ketika sakit, sabar ketika di PHK, abar ketika istri minta cerai, sabar ketika suami menikah lagi, sabar ketika anak nakal, dll dll...

Umm, kayanya ujian yang sdg saya hadapi termasuk ujian kesabaran yang 3-3nya deh. Jadi kalo saya berhasil lulus apa itu artinya saya dapat 3 pahala sekaligus???!! n maqom saya langsung naik 3 peringkat? =^_^= Hahaha.... berharap!!!! >___< SMANGAT!!!! Allahu Akbar!!! ^O^