Kamis, 02 April 2009

Cinta

Kalau cinta berawal dan berakhir pada Allah, maka cinta pada selainNya mrpkn pngejawantahan ibadah hati yang paling hakiki; selamanya memberi yang bisa kita beri, selamanya membahagiakan orang-orang yang kita cintai…

Cinta terlalu rumit untuk disederhanakan. Tidak ada definisi memang. Dalam agama, sastra, filsafat, atau psikologi. Toh kita juga tidak butuh penjelasan untuk dapat merasakan terik mahari. Kita hanya perlu tahu cara kerjanya. Cara bekerjanya itulah definisinya. Sesungguhnya hakikat cinta adalah gerak jiwa sang pencinta kepada yang dicintainya. Maka cinta adalah gerak tanpa henti.
Kata temanku, jika kita jatuh cinta pada seorang pasangan jenis, adukanlah pada Allah, jujurlah padaNya kalau kita mencintainya, mohonlah bimbingan Allah agar cinta pada Allah adalah yang utama daripada dia, sering-seringlah istikharah kalau perlu setiap setelah salat tahajud dan bersabar ya Kak, karena cara Allah terlalu agung untuk dilukiskan.

Seperti yang dituliskan dalam 2 buah sms, 19 Maret 2009, dari seorang adik.... sykrn wa jzkllh khoir untuk cinta, persahabatan, dan persaudaraan yang terjalin selama ini...
Saya bakal kangen km, Di.... Ana uhibbuki fillah..., tulus kalimat itu kuucapkan di pertemuan terakhir kita. Apakah kita akan bertemu lagi??? Jika Allah tidak mempertemukan kita kembali di dunia, semoga kita bisa berkumpul dan tertawa bahagia di Syurga-Nya kelak....

Tidak ada komentar: