Jumat, 27 Februari 2009

AHA!!! >_< yipi-yipi…!!!

Alhamdulillah saya bs dapat insight juga akhernya….
Kamu tau slh satu keunikan saya yang ga semua orang punya? (ada juga si orang lain yang ada di kondisi ini selain saya, tentu aja). Hal itu bisa jadi kekurangan saya bisa juga jadi kelebihan saya.
Apa itu? Emosional. Umm, ga bisa disangkal pengalaman yang saya dapatin selama hampir 27 thn ini membuat saya menjadi orang yang masih emosional dan kurang rasional. Eits, jangan anggap jelek dulu (sapa yang suudzon si sbnrnya???!!! )
Emosional ≠ tukang marah, walaupun bisa juga bgitu, hihi… orang emosional tuh dalam menghadapi bbagai persoalan yang jalan dulu sisi emosinya. Emosinya mudah tergugah dibanding rasionya (? hah apa lagi tu? Pmainan kata2 yang bisa jadi boomerang di kampus saya ini. Coz salah sebut istilah psikologi = tiada ampun bagi mu!!! Pdhl mirip aja tuh istilah, kaya: empati, peka, sensitive, perasaannya mudah tergugah etc.. etc, Ugh, jd inget ujian lisan remedial kasusitik 1 minggu yang lalu, Waks! :p)
Balik lagi, saya tau saya fiksasi, di tahapan remaja (remako, remaja kolot, waks, Ariiinnn, awas aja kamu!!! ).
Emosional lebih mendominasi dibanding rasio, hahaha… parah
Sebenernya itu tuh modal jadi psikolog loh, kemampuan saya untuk berempati jalan, yang berhubungan dg afeksi adekuat bgt dah! Minat sosial, lumayanlah (walo aslinya saya tuh ada sisi avoidantnya juga, weleh2 mulai lagi deh Milonnya). Tapi ya itu, dari kecil rasio saya kurang dikembangin jadilah kt2 bu Indun kluar “Kamu teh aslinya pinter tapi….” HAHAHA…. Pujian yg bikin pgn nagis rasanya... T_T Bright normalku (IST)… (WB verry superior, tapi yg verbal scorenya sungguh tidak bs dipercaya, coz emng ada yang udah tau kunci jwbnnya, trutama information).. Bright normalku tidak berkembang dg optimal. Pohon besarku terbengkalai… ga kepake… ayam2, sate2, sayur mayur, telor2, daging2, bahkan otak ikan, yg mitosnya bikin pinter, (org gila! Masa gue percaya ma mitos ecek2 ky gini sih? Tak kupercaya kl selama ini daku tertipu… wahaha…) yang selama hampir 27 thn kumakan tersia2kan!!! Woi, kembalikan uang2 orangtuaku untuk beli itu semua napa???!!!
Balik lagi (bnr2 seneng muter2 nih pikiran), walaupun sesungguhnya saya akuin emang sisi emosi saya itu bnr2 potensi yang dibutuhin bagi seorang psikolog, tapi tetep aja jadi orang kudu berkembang, ga fiksasi di masa remaja dimana ciri2nya yang mendominasi tuh emosinya. Bagaimanapun susahnya, walaupun mungkin terlambat (walo saya tau bgt kbanyakan orang2 dewasa Indonesia emang g dewasa (asyik punya bnyk tmn)) tapi saya harus berubah. Saya mau berkembang. Walau saya org yang tipe adaptasinya asimilasi (^0^) tp saya tau kalo saya harus mulai bisa ngakomodasi. Susah? Mungkin iya. Tapi ga da pilihan lain selain move on, maju pantang mundur (tp kalo sekali-kali mandeg, buat rehat sebentar boleh kan? :p)… org dewasa harusnya rasio bisa mendominasi, atau bisa nyeimbangin emosinya-lah…
Tau ga? TERNYATA ITU TEH ADA DI QUR’AN ya???? Kemane aje lu Wa selama ini?! Ojobune... orang yang rasionya jalan tuh orang yang biasa berpikir, nalar jalan! Orang yang berakal!!! Padahal UDAH JELAS2 ALLAH SERING BGT NYURUH KITA MIKIR, misalnya mikir ttg apa2 yang udah dicptain-Nya. Misalnya di
Q.S Ali-’Imran: 7 ....”Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.
Q.S Ali-’Imran: 190; ”Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal... ”
Q.S Al-Baqarah :197 ...”Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal”.
Q.S. Al-Maidah : 100 ”Katakanlah: "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan."
Ar-Ra’d : 19 ”Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran, ...”
Q.S Ibrahim: 52 ”(Al Quran) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.”
Q.S. Thaahaa:54 ”Makanlah dan gembalakanlah binatang-binatangmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang berakal.”
Q.S.Thaahaa:128 ”Maka tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka (kaum musyrikin) berapa banyaknya Kami membinasakan umat-umat sebelum mereka, padahal mereka berjalan (di bekas-bekas) tempat tinggal umat-umat itu? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal.”
Q.S Al-Ankabuut:l35 ”Dan sesungguhnya Kami tinggalkan daripadanya satu tanda yang nyata bagi orang-orang yang berakal.”
Q.S Ar-Ruum:28 ”Dia membuat perumpamaan untuk kamu dari dirimu sendiri. Apakah ada diantara hamba-sahaya yang dimiliki oleh tangan kananmu, sekutu bagimu dalam (memiliki) rezeki yang telah Kami berikan kepadamu; maka kamu sama dengan mereka dalam (hak mempergunakan) rezeki itu, kamu takut kepada mereka sebagaimana kamu takut kepada dirimu sendiri? Demikianlah Kami jelaskan ayat-ayat bagi kaum yang berakal.”
Q.S.Az-Zumar:43 ”Bahkan mereka mengambil pemberi syafa'at selain Allah. Katakanlah: "Dan apakah (kamu mengambilnya juga) meskipun mereka tidak memiliki sesuatupun dan tidak berakal?"
Q.S.Al-Jaatsiyah:5 ”dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah dari langit lalu dihidupkan-Nya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal.”

Itu belum semua loh... jadi di Qur’an sendiri Allah tuh nyuruh kita (mksdnya saya sendiri –red) buat mikir.... kalo ga mau rugi kita harus jadi orang berakal... iya yah? Kalo ga mikir, trus apa bedanya kita dengan makhluk Allah yang lain, misalnya hewan?
Astaghfirullah.... tapi saya kok bnr2 jarang banget sadarnya ya? Baru kali ini malah! 
Ayo Hawa, berpikirlah!!!
Minta tolong Allah supaya kamu dimampukan untuk bs ngambil hikmah yang sama dengan yang ingin Allah ajarin ke kamu lewat semua yang terjadi selama kamu idup...
Y ^0^ Y
Yipi-Yipi...!!!


Terinsigthkan dari Al-Quran, omongan Bu Indun dan Tarbawinya Uni, Syukron wa jakillah khoiron katsiron ya...

1 komentar:

Unknown mengatakan...

salam kenal....aku baca semua artikelnya.....bagus2...cocok untuk yang belajar psikologi (kalo gak salah ya?...